Konsekuensi Hukum bagi Mereka yang Mengabaikan Zakat Fitrah, Simak Bersama!

Konsekuensi Hukum bagi Mereka yang Mengabaikan Zakat Fitrah, Simak Bersama!

Berita | Jum'at, 14 Maret 2025 12:34

Kapanlagi.com - Zakat fitrah adalah kewajiban yang tak boleh dipandang sebelah mata oleh setiap Muslim yang mampu, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri. Sebagai salah satu pilar dalam rukun Islam, zakat fitrah memiliki peranan penting dalam membersihkan jiwa dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

Kewajiban ini jelas termaktub dalam berbagai ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW, sehingga tidak ada alasan untuk mengabaikannya. Namun, sayangnya, masih banyak di antara kita yang lalai atau bahkan sengaja menghindar dari kewajiban mulia ini.

Beberapa orang beranggapan bahwa zakat fitrah bukanlah hal yang mendesak, sementara yang lain merasa ragu karena alasan ekonomi. Padahal, dampak dari tidak menunaikan zakat fitrah tidak hanya terasa di dunia, tetapi juga akan berpengaruh di akhirat.


Lantas, apa sebenarnya hukum bagi mereka yang mengabaikan pembayaran zakat fitrah? Bagaimana Islam mengatur ketentuan mengenai zakat ini?

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang hukum, konsekuensi, dan pandangan para ulama mengenai kewajiban zakat fitrah serta akibat yang mungkin ditimbulkan dari kelalaian dalam menunaikannya. Mari simak bersama!

1 dari 5 halaman

1. Zakat Fitrah dalam Islam

Zakat fitrah, yang disyariatkan pada tahun kedua hijriyah bersamaan dengan puasa Ramadan, merupakan salah satu pilar dalam rukun Islam yang memiliki landasan hukum yang kokoh dari Al-Qur'an dan hadis.

Dalam QS. Al-Baqarah: 43, Allah SWT menegaskan, "Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'," meneguhkan betapa pentingnya kewajiban ini, yang disebutkan sebanyak 32 kali dalam Al-Qur'an.

Rasulullah SAW pun menekankan dalam sabdanya bahwa Islam dibangun di atas lima pilar, termasuk menunaikan zakat.

Oleh karena itu, membayar zakat fitrah bukan sekadar anjuran, tetapi merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu sebelum merayakan hari raya Idulfitri.

2 dari 6 halaman

2. Hukum Bagi yang Mengingkari Kewajiban Zakat Fitrah

Dalam pandangan para ulama, menolak kewajiban zakat fitrah berarti melangkah keluar dari ajaran Islam yang suci.

Zakat fitrah, yang telah disepakati sebagai salah satu rukun Islam, menjadi penanda keimanan yang tak bisa diabaikan.

Imam Nawawi rahimahullah menegaskan bahwa siapa pun yang mengingkari kewajiban zakat di era ini telah jatuh ke dalam kekafiran, sesuai konsensus para ulama.

Begitu pula, Ibnu Hajar Al-Asqalani menekankan bahwa zakat itu wajib, dan menentangnya sama dengan mengkhianati iman.

Maka, memahami dan melaksanakan zakat fitrah bukan sekadar urusan pengetahuan, melainkan sebuah pengakuan dan keyakinan yang mendalam dalam menjalani kehidupan beragama.

3 dari 6 halaman

3. Ancaman Bagi Orang yang Tidak Mau Membayar Zakat Fitrah karena Pelit

Bagi siapa saja yang enggan membayar zakat fitrah bukan karena ketidakpercayaan, melainkan karena sifat kikir, mereka sejatinya termasuk dalam golongan orang fasik.

Dalam Al-Qur'an Surah At-Taubah ayat 34-35, Allah SWT mengingatkan kita bahwa orang-orang yang menimbun emas dan perak tanpa menafkahkannya di jalan-Nya akan menghadapi siksa yang sangat menyakitkan.

Rasulullah SAW pun menegaskan dalam hadisnya bahwa mereka yang menolak untuk menunaikan zakat akan merasakan azab di akhirat, di mana harta yang mereka simpan akan berubah menjadi bara api yang membakar tubuh mereka.

Dengan demikian, membayar zakat fitrah bukanlah sekadar kewajiban, melainkan juga wujud nyata dari kepedulian kita terhadap sesama.

4 dari 6 halaman

4. Dampak Sosial dan Keutamaan Menunaikan Zakat Fitrah

Zakat fitrah tak sekadar menjadi ibadah, melainkan juga berperan penting dalam membangun solidaritas sosial yang kuat.

Dengan memberikan zakat ini, kita membantu kaum fakir miskin merayakan Idulfitri dengan penuh suka cita, memastikan bahwa tidak ada yang terpinggirkan dalam momen bahagia tersebut.

Sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, zakat fitrah wajib untuk menyucikan jiwa dari dosa-dosa kecil selama Ramadan dan memberikan uluran tangan kepada mereka yang membutuhkan.

Jadi, saat kita membayar zakat fitrah, kita tidak hanya menjalankan kewajiban agama, tetapi juga turut serta dalam menciptakan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi sesama.

5 dari 6 halaman

5. Bagaimana Cara Membayar Zakat Fitrah dengan Benar?

Zakat fitrah, yang wajib dikeluarkan sebelum shalat Idulfitri, bisa berupa makanan pokok atau uang sesuai nilai yang telah ditetapkan, memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Muslim.

Dalam sabdanya, Rasulullah SAW menegaskan, "Barang siapa yang menunaikan zakat fitrah sebelum shalat Id, maka zakatnya diterima. Namun, jika dilakukan setelah shalat Id, itu hanya dianggap sedekah biasa." (HR. Abu Daud).

Oleh karena itu, sebagai bagian dari tanggung jawab kita sebagai Muslim, penting untuk tidak menunda atau mengabaikan kewajiban mulia ini, agar amal kita diterima dan membawa berkah di hari yang fitri.

(kpl/rao)
Read More