Alasan Ryu Nugraha Kiper Berdarah Indonesia di Jepang Putuskan Pensiun Dini

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Alasan Ryu Nugraha Kiper Berdarah Indonesia di Jepang Putuskan Pensiun Dini
Ryu Nugraha (Credit: Instagram @iamindopride17)

Kapanlagi.com - Ryu Nugraha, kiper muda berbakat yang memiliki darah Indonesia-Jepang, baru saja membuat pengumuman yang mengejutkan: ia memilih untuk pensiun dari dunia sepak bola profesional. Keputusan ini tentu saja mengguncang banyak pihak, mengingat usianya yang masih sangat muda, yakni 24 tahun.

Kiprah Ryu di Liga Jepang, khususnya saat membela AC Nagano Parceiro, tak luput dari sorotan. Namun, minimnya kesempatan bermain dan persaingan yang sangat ketat di liga tersebut menjadi alasan utama di balik langkah berani ini. Dalam pernyataan resminya melalui media sosial, Ryu menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua klub yang pernah ia bela.

Namun, di balik keputusan pensiun dini ini, tersimpan cerita yang menggambarkan kerasnya dunia sepak bola di Jepang. Ryu Nugraha bukan hanya sekadar atlet, melainkan juga simbol dari tantangan yang dihadapi oleh banyak pemain muda di industri yang penuh tekanan ini.

1. Karier Singkat Ryu Nugraha di Liga Jepang

Ryu Nugraha memulai perjalanan karier profesionalnya di negeri Sakura bersama AC Nagano Parceiro, sebuah klub di J3 League, yang merupakan tingkat ketiga dalam piramida sepak bola Jepang.

Namun, meski telah berstatus sebagai pemain profesional, kesempatan untuk tampil secara reguler nyaris tak pernah ia raih.

Dalam tiga musim terakhir, Ryu lebih sering dipinjamkan ke klub-klub yang berkompetisi di level yang lebih rendah, seperti Fukui United FC dan BTOP Hokkaido.

Sayangnya, meski bermain di liga yang lebih rendah, ia tetap harus berhadapan dengan persaingan ketat dari para pemain lain. Dengan minimnya pengalaman bermain, Ryu menghadapi tantangan besar untuk mengasah kemampuannya sebagai kiper.

Meskipun memiliki postur ideal dengan tinggi 183 cm, ia harus bersaing dengan para penjaga gawang Jepang yang lebih berpengalaman di posisi yang sama.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kerasnya Liga Jepang bagi Pemain Berdarah Indonesia

Keputusan Ryu untuk pensiun dini mencerminkan tantangan yang dihadapi pemain berdarah Indonesia di kerasnya Liga Jepang. Seperti halnya Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim, Ryu pun merasakan betapa sulitnya mendapatkan tempat di liga yang mengutamakan pemain lokal ini.

Dengan persaingan yang sangat ketat di setiap tingkatan, pemain asal Indonesia sering kali terpinggirkan.

Meskipun Ryu pernah diusulkan untuk memperkuat Timnas Indonesia pada awal 2020, pelatih Shin Tae-yong memilih untuk tidak memasukkannya ke dalam skuad, mengingat minimnya jam terbang Ryu di level profesional.

3. Pesan Menyentuh dari Ryu Nugraha

Melalui akun media sosialnya, Ryu dengan tulus mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada klub-klub yang telah mewarnai perjalanan kariernya.

Ia tidak lupa menyebut AC Nagano Parceiro yang telah membawanya ke dunia profesional, serta Fukui United FC dan BTOP Hokkaido yang memberikan kesempatan untuk berprestasi.

Pernyataan ini mencerminkan penghormatan dan penghargaan mendalam Ryu terhadap klub dan para penggemarnya. Kini, dengan penuh semangat, ia siap melangkah ke babak baru dalam hidupnya setelah mengakhiri karier di dunia sepak bola.

4. Mengapa Ryu Nugraha memutuskan pensiun dini?

Keputusan ini muncul akibat terbatasnya peluang bermain dan sengitnya persaingan di klub-klub yang ia perkuat selama berkarier di Liga Jepang, yang membuatnya harus mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam perjalanan sepak bolanya.

5. Apa yang membuat Liga Jepang sulit bagi pemain asal Indonesia?

Liga Jepang menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap pengembangan pemain lokal, menciptakan atmosfer persaingan yang sengit bahkan di level bawah seperti J3 League.

6. Apakah Ryu Nugraha pernah bermain untuk Timnas Indonesia?

Meskipun namanya sempat menjadi sorotan dalam daftar rekomendasi pemain keturunan untuk membela Timnas Indonesia, sayangnya ia harus menunggu lebih lama untuk mengenakan jersey kebanggaan tersebut, lantaran minimnya pengalaman bermain di level profesional yang menjadi pertimbangan utama.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)

Rekomendasi
Trending