7 Jenis Luka Beserta Cara Merawatnya untuk Pertolongan Pertama

Penulis: Dita Tamara

Diterbitkan:

7 Jenis Luka Beserta Cara Merawatnya untuk Pertolongan Pertama
(credit: freepik)

Kapanlagi.com - Selama ini, hampir sebagian orang tentu pernah merasakan luka. Entah itu luka akibat terjatuh, tertusuk, tergores, dan lain sebagainya. Ketika mengalami luka, tentu saja hal terpenting dan paling utama yaitu mengatasinya dengan tepat. Namun, selama ini masih banyak orang yang kurang mengetahui pentingnya pertolongan pertama dan perawatan luka. Hal ini terutama untuk luka akut ukuran besar. Padahal tentu saja hal ini berguna untuk mencegah dan mempercepat proses penyembuhan luka.

Luka sendiri membutuhkan kelembaban untuk pulih. Meskipun perawatan luka memiliki prinsip dasar yang sama, akan tetapi langkah-langkah perawatannya pun berbeda lho. Nah, sebelum mengetahui cara merawat luka, ada baiknya kalian mengetahui jenis luka supaya tidak lagi ketika melakukan penanganan pertama. Penasaran? Yuk langsung saja simak ulasan lengkap berikut ini.

1. Luka Lecet (Abarsi)

Jenis luka yang pertama dan seringkali dialami oleh banyak orang yaitu luka lecet. Luka ini biasanya diakibatkan oleh gesekan atau tergores permukaan kasar atau keras. Misalnya saja kaki kalian tergores jalan di aspal. Meski tergolong luka ringan dan tidak menimbulkan banyak pendarahan, namun kalian juga harus segera mengatasi luka lecet tersebut untuk mencegah infeksi.

Adapun cara menangani luka lecet yaitu dengan membersihkan luka dari kotoran terlebih dahulu menggunakan air yang mengalir dan larutan garam steril. Setelah itu, oleskan antibiotik untuk membuat luka tetap lembab, dan hindari luka dengan paparan sinar matahari.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Luka Memar

Selanjutnya jenis luka yang sering dialami oleh kebanyakan orang yaitu luka memar. Jenis luka ini memang tidak mengeluarkan darah dan biasanya ditandai dengan warna kebiruan hingga ungu gelap. Hal ini dapat terjadi lantaran pembuluh darah kecil di balik kulit mengalami kerusakan akibat menabrak sesuatu atau terpukul benda tumpul. Meski tidak mengeluarkan darah, luka memar juga sangat sakit apabila jika ditekan.

Cara melakukan penanganan pertama pada luka memar yaitu dengan menempelkan es batu pada area luka. Hal ini dapat membantu perlambat perdarahan dan mengurangi pembengkakan. Selain itu, kalian juga bisa memposisikan bagian tubuh yang mengalami memar lebih tinggi dari dada. Hal ini bertujuan untuk mengurangi aliran darah ke area yang memar, sehingga meredakan pembengkakan.

3. Luka Tusuk

Jenis luka yang perlu kalian ketahui selanjutnya yaitu luka tusuk. Luka tusuk sendiri disebabkan oleh benda tajam dan panjang seperti pisau, paku, atau sejenisnya. Jenis luka yang satu ini bahkan bisa menembus kulit hingga bagian dalam. Jika tidak ditangani secara tepat, luka tusuk dapat mengakibatkan tetanus. Terutama jika tertusuk benda yang berkarat segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Pada luka tusuk yang tidak terlalu parah, kalian bisa mengatasinya dengan segera merendam luka dalam air hangat dan sabun selama 15 menit. Gosok luka dengan perlahan dan lembut dengan kain lain untuk menghilangkan kotoran. Jika ada kulit yang terlepas atau terkelupas, sebaiknya guntinglah kulit tersebut dengan gunting yang steril agar tidak menutupi luka. Lalu, oleskan salep antibiotik dan perban untuk mengurangi risiko infeksi.

4. Luka Robek (Laserasi)

Selanjutnya, jenis luka dan cara perawatannya yang perlu kalian ketahui yaitu luka robek. Luka ini masih tergolong goresan ringan. Biasanya, luka ini terjadi ketika seseorang mengalami kecelakaan. Pada dasarnya, penanganan luka robek pun berbeda-beda tergantung berat ringannya pendarahan.

Pada beberapa kasus, luka robek memerlukan jahitan oleh dokter, untuk merekatkan kembali bagian tubuh yang terpisah atau terbuka. Namun, pada kasus yang ringan, kalian bisa menanganinya dengan menutup luka menggunakan plester. Sebelum menggunakan plester, pastikan untuk membersihkan supaya tidak ada kotoran yang menempel.

5. Luka Bakar

Banyak dari orang yang juga merasakan luka bakar. Jenis luka ini terjadi akibat adanya kerusakan pada jaringan kulit yang diakibatkan panas berlebih, bahan kimia, hingga setrum listrik. Cara penanganan yang tepat untuk luka bakar yaitu dengan dengan mengompres area luka hingga rasa sakitnya berkurang.

Jika area luka bakar melepuh, ketahuilah bahwa lepuhan itu berisi cairan yang melindungi kulit dari infeksi. Jika lepuhannya pecah, bersihkan area tersebut dengan air. Lalu, oleskan salep antibiotik. Tetapi, jika ruam muncul, hentikan penggunaan salep. Jika luka bakar benar-benar dingin, kalian bisa mengoleskan lotion untuk mencegah pengeringan. Kemudian perban luka bakar dengan perban kasa steril.

6. Luka Bernanah

Luka bernanah apabila tidak ditangani secara tepat hal tersebut bisa membuatnya semakin parah. Untuk itulah kalian harus benar-benar merawat luka bernanah. Jika ukurannya masih kecil, kalian bisa mengompresnya menggunakan air hangat supaya cepat kering. Setelah itu, jaga luka supaya tetap dalam kondisi kering, oleskan salep antiseptik, dan hindari untuk tidak mengeluarkan nanah secara paksa.

7. Luka Koyak (Avulsi)

Luka koyak merupakan robeknya sebagian kulit dan jaringan di bawahnya. Biasanya, luka ini terjadi karena tembakan, ledakan, kecelakaan berat hingga perkelahian. Darah yang keluar akibat luka jenis ini biasanya cepat dan banyak, sehingga perlu penanganan medis segera. Untuk melakukan penanganan, kalian bisa menekan pada area kulit yang terluka menggunakan kain bersih atau kasa steril untuk mencegah darah mengalir terus menerus.

Itulah sederet jenis luka beserta cara menanganinya sebagai pertolongan pertama. Semoga bermanfaat.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending