Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Guncangan gempa bumi terasa di Kota Malang dan sekitarnya, Selasa (6/13). Warga mengaku merasakan guncangan selama beberapa detik. Aris mengaku baru tiba di rumahnya, Perumahan Bulan Terang Utama (BTU) Kedungkandang, Kota Malang usai datang dari sebuah kegiatan. Ia kaget saat melihat gelas kopi di rumahnya bergetar.
"Terasa sekitat 6 - 7 detik, langsung lari keluar rumah," aku Aris Midada, warga Madyopuro, Kedungkandang, Kota Malang, Selasa (6/12).
"Saya lari ke jalan. Terasa getaran kencang, gelas kopi di meja getar," katanya.
Advertisement
Guncangan juga dirasakan warga Wagir, Kabupaten Malang. Ia mengaku merasakan guncangan selama beberapa saat.
"Merasa bergoyang keras, cuma sebentar aja," katanya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Kepala BMKG Stasiun Karangkates, Kabupaten Malang, Mamuri menyampaikan, gempa tektonik terjadi Selasa (6/13) pukul 13.07.48 WIB di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Jember, Jawa Timur. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,70° LS ; 113,38° BT.
"Episenter gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 223 Km arah Selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 Km," tegas Mamuri.
Advertisement
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi atau patahan batuan di zona outerise. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Jember, Gubukmas, Mataram, Kepanjen dan Sumberpucung dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah atau gerasa getaran seakan-akan seperti truk melintas.
Sementara daerah Kuta dan Kuta Selatan dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran biasanya dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sedangkan di Madiun, Ponorogo, Bantul, Yogyakarta, Sawahan, Klaten, Banyuwangi, dan Karangasem dengan skala intensitas II MMI. Getaran yang dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga pukul 13.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan kekuatan terbesar M4,6.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegasnya.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat diminta menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," urainya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/dar/dyn)
Advertisement
9 Potret Tulus di Panggung KapanLagi Buka Bareng (KLBB) BRI Festival 2025, Sukses Menutup Keseruan Hari Pertama
Potret KapanLagi Buka Bareng (KLBB) BRI Festival 2025 Day 1 Sukses Dimeriahkan Reality Club, Juicy Luicy, Bernadya, hingga Tulus - Disambut Puluhan Ribu Penonton
10 Potret Juicy Luicy Bikin Baper Puluhan Ribu Penonton di KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2025, Suaranya Adem Banget
10 Potret Reality Club Sapa Penonton KapanLagi Buka Bareng (KLBB) BRI Festival 2025 Setelah Buka Puasa, Serunya Terasa!
Reality Club Lanjutkan Keseruan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2025 di Tengah Rintik Hujan, Suasana Makin Syahdu