Arti Isra Miraj dan Hikmah di Baliknya, Umat Muslim Wajib Tahu

Kapanlagi.com - Isra Miraj jadi satu peristiwa besar dalam agama Islam. Terbukti, setiap tahunnya Isra Miraj selalu diperingati dengan meriah lewat acara-acara seperti majelis atau pengajian. Namun tak sebatas memperingati, umat muslim juga wajib tahu arti Isra Miraj secara utuh.


Dalam peristiwa Isra Miraj, ada nilai-nilai dan makna-makna yang harus dipahami setiap muslim. Dengan mempelajari arti Isra Miraj dan maknanya, keimanan seseorang bisa bertambah. Selain itu, pengetahuan tentang Isra Miraj juga dapat meningkat semangat dalam beribadah.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan tentang arti Isra Miraj dan maknanya yang wajib umat muslim ketahui.

1 dari 3 halaman

1. Arti Isra Miraj

(credit: unsplash)

Isra Miraj diperingati umat muslim setiap tanggal 27 Rajab. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tak sebatas memperingati, umat muslim juga perlu tahu arti Isra Miraj. Secara umum, Isra Miraj sering diartikan sebagai perjalanan Nabi Muhammad SAW menuju langit ketujuh dalam waktu semalam, untuk menerima wahyu perintah sholat.

Jika dikaji secara etimologis atau asal mula kata, Istilah Isra Miraj terdiri atas dua kata yaitu "Isra" dan "Miraj". Sehingga, untuk mengetahui arti Isra Miraj secara bahasa, kita bisa menguraikan arti dari kedua kata tersebut.

Arti dari Isra adalah perjalanan yang ditempuh Nabi Muhamad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah, menuju ke Masjidil Aqsa di Yerusalem (Palestina). Sementara, arti dari Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha menggunakan buraq.

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, arti Isra Miraj mengandung pengertian tentang perjalanan Nabi Muhammad ke langit ketujuh dalam satu malam. Secara nalar hal tersebut merupakan suatu yang di luar logika. Namun merupakan hal yang nyata adanya dan telah dijelaskan di Alquran.

Dalam Alquran, arti Isra Miraj juga telah dijelaskan. Di antaranya pada surat Al Isra ayat 1, yang bunyi artinya kurang lebih adalah sebagai berikut.

"Maha suci Allah, yang telah memberi jalan hambanya pada suatu malam dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya dia adalah maha mendengar lagi maha melihat."- (QS. Al-Isra: 1)

2. Kisah Perjalanan Nabi saat Isra Miraj

(credit: unsplash)

Lewat Alquran surat Al Isra ayat 1 telah dijelaskan sekilas bagaimana peristiwa Isra Miraj terjadi. Untuk melengkapi pemahaman tentang arti Isra Miraj, tentu umat muslim perlu tahu kisahnya secara utuh. Berikut ringkasan kisah tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra Miraj:

Suatu malam, malaikat Jibril datang mengunjungi Rasulullah SAW. Jibril lantas menyampaikan pesan dari Allah SWT, agar Rasulullah melakukan Isra Miraj. Rasulullah bersama Jibril dan Mikhail lantas menaiki buraq, yang akan digunakan sebagai tunggangan ke Sidratul Muntaha. Dalam sebuah hadis disebutkan perwujudan buraq sebagai berikut:

"Dari Anas ibnu Malik, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda seperti berikut: Didatangkan kepadaku Buraq, yaitu seekor hewan yang berwarna putih; tubuhnya lebih tinggi dari keledai, tetapi lebih rendah dari begal. Ia meletakkan kedua kaki depannya di ufuk batas jangkauan penglihatannya. Aku menaikinya dan Jibril membawaku berjalan hingga sampailah aku di Baitul Muqaddas. Lalu aku menambatkan hewan itu di lingkaran tempat para nabi biasa menambatkan hewan tunggangannya. Aku memasuki masjid dan melakukan sholat dua rakaat di dalamnya, sesudah itu aku keluar."

Namun sebelum ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha, Rasulullah SAW terlebih dahulu menuju Masjidil Aqsa. Selain itu, Jibril juga sempat mengajak Rasulullah sholat di beberapa tempat seperti Tayyibah (Madinah Al Munawwarah), Madyan (tempat berteduhnya Nabi Musa AS saat dikejar Firaun), Thursina (tempat Nabi Musa menerima wahyu Allah) dan Betlehem atau Bait Al Lahm (tempat lahirnya Nabi Isa).

Selanjutnya, Rasulullah dan Jibril juga menuju Baitul Maqdis dan disambut oleh Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan para nabi lainnya. Rasulullah dan para Nabi tersebut lantas mendirikan sholat berjamaah, dengan Rasulullah sebagai imam.

Dari Masjidil Aqsa, Rasulullah SAW menuju langit ketujuh. Sebelum tiba di langit ketujuh, Rasulullah SAW bertemu dengan para Nabi di setiap lapisan langit. Rasulullah bertemu Nabi Adam di langit pertama, Nabi Isa di langit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima, Nabi Musa di langit keenam.

Terakhir di langit ketujuh, Rasulullah bertemu dengan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim mengajak Rasulullah menghadap Allah SWT dan menerima wahyu sholat. Pada awalnya, Rasulullah mendapat perintah untuk mewajibkan sholat 50 waktu kepadanya dan umat-Nya.

Rasulullah SAW lantas turun dari Sidratul Muntaha. Di perjalanan, Rasulullah SAW bertemu Nabi Musa. Oleh Nabi Musa, Rasulullah SAW disarankan agar beliau meminta keringanan.

Rasulullah SAW yang mengingat umatnya, lantas kembali ke Sidratul Muntaha dan melakukan negosiasi dengan Allah SWT. Hingga akhirnya, kini umat Islam diwajibkan sholat hanya dalam lima waktu.

 

 

 

3. Hikmah dan Makna Isra Miraj

(credit: unsplash)

Isra Miraj adalah peristiwa besar dan penting. Oleh karena itu, terdapat hikmah dan makna luar biasa di balik arti Isra Miraj.

Dari peristiwa tersebut, kita sebagai umat bisa mengerti bahwa begitu besar cinta Rasulullah SAW pada umatnya. Terbukti, beliau sangat memerhatikan kondisi umatnya jika harus menjalankan sholat 50 waktu. Sehingga, meminta keringanan untuk umatnya.

Sebelum perjalanan Isra Miraj, Rasulullah SAW juga sempat dibersihkan hatinya oleh Malaikat Jibril dan Mikail. Kedua malaikat tersebut, membedah hati Nabi Muhammad kemudian mencucinya dengan air zam-zam tiga kali. Kemudian, diisi kembali dengan hikmah dan iman.

Peristiwa pembedahan ini ternyata mempunyai makna tersendiri dalam arti Isra Miraj. Peristiwa ini menjadi simbol bahwa hati adalah hal terpenting dalam diri manusia. Untuk menerima ilmu dan iman, seseorang tak bisa hanya mengandalkan otak atau logika. Justru hati merupakan hal terpenting untuk menimbang keadilan dan kebenaran.

Itulah di antaranya ulasan tentang penjelasan arti Isra Miraj beserta kisah di baliknya juga hikmah yang terkandung di dalamnya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan dan keimanan kita sebagai muslim. Amiin.

 

 

(kpl/gen/psp)

Topik Terkait