16 Macam-Macam Majas, Ketahui Makna dan Cara Penggunaannya

Penulis: Puput Saputro

Diperbarui: Diterbitkan:

16 Macam-Macam Majas, Ketahui Makna dan Cara Penggunaannya
Macam-macam majas (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Kemampuan berbahasa Indonesia menjadi hal yang sangat penting. Sebab, bahasa Indonesia menjadi media berkomunikasi masyarakat Indonesia yang beragam. Selain itu, bahasa juga jadi media untuk berkarya. Untuk dapat menguasai berbagai gaya bahasa adalah hal yang penting. Agar pemakaian bahasa Indonesia kian menarik, penting untuk menguasai macam-macam majas.

Majas adalah gaya bahasa dengan kata-kata kiasan. Selama ini, penggunaan majas lebih banyak ditemukan dalam karya sastra. Namun tidak menutup kemungkinan, majas juga dipakai dalam percakapan sehari-hari. Pasalnya, ada macam-macam majas yang bisa digunakan dalam setiap kondisi situasi.

Dengan pemakaian majas, kalimat yang kita tulis atau ucapkan akan lebih berwarna. Selain itu, sering kali majas juga membuat makna dalam suatu kalimat atau tuturan jadi semakin jelas. Oleh karena itu, untuk lebih memahami macam-macam majas, simak ulasannya berikut ini yang telah dirangkum dari liputan6.com.

 

1. Macam-Macam Majas Perbandingan

Menurut jenisnya majas terbagi atas empat macam, salah satunya majas perbandingan. Sesuai dengan namanya, majas perbandingan adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan suatu ungkapan dengan cara membandingkan suatu objek dengan objek lain. Perbandingan uang dilakukan bisa berdasarkan persamaan, melebih-lebihkan, atau menggantikan.

Secara umum, terdapat lima macam-macam majas perbandingan. Kelimanya adalah sebagai berikut.

1. Majas Hiperbola
Salah satu jenis majas perbandingan yang cukup populer adalah majas hiperbola. Majas ini digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara yang berlebihan. Bahkan, acap kali suatu objek diungkapkan dengan majas ini secara sangat berlebihan dan tidak logis.

Contoh: Meski bertubuh mungil, Anna mempunyai suara yang menggelegar seperti petir di siang bolong.

2. Eufimisme
Majas eufimisme adalah majas atau gaya bahasa untuk menggantikan kata-kata yang dirasa kurang baik dengan kata-kata yang lebih halus atau sopan.

Contoh: Kata bunting diganti kata hamil.

3. Simile
Macam-macam majas perbandingan selanjutnya adalah majas simile. Majas ini digunakan untuk membandingkan suatu aktivitas dengan suatu ungkapan.

Contoh: Wanita itu pucat dan panik seperti sedang kebakaran jenggot.

4. Metanomia
Majas metanomia adalah gaya bahasa yang digunakan dengan cara mengungkap suatu istilah untuk menjadi referensi benda umum.

Contoh: Coba hilangkan noda membandel di pakaian dengan rinso.

Dalam hal ini rinso merupakan salah satu merek deterjen yang cukup populer. Sehingga, pengungkapan kata rinso dirasa dapat mewakili kata diterjen pada umumnya.

5. Alegori
Majas perbandingan yang kelima adalah majas alegori, yaitu jenis majas yang digunakan untuk menyandingkan suatu objek dengan kata kiasan.

Contoh: Mencari wanita yang sempurna seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Macam-Macam Majas Pertentangan

Selain untuk membandingkan suatu objek, majas juga bisa dipakai untuk mengungkapkan hal yang bertentangan. Oleh karena itu, ada pula macam-macam majas pertentangan. Majas jenis ini pada umumnya digunakan untuk mengungkapkan hal-hal yang sebenarnya bertentangan.

Adapun macam-macam majas pertentangan adalah sebagai berikut.

1. Majas Paradoks
Majas paradoks merupakan jenis majas yang biasa dipakai untuk mengungkapkan suatu hal yang sangat bertentangan.

Contoh: Di tengah keramaian ini, aku justru merasa kesepian.

