Biaya Haji 2025 Resmi Turun, Jemaah Hanya Bayar Rp55,4 Juta

Kapanlagi.com - Kabar gembira bagi umat Muslim Indonesia! Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2025 resmi mengalami penurunan. Setelah melalui kesepakatan antara pemerintah dan DPR, rata-rata biaya haji kini ditetapkan sebesar Rp89,4 juta per jemaah. Ini tentu menjadi angin segar bagi mereka yang merencanakan untuk menunaikan ibadah haji tahun depan.


Dalam kesepakatan yang tercapai pada Rapat Kerja antara Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR pada 6 Januari 2025, jemaah hanya perlu membayar Rp55,4 juta dari total biaya tersebut. Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa penurunan ini dimungkinkan berkat optimalisasi nilai manfaat dari dana setoran awal jemaah. Dengan langkah ini, sekitar 38% dari total biaya haji akan ditanggung melalui alokasi nilai manfaat tersebut.

Tak hanya itu, kuota haji Indonesia untuk tahun 2025 juga dipastikan sebanyak 221.000 orang, yang mencakup jemaah reguler, petugas daerah, dan pembimbing KBIHU. Pemerintah berharap kebijakan ini tidak hanya mampu meringankan beban biaya, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan haji di Tanah Suci.

1 dari 9 halaman

1. Bagaimana Biaya Haji 2025 Ditetapkan?

Dalam sebuah rapat yang penuh semangat di Senayan, Jakarta, Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR berhasil mencapai kesepakatan penting mengenai penurunan biaya haji untuk tahun 2025. Rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) kini ditetapkan sebesar Rp89,4 juta per jemaah, lebih rendah dibandingkan Rp93,4 juta pada tahun sebelumnya.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa keputusan ini merupakan hasil kerja keras kolaboratif yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para jemaah, sesuai dengan ketentuan Pasal 48 UU No. 8 Tahun 2019. Selain itu, optimasi nilai manfaat dana haji juga berperan krusial, menutupi 38% dari total biaya, sehingga jemaah hanya perlu membayar 62% sisanya.

2. Detail Biaya yang Harus Dibayar Jemaah

Dalam kabar gembira bagi calon jemaah haji, total Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang mencapai Rp89,4 juta kini hanya akan membebani jemaah sebesar Rp55,4 juta saja! Sisa biaya sekitar Rp33,9 juta akan ditanggung melalui alokasi nilai manfaat dari dana haji yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Dengan penurunan biaya ini, jemaah dapat menghemat sekitar Rp10 juta dibandingkan tahun lalu.

Menteri Agama RI, Nasarudin, menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menjadikan ibadah haji lebih terjangkau, sambil tetap mempertimbangkan fluktuasi nilai tukar mata uang, yang dihitung berdasarkan kurs USD sebesar Rp16.000 dan SAR sebesar Rp4.266.

3. Kuota dan Komposisi Jemaah Haji 2025

Pada tahun 2025, Indonesia akan mengirimkan 221.000 jemaah haji, terdiri dari 201.063 jemaah reguler, 1.572 petugas daerah, dan 685 pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Kuota ini tetap sama dengan tahun sebelumnya, memberikan kesempatan yang setara bagi semua calon jemaah.

Selain itu, terdapat 17.680 kuota untuk jemaah haji khusus yang ingin menikmati layanan premium. Pemerintah berkomitmen untuk menurunkan biaya sambil tetap meningkatkan kualitas layanan bagi seluruh kategori jemaah, memastikan pengalaman ibadah yang lebih baik bagi semua.

4. Penghematan dalam Nilai Manfaat

Pada tahun 2025, nilai manfaat yang akan digunakan untuk menutupi biaya haji diprediksi mencapai Rp6,8 triliun, sebuah angka yang lebih rendah dibandingkan dengan Rp8,2 triliun di tahun 2024.

Penghematan sebesar Rp1,3 triliun ini diakui sebagai langkah efisiensi yang cerdas oleh pemerintah. Menteri Agama menegaskan bahwa penghematan ini tidak hanya berkontribusi pada penurunan biaya, tetapi juga menjamin pengelolaan dana setoran awal jemaah tetap optimal.

5. Harapan untuk Penyelenggaraan Haji yang Lebih Baik

Pemerintah optimis bahwa penurunan biaya haji bukan sekadar kabar gembira, tetapi juga langkah awal menuju perbaikan signifikan dalam penyelenggaraan ibadah haji. Menteri Agama menegaskan pentingnya peningkatan layanan agar setiap jemaah dapat merasakan pengalaman ibadah yang maksimal.

Dengan komitmen untuk terus memantau penyelenggaraan, pemerintah bertekad memastikan tidak ada kekurangan yang berarti. Harapannya, efisiensi biaya ini dapat berlanjut tanpa mengorbankan kualitas pelayanan, demi kenyamanan dan kepuasan jemaah haji di masa depan.

6. Kenapa biaya haji 2025 bisa turun?

Biaya haji 2025 mengalami penurunan yang menggembirakan berkat pengoptimalan nilai manfaat dana haji dan upaya efisiensi dalam penyelenggaraannya.

7. Berapa komponen biaya haji yang dibayar jemaah?

Para jemaah telah melunasi 62% dari total biaya perjalanan haji, yang mencapai Rp55,4 juta. Sementara itu, 38% sisanya akan ditanggung oleh nilai manfaat, memberikan mereka kesempatan untuk menjalani ibadah suci ini dengan lebih ringan.

8. Apakah layanan haji tetap berkualitas meskipun biaya turun?

Pemerintah menegaskan bahwa penurunan biaya tidak akan memengaruhi kualitas layanan yang diterima masyarakat. Kuota dan fasilitas yang ada akan tetap dipertahankan seperti tahun sebelumnya, sehingga pengguna tetap dapat menikmati layanan optimal tanpa khawatir akan adanya pengurangan.

9. Berapa kuota haji Indonesia pada 2025?

Pada tahun 2025, Indonesia akan menerima kuota haji yang mengesankan, yaitu sebanyak 221.000 orang, yang mencakup jemaah reguler maupun jemaah khusus. Ini adalah kesempatan berharga bagi umat Muslim di tanah air untuk menjalankan rukun Islam yang kelima dengan penuh khidmat dan kebanggaan.

(kpl/srr)

Topik Terkait