9 Penyebab Buta Warna dan Faktor Pemicunya, Beserta Gejalanya

Penulis: Nurul Wahida

Diterbitkan:

9 Penyebab Buta Warna dan Faktor Pemicunya, Beserta Gejalanya
Penyebab buta warna (credit: freepik.com)

Kapanlagi.com - Buta warna menyebabkan seseorang tak dapat membedakan jenis warna tertentu misalnya hijau, merah, ataupun biru. Penyebab buta warna dan faktor pemicunya bisa disebabkan beragam hal yang jarang disadari banyak orang. Kondisi ini juga memiliki beragam tipe atau jenis buta warna tergantung penyebab yang ditimbulkan.

Pada orang dengan kondisi mata normal, umumnya dapat membedakan dan melihat beragam jenis warna tanpa masalah apapun. Namun lain halnya dengan seseorang yang memiliki keterbatasan dalam melihat dan membedakan warna karena mengalami buta warna. Di mana pada kasus buta warna, sebagian besar dari penderitanya tak dapat membedakan beberapa jenis warna meliputi warna cerah yakni biru, kuning, merah, hijau ataupun campuran dari warna tersebut.

Sebab pada sejumlah kasus buta warna, mereka mungkin hanya melihat sesuatu dengan warna hitam ataupun putih meski hal ini jarang terjadi. Penyebab buta warna umumnya dapat dialami karena faktor keturunan, namun ada faktor pemicu lain yang mungkin bisa terjadi tak sekedar faktor genetik.

Melansir dari healthline.com, buta warna dapat dibedakan dalam tiga jenis yakni buta warna yang terjadi karena sulit membedakan warna merah dan hijau, kedua sulit membedakan warna kuning dan biru, dan ketiga buta warna achromatopsia melihat semua warna tampak abu-abu, hitam ataupun putih.

Adapun penyebab buta warna dan faktor pemicunya dapat kalian kenali dalam beberapa poin di bawah ini. Berikut ini penyebab buta warna telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.

 

1. Faktor Bawaan

Penyebab buta warna yang pertama dapat terjadi karena faktor bawaan. Melansir dari mayoclinic.org, faktor bawaan atau genetik menjadi salah satu penyebab buta warna dialami. Biasanya kondisi ini sering diwariskan pada pria dibandingkan dengan perempuan.

Kejadian buta warna yang umum dialami yakni tidak dapat membedakan warna merah dan hijau atau warna biru dan kuning. Selain itu jenis buta warna keseluruhan jarang terjadi akibat faktor bawaan. Buta warna tersebut dapat berpengaruh  terhadap kedua bola mata yang memiliki tingkat dari ringan hingga berat.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Gangguan Kesehatan

Penyebab buta warna selanjutnya dapat dialami karena memiliki gangguan kesehatan tertentu. Gangguan kesehatan tersebut terkait dengan indra penglihatan diantaranya anemia sel sabit, diabetes, degenerasi makula, penyakit Alzheimer, glaukoma bahkan leukimia.

Melansir dari mayoclinic.org, kondisi ini dapat terjadi pada salah satu mata yang bisa mengalami buta warna. Konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi buta warna akibat gangguan kesehatan tertentu.

 

3. Efek Samping Obat-Obatan

Beberapa jenis obat sebagian besar dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Misalnya saja mengantuk, mual atau muntah, diare ataupun pusing. Namun ternyata yang jarang disadari banyak orang, sejumlah obat dapat berpengaruh terhadap indra penglihatan yakni menyebabkan perubahan pada warna yang dilihat.

Beberapa jenis obat tersebut meliputi obat tekanan darah tinggi, gangguan saraf, jantung ataupun autoimun diketahui bisa berpengaruh terhadap indra penglihatan dalam membedakan warna seperti melansir dari mayoclinic.org. Untuk itu konsultasi dengan dokter perlu dipertimbangkan agar mencegah tingkat lebih lanjut terkait efek samping obat tersebut.

 

4. Faktor Usia

Sering bertambahnya usia, fungsi tubuh juga mengalami penurunan. Hal ini termasuk berpengaruh terhadap indra penglihatan yang terjadi pada sejumlah orang. Melansir dari mayoclinic.org, penyebab buta warna dapat dialami karena faktor usia seseorang.

Pada tingkat usia yang semakin bertambah, seringkali beberapa masalah pada mata timbul diantaranya berisiko mengalami degenerasi makula, katarak, glaukoma ataupun presbyopia. Untuk itu menjaga kesehatan mata diperlukan agar mencegah gangguan mata termasuk buta warna.

 

5. Paparan Bahan Kimia

Penyebab buta warna lainnya dapat disebabkan oleh paparan bahan kimia tertentu. Paparan tersebut bisa terjadi karena kontak langsung dengan bahan kimia, tempat kerja, ataupun lingkungan. Diantara jenis bahan kimia meliputi karbon disulfida ataupun pupuk yang berisiko terhadap kejadian buta warna yang mengakibatkan hilangnya penglihatan terhadap beberapa jenis warna. Pemeriksaan lebih lanjut bisa dipertimbangkan agar mendapatkan saran dan pengobatan yang tepat terkait masalah yang dialami pada mata.

 

6. Degenerasi Makula

Melansir dari liputan6.com, penyebab buta warna bisa dipicu akibat degenerasi makula. Kondisi ini masih berkaitan dengan faktor usia yang memicu terjadinya degenerasi makula. Gejala degenerasi makula dapat timbul meliputi beberapa hal yakni berkurangnya kemampuan dalam melihat objek, mengenali wajah orang, menulis serta membedakan warna. Penyebab utama degenerasi makula sendiri dapat dialami karena faktor hipertensi, obesitas, ataupun akibat sering terpapar matahari.

 

7. Cedera Mata

Penyebab buta warna lainnya yang  bisa terjadi adalah karena cedera mata. Cedera mata bisa dialami karena beberapa hal seperti akibat goresan benda asing, infeksi, ataupun kecelakaan yang menyerang mata. Melansir dari liputan6.com, cedera mata yang tidak segera diatasi bisa memicu risiko terjadinya buta warna parsial. Konsultasi dan pemeriksaan diperlukan untuk mengatasi cedera mata sedini mungkin agar mencegah risiko tingkat lanjut.

 

8. Glaukoma

Glaukoma merupakan gangguan pada mata yang terjadi karena kerusakan saraf akibat tekanan bola mata yang terlalu tinggi. Kondisi ini mengakibatkan penderitanya mengalami gejala tertentu diantaranya yakni gangguan penglihatan, kelainan pada pupil serta terdapat lingkaran pada bola mata dan memiliki sudut buta. Pada tingkat tertentu glaukoma dapat memicu penderitanya mengalami gangguan penglihatan termasuk buta warna. Penanganan sedini mungkin diperlukan untuk mencegah tingkat risiko lebih lanjut.

 

9. Katarak

Penyebab buta warna selanjutnya juga bisa dipicu oleh penyakit katarak. Katarak seringkali dijumpai pada tingkat usia lanjut yang menyebabkan gangguan penglihatan. Di mana pada kondisi katarak penderitanya memiliki gumpalan putih pada lensa yang mengganggu penglihatan. Pada tingkat tertentu katarak bahkan bisa menyebabkan buta warna karena warna yang terlihat pudar atau bahkan tidak cerah. Beberapa gejala lain juga dapat timbul meliputi objek terlihat menjadi dua bayangan, pandangan samara tau seperti berawan, ataupun kesulitan melihat di malam hari.

 

10. Gejala Buta Warna

Setelah memahami beberapa penyebab buta warna, gejala dari buta warna dapat dikenali dengan mudah. Adapun gejala buta warna sebagai berikut yang perlu diketahui sedini mungkin:

- Tidak dapat membedakan warna merah dan hijau ataupun campuran dari keduanya.

- Tidak dapat membedakan warna biru dan kuning, ataupun campuran dari keduanya.

- Melihat warna yang tampak lebih memudar atau kurang cerah.

- Warna yang terlihat sama.

- Warna terlihat seperti abu-abu, putih atau bahkan hitam.

Nah itulah 9 penyebab buta warna dan faktor pemicunya. Konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter diperlukan untuk mengatasi buta warna secara tepat.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending