Apa Arti Insomnia dalam Kesehatan? Ketahui Pula Gejala dan Cara Mengobatinya


Berita | Senin, 5 Desember 2022 20:11

Kapanlagi.com - Tidur merupakan salah satu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Namun, beberapa orang mengalami insomnia yang membuat kebutuhan tersebut tak terpenuhi. Lalu, apa arti insomnia dalam kesehatan?


Memahami apa arti insomnia bisa membuat kalian lebih waspada. Selain itu, ada pula gejala insomnia yang bisa kalian kenali sejak awal. Mengetahui cara mencegah dan mengobatinya juga diperlukan agar kualitas tidur tetap terjaga.

Nah, jika kalian penasaran dengan apa arti insomnia dalam kesehatan, yuk langsung simak informasi selengkapnya berikut ini.

1 dari 3 halaman

1. Apa Arti Insomnia dalam Kesehatan?

(Credit: Unsplash)

Apa arti insomnia dalam kesehatan? Insomnia bisa dipahami sebagai gangguan atau kesulitan tidur yang dialami oleh seseorang. Hal ini membuat pengidapnya tak memiliki jatah tidur yang cukup. Jika dibiarkan, hal ini jelas akan berpengaruh terhadap kesehatan.

Insomnia bukan terjadi saat kalian tak punya waktu untuk istirahat. Namun, saat mengidap gangguan ini, kalian akan tetap merasa sulit tidur meskipun punya waktu yang cukup. Dampak secara langsung bisa dirasakan keesokan harinya saat tubuh terasa tidak bugar, padahal harus tetap beraktivitas seperti biasa.

Umumnya, manusia membutuhkan waktu sebanyak 8 jam untuk tidur dalam sehari untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit. Waktu dan kepuasan tidur seseorang sangat perlu diperhatikan karena ini berkaitan langsung dengan kualitas hidup dan kesehatan secara menyeluruh.

 

2 dari 4 halaman

2. Gejala Insomnia

(Credit: Unsplash)

Setelah memahami apa arti insomnia dalam kesehatan, kalian juga perlu mengetahui beberapa gejala yang biasanya muncul. Perlu diingat bahwa gangguan tidur ini dipengaruhi banyak faktor, yakni usia, gaya hidup, lingkungan, hingga pola makan. Pengetahuan ini bisa meningkatkan kewaspadaan agar kondisi tidur yang kurang baik segera teratasi. Gejala insomnia antara lain:

- Sulit untuk merasakan kantuk dan tidak bisa tertidur.

- Terbangun pada malam hari atau dini hari dan tidak bisa tidur lagi.

- Merasa lelah, emosional, sulit berkonsentrasi, dan tidak bisa melakukan aktivitas secara baik pada siang hari.

- Tidak bisa tidur siang, meskipun tubuh terasa lelah.

Selain gejala insomnia, alangkah lebih baik kalian juga memahami beberapa penyebab yang mungkin kalian alami. Penyebab insomnia pun beragam, mulai dari stres, pengalaman traumatis, hingga mengidap penyakit tertentu. Untuk penjelasan lebih lengkap, silakan simak informasi berikut ini.

- Mengalami stress.

- Terjadinya perubahan kebiasaan tidur, seperti tinggal di rumah baru.

- Mengingat peristiwa yang traumatis.

- Mengalami jet lag atau mabuk setelah naik pesawat.

- Mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Tak hanya penyebab di atas, insomnia kronis dapat terjadi dengan sendirinya atau sebagai akibat dari penyakit tertentu, seperti berikut ini:

- Kondisi nyeri kronis, seperti radang sendi atau nyeri punggung.

- Mengalami sleep apnea dan gangguan tidur lainnya.

- Masalah psikologis, seperti kecemasan, depresi, atau gangguan penggunaan zat.

- Mengidap kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, kanker, penyakit refluks gastroesofagus (GERD), atau penyakit kardiovaskular.

Biasanya, insomnia kronis berlangsung paling tidak selama 3 bulan dan dapat bersifat primer atau sekunder. Sejauh ini, gangguan tidur dengan jenis primer tidak diketahui penyebabnya. Namun, pada tipe sekunder ada kondisi lain yang mungkin terjadi, seperti pengaruh kondisi medis, masalah psikologis, penggunaan zat tertentu, serta mengidap diabetes.

 

3 dari 4 halaman

3. Cara Mencegah dan Mengobati Insomnia

(Credit: Unsplash)

Tak hanya memahami apa arti insomnia beserta gejalanya, kalian juga perlu mengetahui cara mencegah dan mengobati insomnia. Untuk mengetahui informasi mengenai cara mencegah dan mengobati insomnia, silakan simak penjelasan berikut ini.

1. Cara Mencegah Insomnia

- Pertahankan jadwal tidur dan bangun yang kira-kira sama, bahkan di akhir pekan.

- Hindari tidur siang yang dapat mengurangi rasa kantuk di malam hari.

- Batasi asupan kafein di sore hari.

- Ciptakan rutinitas sebelum tidur agar merasa rileks dan mendapatkan suasana yang baik.

- Redupkan lampu dan jauhkan diri dari perangkat elektronik (HP, Laptop, dan lain sebagainya) satu jam sebelum jadwal tidur.

- Usahakan untuk mendapatkan sinar matahari dan melakukan aktivitas fisik jika memungkinkan.

- Lakukan pemeriksaan dengan psikolog jika merasakan gejala gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

2. Cara Mengobati Insomnia

Cara mengobati insomnia yang perlu kalian lakukan adalah menemui dokter. Hal ini diperlukan untuk menemukan penyebab utama gangguan tidur yang kalian alami. Dalam beberapa kasus, dokter juga bisa menyarankan pasien untuk menjalani terapi perilaku kognitif. Terapi ini bisa membantu untuk mengubah perilaku dan pola pikir yang memengaruhi pola tidur.

Jika memang diperlukan, tak menutup kemungkinan bagi dokter untuk meresepkan obat tidur. Namun, perlu diingat bahwa obat tidur merupakan solusi yang bersifat sementara. Perlu disadari bahwa penanganan insomnia jarang berhasil bila tak mencari solusi dari akar penyebabnya.

Nah, KLovers, itulah penjelasan mengenai apa arti insomnia dalam kesehatan beserta gejala dan cara mengobati yang juga perlu kalian ketahui.

 

(kpl/gen/ans)

Topik Terkait