Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Seorang nenek yang berusia 83 tahun mendapatkan perlakuan rasis. Nenek yang merupakan keturunan Korea ini tanpa alasan yang jelas didorong hingga terjatuh saat sedang berjalan-jalan sendirian di Korea Town, Los Angeles.
Saat sang nenek sedang berjalan sambil menyapa orang-orang yang berada di dekatnya, tiba-tiba seorang perempuan berlari dari arah belakang menuju dirinya, dan langsung mendorong nenek tersebut hingga terjatuh cukup keras.
Dilansir Daily Mail, perempuan tersebut sempat meneriakkan kalimat 'White Power' sebelum menjatuhkan nenek tersebut. Seperti diketahui, White Power adalah julukan kepada kaum Kaukasian, yang bagi sebagian orang yang fanatik, dianggap sebagai ras terbaik dari yang lainnya.
Malangnya, sang nenek menderita luka yang cukup serius akibat kepalanya terbentur beton jalan. Kepala sang nenek sampai mengucurkan darah segar, beberapa orang yang dekat dengan lokasi kejadian langsung bergegas menolongnya.
Perempuan yang belakangan diketahui bernama Alexis Duvall tersebut mungkin boleh berbangga dengan ras-nya yang dianggap terbaik, namun tetap saja dirinya tak akan bisa lepas dari penegak hukum. Polisi langsung memburu Alexis yang kabur usai mendorong sang nenek.
Dalam waktu singkat, polisi langsung menemukan dirinya. Alexis dikenakan tuduhan penyerangan dan didenda 50.000 dolar atau 666 juta rupiah.
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(dai/frs)
Advertisement
10 Potret Reality Club Sapa Penonton KapanLagi Buka Bareng (KLBB) BRI Festival 2025 Setelah Buka Puasa, Serunya Terasa!
Reality Club Lanjutkan Keseruan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2025 di Tengah Rintik Hujan, Suasana Makin Syahdu
KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Dibuka dengan Penampilan Girlband V1RST, Meriah Penuh Sambutan Penonton!
YouTuber Lee Jin Ho Sampaikan Permintaan Maaf kepada Keluarga Kim Sae Ron, Ini Alasannya
Pilihan Childfree Gitasav Jadi Sorotan, Ancaman Pembunuhan Bermunculan di Media Sosial