8 Penyebab Rematik dan Faktor Risikonya, Lengkap dengan Cara Mencegah

Penulis: Nurul Wahida

Diterbitkan:

8 Penyebab Rematik dan Faktor Risikonya, Lengkap dengan Cara Mencegah
Penyebab rematik (credit: freepik.com)

Kapanlagi.com - Rematik menjadi salah satu gangguan kesehatan yang menyerang sistem otot dan persendian. Meski rentan dijumpai kasus rematik pada usia lanjut, namun rematik dapat menyerang segala usia termasuk anak-anak muda. Penyebab rematik di usia muda tersebut bisa berisiko tinggi karena penerapan gaya hidup tidak sehat yang berpotensi besar rentan terhadap rematik.

Rematik merupakan kondisi yang terjadi pada bagian persendian serta otot mengalami peradangan tertentu hingga bisa terjadi pembengkakan. Kondisi ini menyebabkan timbulnya beragam gejala diantaranya yakni nyeri persendian, bengkak pada sendi, demam, lemas serta sendi sakit saat disentuh dan ditekan.

Rematik umumnya menyerang pada sejumlah area sendi dan otot seperti pergelangan tangan, pergelangan kaki, leher, panggul, lutut, bahu, serta rahang. Penyebab rematik dapat terjadi karena beragam faktor tertentu termasuk berkaitan dengan gaya hidup. Hal inilah yang dapat memicu rematik rentan terjadi di usia muda.

Selain itu perlu dipahami bahwa rematik tak hanya dianggap sepele, sebab penanganan terlambat terkait dengan kondisi kesehatan ini juga berisiko terhadap masalah kesehatan lain. Untuk itulah pentingnya memahami penyebab rematik sedini mungkin agar mencegah penyakit rematik di usia muda bahkan usia lanjut.

Adapun penyebab rematik dan faktor risikonya terdapat dalam beberapa poin di bawah ini. Untuk lebih lengkapnya simak ulasan berikut terkait dengan penyebab rematik dan faktor risikonya yang dirangkum dari berbagai sumber.

 

1. Rentan Terjadi di Usia Dewasa

Penyebab rematik yang pertama adalah rentan terjadi pada usia dewasa. Melansir dari liputan6.com, rentang usia tersebut biasanya lebih berisiko tinggi antara 40 hingga 60 tahun. Meski begitu rematik juga berpotensi menyerang segala usia baik usia muda ataupun dewasa hingga senja.

Beberapa gejala yang timbul umumnya dapat dirasakan penderita rematik seperti nyeri area sendi, rasa kaku serta bengkak. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi rematik sedini mungkin.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Perempuan Lebih Rentan

Penyebab rematik dan faktor risikonya selanjutnya adalah rentan terjadi pada jenis kelamin perempuan. Melansir dari mayoclinic.org, rematik tersebut lebih mungkin dialami perempuan dibandingkan pria. Melansir dari halodoc.com, salah satu alasan wanita lebih rentan adalah karena perempuan memiliki hormon estrogen yang bisa menyebabkan fluktuasi pada sistem kekebalan tubuh.  Gangguan sistem kekebalan tubuh inilah yang bisa berpotensi menyebabkan sejumlah jaringan tubuh rusak dan terjadi peradangan termasuk pada area sendi.

 

3. Keturunan

Penyebab rematik selanjutnya juga berpotensi lebih berisiko terhadap faktor keturunan. Seperti diketahui sejumlah penyakit tertentu sebagian besar bisa diturunkan dari keluarga yang sebelumnya mungkin memiliki sakit serupa.

Salah satunya adalah riwayat rematik yang ternyata juga memiliki risiko lebih tinggi terhadap faktor keturunan. Melansir dari mayoclinic.com, jika kalian memiliki keluarga dengan riwayat rematik mungkin akan berisiko tinggi mengalami hal serupa.

 

4. Berat Badan Berlebih

Penyebab rematik selanjutnya adalah dapat berisiko terhadap orang dengan berat badan berlebih. Berat badan berlebih ini juga sering dikenal dengan obesitas yang memiliki berat badan melebihi batas normalnya. Ada beragam penyebab seseorang bisa memiliki berat badan berlebih seperti jarang melakukan aktivitas olahraga, konsumsi makanan junk food, efek samping obat, bahkan kurangnya istirahat cukup.

Dalam hal ini kaitannya dengan sakit rematik adalah dapat terjadi karena lemak yang menumpuk dalam tubuh bisa menghasilkan sitokin hingga berpotensi sebabkan peradangan seperti melansir dari liputan6.com. Untuk itulah mengontrol berat badan diperlukan agar mencegah gangguan kesehatan ini.

 

5. Aktivitas Merokok

Penyebab rematik juga dapat terjadi karena aktivitas merokok. Merokok dalam hal ini termasuk bagian dari gaya hidup tidak sehat yang sebaiknya mulai dihindari. Sebab kandungan senyawa dalam rokok berpotensi mengganggu kesehatan tubuh termasuk bisa menyebabkan sakit rematik.

Melansir dari mayoclinic.com, merokok bisa meningkatkan risiko terkena rematik. Kondisi ini juga dapat berdampak pada perokok pasif yang memiliki risiko serupa. Terlebih jika sebelumnya juga memiliki riwayat anggota keluarga dengan rematik maka gangguan kesehatan tersebut berpotensi besar dialami.

 

6. Paparan Radikal Bebas

Melansir dari mayoclinic.com, penyebab rematik juga dapat terjadi karena paparan radikal bebas. Meski sejauh ini faktor penyebab rematik terhadap paparan radikal bebas belum dapat dibuktikan secara pasti, namun pekerja darurat yang terpapar debu dari reruntuhan world trade center berisiko tinggi terkena penyakit autoimun termasuk rematik. Meski begitu, pemeriksaan diperlukan untuk memahami penyebab rematik secara pasti.

 

7. Hormon

Penyebab rematik selanjutnya juga bisa dipengaruhi oleh kondisi hormon. Terutama hal ini terjadi pada perempuan yang berisiko tinggi mengembangkan sakit rematik. Melansir dari liputan6.com, beberapa gejala rematik akan meningkat pada perempuan hamil bahkan setelah melahirkan. Hal ini dipicu oleh masalah perubahan hormon yang terjadi pada perempuan seperti hormon estrogen.

 

8. Osteoarthritis

Penyebab rematik dan faktor risikonya juga lebih rentan terhadap seseorang yang memiliki masalah pada persendian seperti osteoarthritis. Kondisi ini mengakibatkan timbul beberapa gejala seperti sakit pada area persendian akibat kerusakan tulang rawan. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk membantu mengatasi gangguan kesehatan ini sedini mungkin.

 

9. Cara Mencegah Rematik

Setelah memahami penyebab rematik dan faktor risikonya, beberapa cara pencegahan terhadap sakit rematik ini juga penting untuk diketahui. Adapun cara mencegah rematik tersebut sebagai berikut yang bisa kalian terapkan sedini mungkin.

- Melakukan aktivitas olahraga secara rutin.

- Menjaga asupan makanan dan nutrisi agar tubuh tetap sehat serta bugar.

- Hindari pikiran stres dan depresi.

- Hindari aktivitas merokok dan penerapan pola hidup sehat.

- Gunakan bahan alami untuk pereda gejala rematik seperti jahe ataupun kompres air dingin.

Nah itulah 8 penyebab rematik dan faktor risikonya lengkap dengan pencegahannya. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi sakit rematik sedini mungkin.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending