45 Kata-Kata Sufi Tentang Hidup dan Cinta, Cocok untuk Refleksi Diri

Penulis: Anik Setiyaningrum

Diterbitkan:

45 Kata-Kata Sufi Tentang Hidup dan Cinta, Cocok untuk Refleksi Diri
Ilustri (Credit: Freepik)

Kapanlagi.com - Setiap orang tentu peduli dengan kebutuhan jiwanya di dunia. Sufi atau sufisme menjadi salah satu sumber yang bisa menjadi asupan kebutuhan tersebut. Kata-kata sufi tentang hidup sering dikutip sebagai penyejuk jiwa.

Selain itu kata-kata sufi tentang hidup bisa menjadi bahan refleksi diri. Itu bisa terjadi karena menurut para ahli, sufisme merupakan bagian dari batin, filosofi perennial yang telah ada sebelum kehadiran agama.

Bagi kalian yang sedang mencari penyejuk jiwa atau bahan refleksi diri, berikut ini terdapat kata-kata sufi tentang hidup dari para sufi terkenal seperti Jalaluddin Rumi, Kahlil Gibran, dan lainnya yang dihimpun dari berbagai sumber.

 

 

1. Kata-Kata Sufi Tentang Hidup Jalaluddin Rumi

Rumi merupakan salah satu sufi yang dikenal dengan kata-katanya yang bermakna dalam. Berikut ini kata-kata sufi tentang hidup dari Rumi yang bisa kalian baca untuk refleksi diri.

1. "Meskipun aku diam tenang bagai ikan, tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan".

2. "Betapa bahagia saat kita duduk di istana, kau dan aku, dua sosok dan dua tubuh namun hanya satu jiwa, kau dan aku".

3. "Cinta mengubah kekasaran menjadi kelembutan, mengubah orang tak berpendirian menjadi teguh berpendirian, mengubah pengecut menjadi pemberani, mengubah penderitaan menjadi kebahagiaan, dan cinta membawa perubahan-perubahan bagi siang dan malam".

4. "Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata, kusimpan kasih-Mu dalam dada".

5. "Selamat tinggal hanya untuk mereka yang suka dengan mata mereka. Karena bagi mereka yang suka dengan hati dan jiwa, tidak ada hal seperti pemisah".

6. "Bulan tetap terang ketika tidak menghindari malam".

7. "Adakah pelukis yang melukis sebuah lukisan indah demi lukisan itu sendiri?"

8. "Ketahuilah, apa pun yang menjadikanmu tergetar, itulah yang terbaik untukmu! Dan karena itulah, kalbu seorang pecinta-Nya lebih besar daripada Singgasana-Nya".

9. "Dia adalah yang tidak mempunyai ketiadaan, saya mencintainya dan saya mengaguminya".

10. "Perkecillah dirimu, maka kau akan tumbuh lebih besar dari dunia. Tiadakan dirimu, maka jati dirimu akan terungkap tanpa kata-kata".

11. "Hawa nafsumu adalah induk segala berhala: berhala jasmani adalah ular, namun berhala rohani adalah naga".

12. "Jangan berduka. Apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain".

13. "Dalam perjalanan itu tak ada lorong sempit yang lebih sulit dari ini, beruntunglah orang yang tak membawa kedengkian sebagai teman".

14. "Mata hati punya kemampuan 70 kali lebih besar untuk melihat kebenaran dari pada indra penglihatan".

15. "Hikmah Tuhan menciptakan dunia supaya segala sesuatu yang ada dalam pengetahuan-Nya menjadi tersingkap".

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kata-Kata Sufi Tentang Hidup Kahlil Gibran

Melalui puisi-puisinya yang romantis tentang kehidupan, Kahlil Gibran dikenal luas oleh masyarakat. Kutipan puisinya bisa dianggap sebagai kata-kata sufi tentang hidup seperti berikut ini.

16. "Persahabatan bukanlah sebuah kesempatan, tapi merupakan tanggung jawab yang manis."

17. "Hidup tanpa cinta layaknya sebuah pohon yang tidak berbuah."

18. "Jika orang lain menghina Anda, Anda mungkin melupakan penghinaan itu; tapi jika Anda menghina orang lain, Anda akan selalu mengingatnya."

19. "Kecantikan bukan berada pada raut wajah, dia terpancar bagai serunai sinar dari dalam hati."

20. "Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah."

21. "Para guru yang bijaksana tidak menawari Anda untuk masuk ke dalam rumah kebijaksanaan, melainkan membawakannya ke ambang pikiran Anda."

22. "Bangunlah pada pagi hari dengan sayap hati mengepak, dan bersyukurlah atas datangnya satu lembar hari yang penuh kasih."

23. "Bunga-bunga padang adalah anak-anak kasih semesta alam, dan anak-anak manusia adalah bunga-bunga cinta dan kasih sayang."

