43 Kata Bijak Jawa Kuno tentang Kehidupan, Penuh Makna - Bangkitkan Motivasi Hidup

Diterbitkan:

43 Kata Bijak Jawa Kuno tentang Kehidupan, Penuh Makna - Bangkitkan Motivasi Hidup
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Seperti yang kita tahu, bahasa Jawa jadi salah satu bahasa daerah yang populer sampai saat ini. Tidak saja digunakan di keseharian, bahasa Jawa juga seringkali muncul dalam buku, film, bahkan lagu. Selain itu, petuah Jawa kuno juga masih eksis dipakai sebagai pegangan hidup banyak orang sampai saat ini. Pasalnya, petuah dalam kata bijak Jawa kuno dinilai masih relevan dengan kehidupan sekarang.

Sesuai dengan namanya, kata bijak Jawa kuno mengandung pesan bijak tentang bagaimana berperilaku bijaksana. Tak jauh beda dengan kata bijak bahasa Indonesia atau lainnya, dalam kata-kata ini juga terselip pelajaran hidup yang berharga. Kata-kata bijak berbahasa Jawa sangat cocok untuk dijadikan pedoman hidup dalam menghadapi masalah atau untuk membangkitkan semangat.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa kata bijak Jawa Kuno yang penuh makna dan ajarkan kebijaksanaan hidup.

 

 

1. Kata Bijak Jawa Kuno tentang Hidup

Kata-kata bijak sangat berguna sebagai pedoman dalam menghadapi masalah hidup. Dari kata-kata bijak Jawa kuno kita bisa belajar bagaimana cara menyikapi masalah hidup secara bijaksana. Berikut beberapa kata bijak Jawa kuno dalam menghadapi masalah hidup.

1. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu." (Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik).

2. "Memayu hayuning pribadi: memayu hayuning kulawarga, memayu hayuning sesama, memayu hayuning bawana." (Berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia).

3. "Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait." (Hidup itu bagaikan secangkir kopi, Jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasakan hanyalah pahit).

4. "Lamun sira durung wikan alamira pribadi, mara takona marang wong kang wus wikan." (Jikalau engkau belum memahami alam pribadimu, hendaknya engkau bertanya kepada yang telah memahaminya).

5. "Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu." (Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan hidup akan semakin sulit ditemukan).

6. "Guyon ora popo, sing penting ojo jotos-jotosan, yo!" (Bercanda tidak apa-apa, yang penting jangan hantam-hantaman, ya!).

7. "Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi". (Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi).

8. "Iro yudho wicaksono." (Satria yang berani berperang membela kebenaran, menegakkan keadilan dengan berlandaskan prinsip kebijaksanaan).

9. "Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Ngko lambemu kesampluk pesawat." (Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat).

10. "Akeh manungsa ngrasakaken tresna, tapi lalai lan ora kenal opo kui hakekate atresna." (Banyak manusia merasakan cinta, namun mereka lupa tidak mengenal hakikat cinta sebenarnya).

11. "Ampun mbedakakekn marang lintune." (Jangan membeda-bedakan sesama, hargai perbedaan).

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kata Bijak Jawa Kuno Penuh Makna

Kata-kata bijak Jawa kuno bukanlah untaian kalimat pembakar semangat biasa. Di balik kalimatnya yang indah tersimpan makna yang dalam. Berikut beberapa kata bijak Jawa kuno yang penuh makna.

12. "Becik ketitik, ala ketara." (Perbuatan baik akan selalu dikenali, dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga).

13. "Kadang lathi iso gawe loroning ati." (Kadang lidah bisa membuat sakit hati).

14. "Memayu hayuning bawana." (Menghiasi alam semesta).

15. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri).

16. "Jaman iku owah gingsir." (Ruang, waktu, serta zaman akan selalu dinamis dan berubah).

17. "Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah." (Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai).

18. "Dudu sanak, dudu kadang, yen mati melu kalangan." (Bukan keluarga, bukan saudara, jika meninggal ikut kehilangan).

19. "Meneng widara uleran." (Terlihat baik namun sebenarnya buruk).

20. "Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake." (Orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus).

21. "Mikul dhuwur mendhem jero." (Seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua).

22. "Ambeg utomo, andhap asor." (Selalu menjadi yang utama tetapi selalu rendah hati).

23. Anak polah bapa kepradah." (Tingkah laku anak mempunyai imbas bagi orang tua, tingkah laku anak yang buruk orang tua ikut terdampak buruk, begitu pula sebaliknya, jika perilaku anak baik, orang tua pun akan ikut terdampak baik).

 

 

3. Kata Bijak Jawa Kuno Islami

Budaya Jawa sangat mengedepankan aspek spiritualitas. Oleh karena itu, sebagian kata-kata bijak Jawa kuno juga membawa pesan-pesan yang religius. Berikut beberapa kata bijak Jawa kuno yang Islami dan mendekatkan diri dengan Tuhan.

24. "Mohon, mangesthi, mangastuti, marem." (Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama).

25. "Manungsa iku kanggonan sipating Pangeran." (Manusia itu memiliki sifat Tuhan).

26. "Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan." (Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran).

27. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo."(Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan).

28. "Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah." (Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita).

29. "Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran." (Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan).

30. "Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah." (Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita).

31. "Urip kang utama, mateni kang sempurna." (Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya).

32. "Gusti yen arek iku jodohku tulung cedakaken, yen mboten jodohku tulung jodohaken." (Tuhan jika orang itu adalah jodohku tolong dekatkanlah, dan jika bukan tolong jodohkanlah).

33. "Natas, nitis, netes." (Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali).

 

 

4. Kata Bijak Jawa Kuno Bangkitkan Motivasi

Kata bijak tidak saja berguna untuk menuntun seseorang berlaku bijaksana. Lebih dari itu, kata bijak juga bisa membangkitkan motivasi dalam diri. Sebagaimana yang kita tahu, motivasi jadi aspek penting dalam menjalani hidup. Berikut beberapa kata bijak Jawa kuno yang bisa bangkitkan motivasi.

34. "Nek wes niat kerjo iku, ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai." (Kalau sudah mendapatkan pekerjaan itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rezeki itu tidak usah cari muka).

35. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg." (Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti).

36. "Sing wis lunga lalekno, sing durung teko entenono, sing wis ono syukurono". (Yang sudah pergi lupakanlah, yang belum datang tunggulah dan yang sudah ada syukurilah).

37. "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan." (Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi).

38. "Witing tresno jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekoso." (Bahwa cinta itu tumbuh lantaran ada kebiasaan, kemakmuran itu timbul karena berani bersusah dahulu).

39. "Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati." (Harus Semangat Walau Tidak Ada yang Kasih Semangat).

40. "Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi." (Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong).

41. "Sabar iku ingaran mustikaning laku." (Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan).

42. "Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati." (Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat).

43. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa." (Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa).

Itulah di antaranya 43 kata bijak Jawa kuno yang penuh makna. Semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)