Kapanlagi.com - Menyiapkan baju lebaran anak laki-laki usia 1 tahun perlu perhatian khusus, apalagi jika Lebaran jatuh di musim panas. Anak seusia ini mudah merasa tidak nyaman, jadi baju yang adem dan fleksibel bisa bantu mereka tetap ceria saat bersilaturahmi.
Selain tampilan lucu, yang utama adalah kenyamanan saat bergerak loh KLovers. Pilih bahan dan desain yang sesuai agar si kecil tidak rewel sepanjang hari menjadi tujuan utama dan perlu untuk diperhatikan bagi kalian para ibu.
Berikut tips praktis memilih baju lebaran anak laki-laki yang cocok untuk cuaca panas dan momen berkumpul bersama keluarga. Yuk, langsung saja dicek KLovers!
Bahan seperti katun combed atau linen sangat cocok untuk baju lebaran anak laki-laki karena lembut dan mudah menyerap keringat. Hindari bahan sintetis yang terasa panas dan bisa membuat kulit bayi iritasi saat cuaca panas.
Pastikan baju tidak terlalu tebal, apalagi jika aktivitas akan berlangsung di luar ruangan. Pilih kain yang ringan agar tubuh bayi tetap sejuk. Bahan breathable juga membantu menjaga sirkulasi udara sehingga si kecil bisa tetap tenang.
Model baju yang terlalu banyak kancing atau detail bisa membuat anak merasa tidak nyaman. Pilih baju lebaran anak laki-laki dengan potongan simpel, seperti kemeja koko pendek dengan kancing depan dan celana longgar.
Pastikan pakaian mudah dilepas-pasang, terutama jika anak harus ganti popok atau berkeringat. Desain sederhana mempercepat proses ganti baju dan meminimalkan kerewelan selama acara keluarga berlangsung.
Ukuran yang pas tapi longgar sedikit lebih baik dibanding baju yang ketat. Baju terlalu sempit bisa membuat anak gerah dan susah bergerak. Ukuran ideal akan membuat baju lebaran anak laki-laki tetap nyaman seharian.
Sebaiknya ukur lingkar dada dan panjang tubuh anak sebelum membeli. Jika membeli online, cek panduan ukuran dengan teliti dan pilih ukuran yang memberi ruang untuk bernapas dan bergerak aktif.
Aksesori seperti bros atau renda keras bisa membuat bayi terganggu. Pilih baju lebaran anak laki-laki tanpa tambahan lapisan tebal atau aksen yang menekan kulit. Kenyamanan lebih penting dari estetika.
Jika ingin menambah aksesori, pastikan lembut dan tidak tajam. Misalnya, peci dari kain katun atau sandal empuk tanpa pengait keras. Hindari lapisan ganda seperti rompi atau outer tebal dalam cuaca panas.
Warna-warna terang seperti putih, beige, biru muda, atau pastel cocok untuk baju lebaran anak laki-laki saat cuaca terik. Warna gelap cenderung menyerap panas dan bisa membuat bayi lebih mudah berkeringat.
Selain itu, warna cerah memberi kesan segar dan ceria. Pastikan warna juga tidak mudah luntur saat terkena keringat atau dicuci, agar baju tetap tahan lama untuk dipakai kembali.
Untuk anak usia 1 tahun yang mulai aktif merangkak atau berjalan, celana pendek atau jogger dengan karet lentur sangat dianjurkan. Ini membuat baju lebaran anak laki-laki tetap praktis dan nyaman saat bergerak.
Celana dengan pinggang karet memudahkan proses pemakaian dan tidak menekan perut bayi. Hindari celana panjang ketat yang menahan gerak, terutama jika acara Lebaran melibatkan banyak aktivitas luar ruangan.
Anak usia 1 tahun cenderung mudah menumpahkan makanan atau berkeringat banyak. Pilih baju lebaran anak laki-laki yang mudah dicuci dengan tangan atau mesin dan cepat kering agar bisa dipakai kembali jika perlu.
Baju dengan bahan yang tidak mudah kusut dan tidak memudar juga menghemat waktu dalam persiapan. Ini penting jika kamu bepergian dan perlu mencuci ulang baju si kecil dalam waktu singkat.
Sebelum hari H, cobalah pakaian tersebut satu kali di rumah agar anak terbiasa. Ini juga membantu melihat apakah baju lebaran anak laki-laki benar-benar nyaman dan tidak menimbulkan iritasi.
Biarkan si kecil bermain sebentar dengan pakaian tersebut. Jika ia terlihat tenang dan bebas bergerak, berarti kamu sudah memilih baju yang tepat untuk cuaca panas dan suasana Lebaran yang penuh kesibukan.
Itulah beberapa tips dalam memilih baju lebaran anak laki-laki usia 1 tahun yang anti gerah namun tetap stylist. Masih banyak informasi lain yang bisa KLovers ketahui lagi dengan membaca artikel kapanlagi.com loh. Karena, kalau bukan sekarang, KapanLagi?