9 Penyebab Stretch Mark yang Umum di Tubuh dan Cara Mengatasinya

Penulis: Nurul Wahida

Diterbitkan:

9 Penyebab Stretch Mark yang Umum di Tubuh dan Cara Mengatasinya
Penyebab stretch mark (credit: Istockphoto/liputan6.com/)

Kapanlagi.com - Stretch mark dapat muncul pada area tubuh manapun yang ditandai dengan munculnya guratan di kulit. Guratan tersebut bisa timbul pada area sekitar paha, perut, pinggul, ataupun payudara. Penyebab stretch mark di tubuh dapat dialami karena beberapa faktor pemicu yang berpengaruh terhadap penampilan kulit.

Stretch mark bisa terjadi pada siapa saja namun seringkali dijumpai pada perempuan hamil. Inilah yang menjadi keluhan kebanyakan perempuan ketika hamil karena stretch mark di tubuh. Kondisi ini biasanya dialami pada area perut yang terasa gatal hingga sebabkan stretch mark. Stretch mark sendiri merupakan guratan pada kulit yang dapat berbentuk berlekuk, kasar, dan tidak rata.

Kondisi ini terjadi karena kulit yang meregang tiba-tiba terutama pada bagian dermis. Hal inilah yang menyebabkan seseorang bisa mengalami stretch mark di tubuh mereka. Seiring berjalannya waktu, stretch mark bisa berubah warna dan membekas pada kulit. Keluhan munculnya garis atau guratan tersebut umumnya tidak menyakitkan. Hanya saja pada beberapa kondisi seringkali stretch mark dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang akibat tampilan kulit mereka.

Penyebab stretch mark sendiri dapat terjadi akibat beragam faktor pemicu sebut saja mulai dari kelebihan berat badan, efek samping obat bahkan riwayat keluarga. Meski begitu ada beragam faktor risiko lainnya yang bisa dialami setiap orang dengan stretch mark di tubuh.

Untuk lebih lengkapnya berikut ini penyebab stretch mark di tubuh yang bisa dikenali sedini mungkin. Adapun penyebab stretch mark di tubuh telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.

1. Obesitas

Penyebab stretch mark yang pertama dapat terjadi karena mengalami obesitas. Seperti beragam kasus yang telah banyak dijumpai, obesitas bisa berdampak pada kondisi kesehatan termasuk stretch mark. Sebab pada seseorang dengan kelebihan berat badan, kulit mereka umumnya akan meregang. Melansir dari liputan6.com, ketika terjadi ketidakseimbangan kulit meregang, hal ini dapat menyebabkan robekan pada jaringan kulit dan membekas.

Kondisi ini bisa dialami baik pria ataupun wanita yang bisa mengembangkan kejadian stretch mark. Untuk itulah mengontrol berat badan penting dilakukan agar mencegah masalah atau keluhan kesehatan tertentu termasuk stretch mark.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Masa Pubertas

Penyebab stretch mark selanjutnya bisa terjadi karena dipicu oleh masa pubertas. Seperti diketahui masa pubertas menjadi pertanda perubahan tubuh baik fisik ataupun psikis yang terjadi pada anak-anak baik perempuan ataupun laki-laki. Umumnya pubertas terjadi pada usia remaja yang normal dialami setiap anak.

Berkaitan dengan stretch mark, seringkali masa pubertas menyebabkan perubahan pada fisik hingga berpengaruh pada kulit. Hal inilah yang menyebabkan stretch mark dialami karena peregangan pada kulit yang terjadi begitu cepat.

3. Kondisi Medis

Penyebab stretch mark lainnya dapat dialami karena kondisi medis tertentu. Salah satunya yakni efek samping dari penggunaan obat yang bisa memicu terjadinya stretch mark. Melansir dari healthgrades.com, jenis obat seperti kortikosteroid yang berkepanjangan dapat merusak serat penghubung kulit. Hal inilah yang bisa memicu terjadinya stretch mark di tubuh. Konsultasi dengan dokter diperlukan untuk mengetahui cara tepat konsumsi atau penggunaan obat kortikosteroid.

4. Jenis Olahraga Tertentu

Penyebab stretch mark di tubuh juga dapat disebabkan oleh aktivitas fisik tertentu. Meski olahraga sangat bermanfaat pada kesehatan tubuh, namun melakukan olahraga yang tidak tepat justru bisa menimbulkan keluhan kesehatan termasuk stretch mark. Melansir dari liputan6.com, beberapa jenis olahraga yang berkaitan dengan peningkatan ukuran otot dapat memicu terjadinya stretch mark.

Kondisi ini bisa terjadi pada area tubuh yang biasanya menjadi tumpuan saat olahraga otot seperti paha ataupun lengan. Sehingga diperlukan ketepatan terkait dengan frekuensi olahraga, asupan, serta memakai pelindung seperti pelembab kulit agar mencegah stretch mark muncul.

5. Genetik

Penyebab stretch mark juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik. Seperti diketahui ada beragam jenis gangguan kesehatan tertentu yang dipengaruhi oleh genetik termasuk stretch mark. Melansir dari healthgrades.com, misalnya saja seseorang dengan kondisi genetik seperti sindrom cushing dan sindrom marfan bisa berisiko terhadap kejadian stretch mark di kulit.

Sedangkan melansir dari mayoclinic.org, riwayat keluarga juga dapat memicu terjadinya stretch mark di tubuh. Misalnya saja jika memiliki keluarga dengan riwayat stretch mark, tidak menutup kemungkinan dapat mengembangkan kejadian serupa.

6. Kehamilan

Kehamilan seringkali menjadi penyebab stretch mark paling umum yang dialami setiap perempuan. Stretch mark akibat kehamilan ini juga dikenal dengan istilah striae gravidarum. Melansir dari healthgrades.com, saat masa kehamilan kulit akan meregang terutama pada bagian perut yang bisa memicu terjadinya stretch mark. Hal ini terjadi karena selama kehamilan kulit akan lebih rentan robek.

Bahkan stretch mark juga dapat muncul pada area kulit paha, pinggul, ataupun punggung bawah. Penambahan berat badan yang begitu cepat tidak lain juga dapat berkontribusi terhadap kejadian stretch mark. Maka tidak heran apabila pada perempuan hamil seringkali dijumpai kejadian stretch mark.

7. Perawatan Medis

Perawatan medis juga dapat menjadi faktor pemicu stretch mark. Melansir dari liputan6.com, perawatan medis seperti kemoterapi, terapi antibiotik dalam jangka waktu lama, penggunaan kontrasepsi, operasi, ataupun pengobatan neuroleptik bisa meningkatkan risiko kejadian stretch mark. Konsultasi dan pemeriksaan bisa dipertimbangkan untuk mendapatkan saran tepat terkait dengan kejadian stretch mark akibat perawatan medis.

8. Kehilangan Berat Badan

Selain kelebihan berat badan atau dikenal dengan obesitas, penyebab stretch mark juga dapat dipicu oleh kehilangan berat badan mendadak. Kondisi ini timbul karena perubahan mendadak pada kulit yang bisa berisiko mengembangkan terjadinya stretch mark. Untuk itulah mengontrol berat badan tubuh agar lebih ideal penting dilakukan untuk mempertahankan kesehatan tubuh.

9. Operasi Implan Payudara

Melansir dari webmd.com, penyebab stretch mark dapat berisiko dialami karena pernah melakukan operasi implan payudara. Seperti diketahui operasi implan payudara dapat berisiko menimbulkan komplikasi lainnya yang memicu beragam keluhan kesehatan termasuk stretch mark. Operasi implan payudara bahkan juga bisa menimbulkan rasa nyeri, bengkak, memar pada payudara. Hal inilah yang memiliki kemungkinan besar terhadap kejadian stretch mark area sekitar payudara.

10. Cara Mengatasi Stretch Mark

Setelah memahami penyebab stretch mark secara umum, penting juga mengetahui cara mengatasi stretch mark. Meski stretch mark secara keseluruhan tidak dapat dihilangkan, namun kondisi ini dapat diringkankan dengan cara meringankan gejala atau kondisi stretch mark. Adapun cara mengatasi stretch mark dapat dilakukan meliputi:

- Menggunakan krim yang mengandung retinoid lalu oleskan pada area kulit dengan stretch mark.

- Konsumsi makanan sehat dengan kandungan vitamin dan mineral tinggi.

- Konsumsi vitamin A dan vitamin C untuk menjaga kesehatan dan elastisitas kulit.

- Menjaga berat badan tetap ideal.

Nah itulah 9 penyebab stretch mark yang umum di tubuh dan cara mengatasinya. Konsultasi dengan dokter dapat dipertimbangkan untuk mendapat rekomendasi tepat terkait stretch mark yang terjadi pada tubuh.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending