Isi Buku Habis Gelap Terbitlah Terang - RA Kartini, Simak Berbagai Kutipan Menarik dan Inspiratifnya

Isi Buku Habis Gelap Terbitlah Terang - RA Kartini, Simak Berbagai Kutipan Menarik dan Inspiratifnya

Berita | Kamis, 12 Desember 2024 15:55
Kapanlagi.com -

RA Kartini adalah nama yang lekat dengan perjuangan emansipasi perempuan di Indonesia. Kartini berjuang untuk menyuarakan kesetaraan bagi perempuan Indonesia. Hari kelahiran RA Kartini diperingati setiap tahun sebagai Hari Kartini. Selain itu, RA Kartini juga dikenang berkat karyanya yang berupa buku Habis Gelap Terbitlah Terang.


Sampai sekarang, masih banyak orang yang membaca buku Habis Gelap Terbitlah Terang untuk mencari inspirasi dan juga motivasi. Pasalnya, dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang, terdapat surat-surat yang menjadi arsip dari pandangan RA Kartini tentang hak-hak perempuan yang masih dipinggirkan.

Namun sebenarnya, seperti apa isi buku Habis Gelap Terbitlah Terang? Daripada penasaran, langsung saja simak ulasan berikut ini.

1 dari 3 halaman

1. Biografi Singkat RA Kartini

Biografi Singkat RA Kartini (credit: goodreads)

RA Kartini lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah, dari keluarga bangsawan. Ayahnya, Raden Adipati Ario Sosroningrat, adalah Bupati Jepara. Sementara ibunya, MA Ngasirah, bukan berasal dari keturunan bangsawan. Karena status sosial, ayah RA Kartini menikahi Raden Adjeng Woerjan, seorang bangsawan Madura, sehingga beliau diangkat menjadi bupati setelah Kartini lahir.

Kartini merupakan anak kelima dari sebelas bersaudara, baik kandung maupun tiri. Sebagai putri tertua dari istri pertama, beliau menerima pendidikan di ELS (Europese Lagere School) hingga usia 12 tahun. Di sekolah tersebut, Kartini belajar Bahasa Belanda, yang kemudian menjadi kunci baginya untuk mengeksplorasi pemikiran-pemikiran modern melalui surat kabar, majalah, dan buku-buku.

Masa remaja Kartini dipenuhi dengan keterbatasan karena adat yang mengharuskan perempuan untuk dipingit. Meski demikian, semangat Kartini untuk belajar tidak pernah surut. Beliau aktif menjalin korespondensi dengan teman-teman dari Belanda, seperti Rosa Abendanon dan Estelle H Zeehandelaar. Melalui surat-surat ini, Kartini membandingkan kehidupan perempuan di Eropa dengan perempuan Indonesia, dan mulai merumuskan gagasan emansipasi.

Pada usia 24 tahun, Kartini menikah dengan K.R.M Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, Bupati Rembang. Suaminya mendukung keinginannya untuk mendirikan sekolah perempuan. Sekolah tersebut menjadi tonggak penting dalam perjuangan pendidikan perempuan di Indonesia.

Kartini melahirkan seorang putra, RM Soesalit Djojoadhiningrat, pada 13 September 1904. Namun, empat hari setelah melahirkan, Kartini meninggal dunia pada usia 25 tahun. Beliau dimakamkan di Desa Bulu, Rembang. Warisan pemikiran Kartini terus hidup melalui karya dan semangatnya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.

2 dari 4 halaman

2. Isi Buku Habis Gelap Terbitlah Terang

Isi Buku Habis Gelap Terbitlah Terang (credit: goodreads)

Kumpulan Surat R.A Kartini pertama kali diterbitkan dalam bahasa Belanda dengan judul Door Duisternis tot Licht pada tahun 1911. Pada tahun 1922, Balai Pustaka menerjemahkannya ke dalam bahasa Melayu dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran. Versi yang lebih populer disusun oleh Armijn Pane pada tahun 1938.

Buku ini berisi 106 surat yang dikirim Kartini kepada teman-temannya, termasuk Estelle H Zeehandelaar, Rosa Abendanon, dan J.H. Abendanon. Dalam surat-surat tersebut, Kartini mengungkapkan pemikirannya tentang berbagai isu, seperti tradisi feodal yang menindas, pernikahan paksa, dan pentingnya pendidikan bagi perempuan.

Surat-surat Kartini mencerminkan pengalaman hidupnya sebagai putri Bupati Jawa. Beliau mengkritik budaya yang menghambat kemajuan perempuan dan mengajukan ide-ide progresif tentang kesetaraan gender. Pemikirannya yang dituangkan dalam surat-surat ini tidak hanya mencerminkan keprihatinan pribadi, tetapi juga visi besar untuk memperbaiki kondisi sosial perempuan Indonesia.

Selain isu sosial, surat-surat Kartini juga memuat keluhan pribadi tentang kehidupan dalam kungkungan adat. Namun, di balik kritiknya, tersirat optimisme bahwa perubahan bisa dicapai melalui pendidikan dan perjuangan bersama. Buku ini menjadi inspirasi bagi banyak perempuan di Indonesia untuk terus berjuang demi kebebasan dan kesetaraan.

3 dari 4 halaman

3. Kutipan Buku Habis Gelap Terbitlah Terang

Kutipan Buku Habis Gelap Terbitlah Terang (credit: goodreads)

Berikut adalah beberapa kutipan inspiratif dari buku Habis Gelap Terbitlah Terang yang menunjukkan kedalaman pemikiran RA Kartini:

  • "Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri.. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain."

  • "Lebih banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita, semakin adil pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam, itulah bahagia."

  • "Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?"

  • "Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh, demikianlah pula dalam hidup manusia bukan? Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbullah angan-angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadi buah."

  • "Jika kita tidak mencari pengetahuan, maka hidup kita tidak akan bahagia dan kehidupan kita akan semakin mundur."

  • "Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan."

  • "Dan terhadap pendidikan itu janganlah hanya akal yang dipertajam, tetapi budi pun harus dipertinggi."

  • "Kami anak-anak perempuan tidak boleh mempunyai pendapat, kami harus menerima dan menyetujui serta mengamini semua yang dianggap baik oleh orang lain."

  • "Bahwa kebahagiaan perempuan yang paling tinggi, sejak berabad-abad yang lalu bahkan juga sampai saat ini adalah hidup selaras bersama laki-laki."

  • "Saya akan mengajar anak-anak saya, baik laki-laki maupun perempuan untuk saling memandang sebagai makhluk yang sama."

  • "Bila orang hendak sungguh-sungguh memajukan peradaban, maka kecerdasan pikiran dan pertumbuhan budi harus sama-sama dimajukan."

Itulah di antaranya sekilas ulasan tentang isi buku Habis Gelap Terbitlah Terang. Sekarang kalian tahu apa isi dari buku Habis Gelap Terbitlah Terang. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(kpl/psp)

Topik Terkait

Read More