5 Cara Mengatasi Kuku Cantengan di Rumah, Ketahui Juga Penyebab dan Gejalanya

1. Penyebab Cantengan

Ilustrasi (Credit: Pixabay)

Sebelum mengetahui cara mengatasi kuku yang cantengan, kalian harus mengetahui penyebab cantengan itu sendiri. Biasanya penyebab kuku cantengan terjadi karena pertumbuhan kuku yang tidak normal, sehingga kuku tumbuh ke arah dalam kulit dan menekan jaringan kulit serta daging yang ada di sekitarnya. Pertumbuhan kuku yang salah ini juga terjadi karena berbagai faktor. Dan berikut beberapa faktor penyebab cantengan:

1. Pertama, memotong kuku dengan cara yang salah. Misalnya terlalu pendek atau menembus hingga ke bagian pinggir kuku.

2. Menggunakan sepatu atau kaus kaki yang terlalu sempit. Sehingga hal ini bisa menekan kuku kaki dan membuat kuku tumbuh ke dalam kulit.

3. Kurangnya memperhatikan kebersihan kaki. Seperti menggunakan alas kaki saat kondisi kaki basah atau berkeringat yang dapat menimbulkan jamur pada kaki, sehingga bakteri mudah masuk.

4. Mengalami cedera kuku, misalnya akibat tersandung, tertimpa benda berat.

5. Memiliki bentuk kuku yang tidak biasa, seperti melengkung (curved toenails), sehingga berpotensi tumbuh dan menusuk ke dalam daging di sekitar kuku.

6. Selanjutnya yaitu, kalian memiliki riwayat cantengan dalam keluarga. Ya, cantengan bisa terjadi karena riwayat keturunan. Misalnya saja bentuk kuku kaki yang sama.

7. Memiliki profesi yang mengharuskan kuku mendapat tekanan berulang, misalnya atlet sepak bola.

8. Dan yang terakhir yaitu, memiliki kondisi yang menyebabkan kaki mudah sekali berkeringat, seperti hiperhidrosis.

2. Gejala Cantengan

Ilustrasi (Credit: Pixabay)

Ada pula gejala yang bisa kalian rasakan saat mengalami cantengan. Ya, gejala ini bisa menjadi para bila tidak dilakukan tindakan. Untuk itu, berikut ini ada beberapa gejala cantengan yang bisa kalian rasakan:

1. Gejala cantengan yang pertama yaitu, kuku kaki kalian yang mengalami cantengan akan terasa nyeri saat disentuh atau mendapat tekanan. Biasanya kalian akan merasa nyeri saat menggunakan sepatu yang terlalu sempit, hingga yang lebih parahnya akan terasa sakit bila lama berdiri.

2. Kemudian gejala cantengan yang kedua yaitu, kulit di sekitar kuku yang mengalami cantengan akan membengkak, memerah, dan mengeras. Bila sudah sampai tahap ini, maka akan sulit bagi kalian menggunakan sepatu atau berdiri dan berjalan terlalu lama.

3. Dan yang ketiga, yaitu tahapan terakhir pada cantengan yang mungkin akan parah. Pada daerah yang bengkak akan terdapat penumpukan cairan di sekitar kuku. Hal ini juga akan membuat kulit kalian keluar darah atau nanah.

3. Merendam Kaki di Air Hangat

Ilustrasi (Credit: Pixabay)

Cara mengatasi kuku cantengan yang pertama yaitu, dengan merendam kaki di air hangat. Ya, bila cantengan yang terjadi pada kalian tidak terlalu parah, maka bisa diatasi sendiri di rumah dengan menggunakan air hangat.

Cara melakukannya juga tidak cukup sulit, kalian hanya perlu merendam kaki yang mengalami cantengan ke dalam air hangat selama 15-20 menit. Lakukan sebanyak 3 kali dalam sehari agar daging dan kuku melembut, sehingga dapat dengan mudah kalian potong menggunakan potongan kuku.

4. Merendam Kaki di Cairan Cuka Apel

Ilustrasi (Credit: Pixabay)

Selain merendam dengan air hangat, kalian juga bisa loh merendam kaki menggunakan cairan cuka apel. Selain dapat melembutkan bagian kulit dan kuku kaki agar mudah untuk di potong saat cantengan, cuka apel juga memiliki kandungan antiseptik, anti nyeri, dan anti radang yang dapat menyembuhkan cantengan pada kuku kaki.

Cara mengobati cantengan pada kuku kaki mudah kok KLovers. Kalian hanya perlu campurkan satu perempat cangkir atau sekitar 60 ml cuka apel ke dalam baskom yang berisikan air hangat. Rendam kaki selama 20 menit, lalu keringkan. Lakukan hal ini secara rutin agar kaki dapat sembuh dengan cepat.

5. Mengoleskan Krim Antibiotik

Ilustrasi (Credit: Pixabay)

Mengoleskan krim atau salep antibiotik pada jempol kaki yang mengalami cantengan nyatanya dapat membantu penyembuhan sekaligus mencegah infeksi loh. Kalian bisa mengoleskan krim atau salep antibiotik sebanyak 3 kali sehari pada kuku jari kaki yang cantengan. Namun perlu diingat untuk selalu menggunakan membalut perban kasa pada kuku kaki kalian.

Selain itu selama cantengan, gunakanlah kaos kaki yang ukurannya pas. Bahkan untuk berjaga-jaga ada baiknya kalian mengenakan sandal untuk sementara waktu, sampai cantengan pada kuku kaki benar-benar sembuh. Selain salep kalian juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol, ibuprofen dan naproxen.

6. Gunakan Kapas atau Kain Kasa

Ilustrasi (Credit: Pixabay)

Jari kaki yang cantengan sebaiknya dibalut dengan perban ya KLovers. Menutup jari kaki dengan perban setidaknya menjaga kebersihan kuku dan terhindar dari kotoran yang mungkin masuk dan menginfeksi kuku yang rusak, serta dapat memperburuk cantengan yang kalian alami.

Cara menggunakan kapas atau kain kasa pun tidak cukup sulit kok. Kalian hanya perlu mengambil sepotong kapas atau kain kasa berukuran kecil, lalu di gulung. Selanjutnya angkat perlahan ujung kuku, dan taruh kapas atau kasa di bawah kuku yang cantengan.

Usahakan untuk meletakkan gumpalan kapas di bawah batas kuku untuk menggeser kuku ke arah yang benar. Kapas dan kain kasa setidaknya membantu mengurangi tekanan pada daging yang terkena cantengan. Walaupun cara ini memang cukup membuat kita tidak nyaman, namun cara ini dapat mengurangi rasa nyeri di area kuku yang cantengan.

7. Hindari Menggunakan Sepatu

Ilustrasi (Credit: Pixabay)

Dan cara mengatasi kuku cantengan yang terakhir yaitu, dengan menghindari menggunakan sepatu. Ya, dengan menggunakan sepatu yang sempit akan memperburuk keadaan cantengan kalian ya KLovers. Bahkan rasa sakit pada cantengan bisa sangat parah.

Selain itu, sepatu sempit juga bisa menekan kuku yang cantengan sehingga memperburuk kondisi yang terjadi. Tak hanya sepatu saja, kalian juga perlu hindari pula penggunaan sepatu hak tinggi (high heels) karena alasan yang sama.

Itulah 5 cara mengatasi kuku cantengan di rumah. Bila saat ini cantengan yang kalian rasakan tidak terlalu sakit, maka secepatnya diobati ya KLovers. Namun bila sudah parah, maka perlu berkonsultasi pada dokter.