24. "Cinta akan diri sendiri, menghasilkan kecongkakan buta, dan kecongkakan menciptakan kesukuan, dan kesukuan membangun kekuasaan, dan kekuasaan penyebab penaklukan dan penindasan."

25. "Temanmu adalah kebutuhan menjawabmu."

26. "Iman adalah sebuah mata air di dalam hati yang tidak akan pernah dicapai oleh kumpulan pemikiran apapun."

27. "Kerja ialah cinta yang dibuat tampak."

28. "Orang-orang adil dekat di hati rakyat, tapi orang orang penyayang dekat dengan hati Tuhan."

29. "Cinta adalah getaran kebahagiaan."

30. "Cinta adalah kebahagiaan yang terus berdegup."

31. "Cinta adalah wujud keabadian yang paling sejati.

32. "Cinta membuka mataku dengan keindahannya, dan membeli jiwaku dengan kehangatan jemarinya."

33. "Cinta turun ke dalam roh kita melalui kehendak Tuhan, dan bukan melalui kemauan manusia sendiri."

 

 

3. Kata-Kata Sufi Tentang Hidup untuk Refleksi Diri

Berikut ini merupakan kata-kata sufi tentang hidup yang bisa kalian jadikan bahan refleksi diri dan penyejuk jiwa.

34. "Tujuan dari ilmu adalah mengamalkannya, maka ilmu yang hakiki adalah yang terefleksikan dalam kehidupannya, bukannya yang bertengger di kepala."

35. "Satu hal yang dapat menyia-nyiakan orang yang berilmu dan yang dapat menghilangkan posisinya sebagai seorang alim adalah ketika ia tidak mempunyai kawan."

36. "Jangan sekali-kali kamu tinggal di suatu negara atau tempat yang yang di sana tidak ada orang yang ahli di bidang fiqih sebagai tempat kamu untuk menanyakan masalah agama, dan juga tidak ada dokter yang dapat menjelaskan kondisi kesehatanmu."

37. "Jika engkau melihat seseorang berjalan di atas air dan bisa terbang di udara, maka janganlah kehebatan itu menjadikan kalian lengah dan terheran-heran kepadanya sampai kamu mengetahui secara persis atas apa yang dikerjakannya itu berlandaskan pada Al-Qur'an dan as-sunnah."

38. "Jika rasa ujub menghinggapi aktivitasmu, maka lihatlah keridhaan siapa yang kau harapkan, pahala mana yang kau suka, sanksi mana yang kau benci. Maka jika engkau memikirkan satu di antara kedua hal ini, niscaya akan hadir di depan matamu apa yang sudah kamu lakukan."

39. "Tawadhu adalah perkara yang sangat diidam-idamkan. Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah mereka yang tidak melihat kedudukannya sendiri. Akan tetapi tawadhu dihadapan orang yang tidak bisa menghargai orang lain merupakan bentuk kezhaliman terhadap diri sendiri."

40. "Menghindarkan telinga dari mendengar hal-hal yang tidak baik merupakan suatu keharusan, sebagaimana seseorang mensucikan tutur katanya dari ungkapan buruk."

41. "Yang paling nampak pada diri manusia adalah kelemahannya, maka barangsiapa melihat kelemahan dirinya sendiri, ia akan menggapai keistiqamahan terhadap perintah Allah swt."

42. "Dunia adalah tempat yang licin nan menggelincirkan, rumah yang hina, bangunan-bangunannya akan runtuh, penghuninya akan beralih ke kuburan, perpisahan dengannya adalah sesuatu keniscayaan, kekayaan di dunia sewaktu-waktu bisa berubah menjadi kemiskinan, bermegah-megahan adalah suatu kerugian, maka memohonlah perlindungan Allah swt, terimalah dengan hati yang lapang segala karunia-Nya. Jangan terpesona dengan kehidupanmu di dunia sehingga meninggalkan kehidupan Akhirat. Ketahuilah, sesungguhnya hidupmu di dunia akan sirna, dindingnya juga miring dan hancur, maka perbanyaklah perbuatan baik dan jangan terlalu banyak berangan-angan."

43. "Kebaikan itu ada di lima perkara: kekayaan hati, bersabar atas kejelekan orang lain, mengais rezeki yang halal, taqwa, dan yakin akan janji Allah SWT."

44. "Pilar kepemimpinan itu ada lima: perkataan yang benar, menyimpan rahasia, menepati janji, senantiasa memberi nasihat dan menunaikan amanah."

45. "Keluarga manapun yang wanita-wanitanya tidak pernah bertemu dengan laki-laki yang bukan anggota keluarga, dan laki-lakinya tidak pernah bertemu dengan wanita-wanita yang bukan dari keluarganya, niscaya akan ada dari anak-anak mereka yang bodoh."

Itulah kata-kata sufi tentang hidup dari Jalaluddin Rumi, Kahlil Gibran, dan tokoh lainnya yang bisa kalian jadikan refleksi diri.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)