2. Litotes
Macam majas pertentangan yang kedua yaitu majas litotes. Majas ini dipergunakan dengan maksud merendahkan diri. Namun bisa jadi, maksud dari penggunanya adalah sebaliknya.

Contoh: Terima kasih sudah bersedia singgah di gubuk kami yang reot ini.

Pada contoh di atas, kata gubuk sebenarnya merupakan ungkapan kata yang digunakan untuk menyebut rumah.

3. Antitesis
Majas antitesis juga tergolong majas pertentangan. Majas ini digunakan dengan cara memadukan pasangan kata yang mempunyai arti berlawanan.

Contoh: Virus Corona Covid-19 bisa menjangkit siapa saja, tak peduli tua-muda.

4. Kontradiksi Interminus
Jenis majas pertentangan yang lain adalah kontradiksi interminus. Majas ini dipakai untuk menyangkal suatu pernyataan. Keberadaan majas ini bisa dideteksi dengan adanya konjungsi seperti hanya saja atau kecuali.

Contoh: Semua murid mengikuti upacara bendera, kecuali yang sedang sakit dan berada di UKS.

 

3. Macam-Macam Majas Sindiran

Selain majas perbandingan dan pertentangan, ada pula yang disebut majas sindiran. Malahan, bisa dibilang majas sindiran merupakan satu dari macam-macam majas yang populer sebab sering digunakan di keseharian. Sama seperti kedua jenis yang sudah dijelaskan sebelumnya, majas sindiran juga terbagi beberapa macam, sebagai berikut.

1. Majas Sarkasme
Majas sarkasme adalah majas sindiran yang digunakan secara lugas dengan menggunakan kata-kata yang cenderung kasar.

Contoh: Kalau tidak bisa kerja, kamu hanya akan jadi sampah masyarakat.

2. Majas Ironi
Majas Ironi adalah jenis majas sindiran yang dilakukan dengan menyampaikan kata kiasan dengan maksud yang sebaliknya.

Contoh: Tulisan tanganmu sangat indah rapi ya, sampai aku kesulitan membacanya.

3. Majas Sinisme
Jenis majas yang juga tergolong macam-macam majas sindiran adalah sinisme. Sinisme adalah jenis sindiran yang dilakukan secara langsung. Namun, sinisme tidak dilakukan secara lugas dan kasar seperti pada sarkasme.

Contoh: Rambutmu bau apek sekali, tetapi kalau disuruh keramas tidak pernah mau.

 

4. Macam-Macam Majas Penegasan

Macam-macam majas yang selanjutnya yaitu majas penegasan. Berbeda dengan majas-majas sebelumnya, majas ini digunakan untuk memberikan penegasan pada suatu pernyataan. Tujuannya, agar pembaca atau pendengar menjadi lebih paham.

Adapun beberapa macam majas penegasan adalah sebagai berikut.

1. Majas Repetisi
Majas repetisi adalah gaya bahasa yang dilakukan dengan melakukan pengulangan kata.

Contoh: Pria itu pencurinya, dia pelakunya, saya melihat dia mengambil uang saya.

2. Majas Retorik
Majas retorik digunakan untuk menegaskan suatu pernyataan dengan cara menyampaikan pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu dijawab. Tujuannya agar pembaca atau pendengar semakin tersadarkan. Selain itu, majas ini juga sering dipakai sebagai bentuk sindiran.

Contoh: Kamu tahu hari ini hari apa?

3. Majas Pleonasme
Pleonasme merupakan gaya bahasa yang dipakai dengan cara menggunakan kata-kata yang mempunyai kesamaan makna. Hal ini membuat suatu kalimat terkesan tidak efektif, tapi hal ini berguna untuk menegaskan sesuatu.

Contoh: Ayo cepat turun ke bawah, sebelum ditinggal teman-temanmu.

4. Majas Tautologi
Majas tautologi adalah gaya bahasa yang dilakukan dengan cara mengulang kata-kata yang bersinonim. Tujuannya untuk menegaskan suatu kondisi atau maksud tertentu.

Contoh: Sejarah masa lalu pria itu sangat kelam.

Itulah di antaranya, ulasan mengenai macam-macam majas. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending