6 Tradisi Lebaran Ini Berubah Karena Adanya Pandemi Covid-19

6 Tradisi Lebaran Ini Berubah Karena Adanya Pandemi Covid-19

Berita | Jum'at, 30 April 2021 17:22
Editor : Dhia Amira

Kapanlagi.com - Hari raya Idul Fitri menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Namun lebaran ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, karena adanya pandemi covid-19. Hal ini pun membuat beberapa tradisi lebaran menjadi berubah.


Tidak hanya tradisi lebaran saja yang berubah, bahkan tradisi saat bulan Ramadan juga berubah. Tidak ada kegiatan keagamaan yang berkerumun ataupun melaksanakan buka bersama hingga ngabuburit. Hal ini tentu membuat seluruh umat muslim dunia, termasuk Indonesia merasa kangen dengan kegiatan Ramadan.

Nah, kira-kira apa saja ya tradisi yang berubah? Dilansir dari berbagai sumber, inilah 6 tradisi lebaran yang berubah saat pandemi Covid-19. Yuk langsung saja dicek KLovers.

1 dari 6 halaman

1. Silaturahmi Secara Online

Ilustrasi (credit: Freepik)

Tradisi lebaran yang berubah saat pandemi pertama yaitu ada silaturahmi. Yup! Saat lebaran merupakan ajang untuk kita melakukan silaturahmi pada keluarga dan orang-orang terdekat. Bagi mereka yang berada di luar kota akan mudik untuk bertemu dengan sanak keluarga.

Namun hal ini tak bisa dilakukan, dan membuat kita haus terpisah oleh jarak. meski begitu, karena dunia sudah maju maka kita masih bisa melakukan kegiatan silaturahmi secara online. Ya, silaturahmi secara online ini bisa dilakukan dengan mudah dan menjadi terasa sangat dekat.

Kita bisa melakukan kegiatan silaturahmi online dengan cara menghubungi via suara hingga video. Cara ini dilakukan untuk menghubungkan keluarga yang jauh dari jarak terasa lebih dekat dan masih bisa melakukan silaturahmi dengan baik di hari raya Idul Fitri ini.

 

 

2 dari 7 halaman

2. Tidak Ada Mudik

Ilustrasi (credit: Freepik)

Masih dalam hal silaturahmi, banyak dari kalian yang merantau atau jauh dari orangtua bahkan keluarga inti. Dan untuk bertemu dengan keluarga besar dengan bahagia yaitu dengan mudik saat hari raya. Namun hal ini tidak bisa dilakukan, karena pandemi covid-19.

Untuk mengurangi penyebaran covid-19 semakin besar, maka diberikan peraturan oleh pemerintah dengan larangan mudik. Sehingga tradisi mudik yang selalu terjadi setiap tahunnya di Indonesia, dan menjadi ajang yang begitu ditunggu-tunggu harus dihentikan demi kebaikan dan pengurangan penyebaran covid-19.

 

 

3 dari 7 halaman

3. Mematuhi Protokol Kesehatan saat Beribadah

Ilustrasi (credit: Freepik)

Karena adanya pandemi covid-19, sehingga banyak tempat ibadah yang harus ditutup. Hal ini tentu mengganggu ibadah di bulan Ramadan, salah satunya yaitu tarawih. Ya, sempat ada pro dan kontra dengan tidak diadakannya ibadah tarawih dan juga sholat Idul Fitri hingga Idul Adha.

Hal ini karena saat itu pandemi covid-19 baru saja terjadi. Namun di tahun 2021 ini sudah banyak daerah yang melaksanakan kegiatan ibadah tarawih di masjid, walaupun harus dengan protokol kesehatan. Seperti, masjid yang boleh beroperasi yang berada di zona hijau, tetap harus menjaga jarak, menggunakan masker, hingga mencuci tangan.

Bahkan untuk kegiatan Itikaf, buka bersama di masjid, hingga pesantren kilat harus dibatasi dan diadakan dengan berjarak. Karena ini dilakukan untuk kebaikan masyarakat serta mengurangi penyebaran covid-19.

 

4 dari 7 halaman

4. Berkurangnya Kegiatan Buka Bersama dan Ziarah Kubur

Ilustrasi (credit: Freepik)

Saat puasa Ramadan, melakukan kegiatan bersama-sama rasanya seperti wajib dilakukan. Biasanya buka bersama dilakukan oleh segala kalangan dan usia.

Ada jadwal buka bersama dengan alumni SD hingga kuliah, ada jadwal buka bersama dengan teman kantor, hingga buka bersama dengan keluarga. Namun karena pandemi covid-19 kita harus membatalkan atau mengurangi kegiatan buka bersama.

Tidak hanya buka bersama saja, ziarah kubur juga menjadi salah satu kegiatan yang menjadi tradisi di Indonesia. Namun saat ini harus dikurangi bahkan tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan tersebut untuk saat ini.

 

 

5 dari 7 halaman

5. Mengirim Hampers

Ilustrasi (credit: Freepik)

Karena pandemi covid-19, dan berkurangnya silaturahmi secara langsung membuat hampers atau biasa dikenal dengan parcel lebaran menjadi salah satu cara untuk bersilaturahmi. Yup! Walaupun parcel atau hampers sudah ada sejak dulu, namun peminat saat pandemi covid-19 lebih besar.

Mereka yang terhalang oleh jarak, atau mengurangi silaturahmi, memilih untuk mengirim hampers sebagai salah satu silaturahmi yang unik. Sudah ada banyak sekali jenis hampers yang bisa kalian berikan, seperti alat sholat, kue kering, peralatan mandi, peralatan makan, cemilan, dan masih banyak lagi.

 

 

6 dari 7 halaman

6. Agenda Keliling Kampung yang Dibatasi

Ilustrasi (credit: Freepik)

Dan tradisi lebaran yang berubah saat pandemi covid-19 terakhir yaitu ada agenda keliling kampung yang dibatasi. Ya, silaturahmi keliling kampung memang menjadi sebuah hal yang sering dilakukan saat hari raya Idul Fitri. Namun saat pandemi covid-19 ini, kegiatan tersebut dibatasi bahkan harus ditiadakan.

Bagi mereka yang masih melakukan kegiatan silaturahmi harus mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, menggunakan masker, hingga mencuci tangan sebelum menyantap kudapan. Namun, masih banyak daerah yang melarang tradisi silaturahmi keliling kampung untuk mencegah penyebaran covid-19.

Itulah 6 tradisi lebaran yang berubah saat pandemi covid-19. Bukan hanya berubah bagi masyarakat Indonesia saja, namun juga muslim seluruh dunia juga merasakan perubahan dalam tradisi Idul Fitri. Semoga pandemi ini bisa cepat berakhir dan seluruh umat manusia bisa kembali beraktivitas dengan normal.

 

 

(kpl/dhm)
Read More