Kapanlagi.com - Kesejahteraan sosial di Indonesia masih belum merata. Menurut catatan Bank Dunia, tingkat ketimpangan sosial masyarakat Indonesia meningkat dalam 15 tahun terakhir. Parahnya lagi, laju ketimpangan sosial Indonesia paling cepat di kawasan Asia berdasarkan perhitungan koefisien Gini. Laju tingkat kemiskinan Indonesia ini disebut-sebut hampir menyamai Uganda dan Pantai Gading.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri, jumlah penduduk miskin meningkat sebesar 0.68% jika dibandingkan dengan tahun 2014 lalu. Jumlah penduduk miskin di Indonesia berdasarkan survei BPS tahun 2015 lalu saja mencapai 28.6 juta jiwa. Terbukti kan bahwa penduduk yang hidup tidak beruntung di Indonesia ini tidak sedikit?

Satu lagi bukti bahwa kesejahteraan di Indonesia belum merata adalah nenek yang tinggal di sebuah gubuk reyot di Tulungagung ini. Mbah Sukinah, nama nenek yang tinggal sebatang kara di rumahnya yang tak layak ditinggali itu. Nenek ini hidup sendirian hanya ditemani oleh beberapa ekor ayam peliharaannya.

Mbah Sukinah dulunya adalah buruh tani di Dusun Klathak, Tulungagung. Namun seiring bertambahnya usia, nenek yang tidak dikaruniai anak ini tidak lagi mampu melanjutkan pekerjaan sebagai buruh tani. Akhirnya nenek ini hanya bisa tinggal di rumah sendirian dan mengandalkan pemberian dari tetangganya.

Kondisi nenek ini menjadi viral setelah pengguna Instagram @cakbudi_ mengunggah foto sang nenek di akunnya. Cak Budi sendiri merupakan sosok yang sering mengunggah foto kondisi orang-orang yang kurang beruntung untuk menggalang donasi bagi mereka. Bahkan ada beberapa warga tak beruntung yang akhirnya diperhatikan pemerintah setelah
fotonya diunggah oleh Cak Budi.

Setelah foto Mbah Sukinah menyebar di sosial media via Cak Budi, pemerintah Tulungagung mulai turun tangan untuk memberikan bantuan langsung pada nenek berusia 90 tahun yang tinggal sebatang kara ini.