Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung yang dapat diubah, bersanding dengan merokok, tekanan darah tinggi, dan kurangnya aktivitas fisik.
Penelitian terbaru menunjukkan hubungan kuat antara kolesterol tinggi dan masalah kardiovaskular, namun kabar baiknya, pola makan dapat membantu mengelola risiko ini.
Meskipun hubungan antara diet dan kadar kolesterol belum sepenuhnya dipahami, faktor genetik juga berperan dalam kemampuan tubuh mengolah kolesterol. Ahli gizi menekankan pentingnya melihat makanan secara holistik, seperti telur yang sering dianggap buruk meskipun memiliki nutrisi penting.
Berikut adalah daftar makanan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kadar kolesterol tetap sehat, dilansir Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Selasa (18/2/2025).
Advertisement
Gula memiliki dampak yang lebih besar terhadap kolesterol tinggi dan risiko penyakit jantung dibandingkan lemak jenuh, menurut tinjauan medis 2016 dan penelitian 2023.
Pola makan tinggi gula tambahan dapat meningkatkan produksi kolesterol LDL dan menurunkan kadar HDL yang bermanfaat, serta meningkatkan trigliserida dalam darah. Gula tambahan, bukan gula alami dari buah dan sayuran, menjadi penyebab utama.
Minuman manis, terutama soda, adalah sumber utama gula tambahan, dengan satu minuman per hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 18%.
Karbohidrat olahan seperti roti putih dan pasta juga berbahaya, sehingga disarankan untuk beralih ke biji-bijian utuh yang kaya serat, seperti roti gandum dan oatmeal, untuk menjaga kesehatan kolesterol.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Makanan berlemak jenuh, seperti daging olahan dan cepat saji, dapat membahayakan kesehatan jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tambahan 50 gram daging olahan atau merah per hari meningkatkan risiko penyakit jantung masing-masing hingga 18% dan 9%.
Meskipun daging putih seperti ayam dan ikan dianggap lebih sehat, mereka juga dapat meningkatkan kadar kolesterol yang tidak sehat.
Selain itu, makanan yang digoreng mengandung lemak tidak sehat dan dapat memicu pembentukan lemak trans, menjadikannya ancaman bagi kesehatan jantung.
Advertisement
Sereal sarapan dingin dapat mengandung karbohidrat olahan dan gula tambahan yang berbahaya bagi kesehatan, berpotensi menyebabkan pradiabetes dan diabetes.
Konsumsi berlebihan dapat memicu tekanan darah tinggi dan meningkatkan kolesterol jahat. Sebagai alternatif, oatmeal tanpa pemanis, terutama yang dipotong baja atau dimasak lambat, lebih baik untuk kesehatan jantung.
Selain itu, minyak kelapa, meskipun dianggap superfood, dapat meningkatkan kolesterol LDL dan sebaiknya dihindari untuk kesehatan jantung.
Makanan cepat saji memang menggoda, tetapi kebiasaan mengonsumsinya dapat berbahaya bagi kesehatan kolesterol. Studi tahun 2017 menunjukkan bahwa konsumsi hidangan cepat saji lebih dari sekali seminggu dapat menyebabkan lonjakan kadar LDL dan kolesterol total.
Penelitian tahun 2024 memperkuat temuan ini, menunjukkan bahwa orang muda tanpa riwayat merokok atau keluarga dengan kolesterol tinggi cenderung memiliki kadar kolesterol berbahaya jika sering mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman manis.
Selain itu, saus salad botolan, yang dianggap sehat, dapat mengandung gula tambahan. Oleh karena itu, penting untuk berpikir dua kali sebelum mengonsumsi makanan cepat saji dan menambahkan saus salad.
Asam lemak trans buatan dapat meningkatkan kolesterol dan secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung," ungkap Marie Spano, MS, RD, CSCS, CSSD, ahli gizi olahraga untuk tim liga utama Washington Nationals.
Produk-produk yang mengandung lemak trans seringkali tersembunyi di balik label yang tidak mencolok, seperti popcorn microwave, kerupuk, dan sereal batangan. Gambino menyarankan untuk selalu memeriksa label bahan dan mencari istilah "terhidrogenasi sebagian".
"Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL kita. Meski tidak ada salahnya mengonsumsi makanan ini sesekali, penting untuk menyeimbangkannya dengan makanan tinggi serat dan lemak tak jenuh ganda, seperti kacang-kacangan," tambahnya.
Dengan pengetahuan ini, mari kita jaga kesehatan jantung kita dengan lebih bijak dalam memilih makanan!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rao)
Advertisement
Cara Mudah Membersihkan Gelas Teh yang Berkerak, Cek Tipsnya!
Musisi Indonesia yang Ngetop di 1 Lagu, Kini Tak Terdengar Lagi Kabarnya
Sama-Sama Cantik, Ini 7 Perbedaan Makeup Tiara Andini saat Manggung dan Sehari-Hari
Gaya Anggun Song Hye Kyo Pakai Busana Semi Formal, Tetap Menawan dan Stylish
Apa Saja Ciri-Ciri Penyakit Jantung pada Urine? Yuk Waspada, Ini Penjelasannya