Kapanlagi.com - Indonesia dikenal sebagai negara yang punya budaya dan tradisi melimpah. Beberapa tradisi masyarakat Indonesia itu pun terdokumentasi dalam berbagai naskah atau kitab. Primbon dan suluk jadi contoh naskah tradisi nusantara yang tetap terjaga sampai sekarang. Meskipun menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia, masih banyak yang belum mengetahui apa itu primbon dan suluk?
Wajar saja, primbon dan suluk memang masih jadi tradisi yang kurang umum di masyarakat luas. Meskipun masih diwariskan secara turun-temurun dalam kelompok-kelompok tertentu, namun pengetahuan dan praktik terkait primbon dan suluk masih sangat terbatas. Padahal, primbon dan suluk merupakan naskah tradisi sangat penting untuk diketahui karena menyimpan ajaran spiritual yang dianut masyarakat turun temurun.
Lantas, apa itu primbon dan suluk? Untuk mengetahuinya, langsung saja simak ulasan berikut ini.
Primbon adalah sebuah naskah tradisional yang berfungsi sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari. Primbon berisi berbagai ramalan, petunjuk, dan nasihat yang berkaitan dengan pernikahan, pekerjaan, kesehatan, dan hal-hal lainnya yang menjadi bagian dari kehidupan seseorang.
Dalam primbon, terdapat berbagai ilmu seperti astrologi, numerologi, dan ramalan nasib. Di dalam primbon, seseorang dapat mencari informasi tentang karakteristik pribadi berdasarkan tanggal lahir, nasib berdasarkan datang dan pergi nya burung, serta ramalan tanggal baik untuk melaksanakan acara-acara penting seperti pernikahan atau memulai usaha baru.
Primbon juga dapat memberikan nasihat dan solusi untuk mengatasi masalah tertentu yang dihadapi oleh seseorang. Misalnya, jika seseorang sedang mengalami masalah dalam hubungan percintaan, primbon dapat memberikan petunjuk dan saran tentang bagaimana cara menghadapinya. Meskipun tidak ada jaminan kebenaran, primbon masih dijadikan sebagai acuan atau referensi oleh sebagian masyarakat dalam mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari.
Saat ini, ajaran Primbon Jawa bisa dipelajari melalui berbagai kitab atau buku. Bahkan, cukup banyak jenis kitab atau buku Primbon. Setiap jenis kitab atau buku Primbon, memuat ajaran yang spesifik dari berbagai sudut pandang yang dapat digunakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat Jawa.
Berikut beberapa contoh jenis kitab atau buku Primbon Jawa dan sekilas tentang isinya:
1. Kitab Primbon Weda Mantra membahas ilmu gaib, mantra kejawen, dan aspek mistis.
2. Kitab Bekti Jamal memuat prediksi, petung alamat, tumbal kaweruh, dan ilmu falak, serta pengetahuan kejawen lainnya.
3. Kitab Primbon Wejangan Wali Sanga berisi nasihat dari sembilan Wali Sanga, tokoh penting dalam penyebaran Islam di Indonesia.
4. Kitab Primbon Mantra Yoga menghadirkan beragam mantra dan doa kejawen beserta fungsinya.
5. Kitab Jangka Ranggawarsita meramalkan jaka lodhang dan menetapkan waktu dengan referensi pada masa kaladitha.
6. Kitab Primbon Sabda Amerta membahas perhitungan waktu berdasarkan hari dalam seminggu dan hari pasaran weton untuk menentukan watak seseorang.
7. Kitab Primbon Serat Panagguhing Dhuwung membahas senjata keris secara detail, termasuk pembuatan, nilai filosofis, dan aspek mistis dan magisnya.
8. Kitab Primbon Pustaka Raja berisi mantra yoga dengan tujuan khusus, seperti memperoleh kesaktian.
9. Kitab Primbon Sabda Sasmaya menjelaskan 170 sabda nasehat Sasmaya secara lengkap.
Sementara, suluk adalah sebuah naskah atau kitab yang berisi ajaran-ajaran kehidupan dengan pendekatan spiritualisme agama Islam. Dalam ajaran spiritualisme Islam, suluk merupakan salah satu cabang dari ilmu Tasawuf atau sufisme, yang merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan manusia dengan Tuhannya.
Dalam suluk, dijelaskan berbagai konsep dan prinsip dasar dalam mencapai kerohanian dan kedekatan dengan Tuhan. Suluk mengajarkan tentang kehidupan batin, introspeksi diri, tata cara beribadah, dan mencari makna dalam hidup.
Suluk berasal dari kata "salik" yang dalam bahasa Arab berarti "orang yang berjalan". Dalam konteks tasawuf, salik adalah seseorang yang sedang berjalan atau menempuh perjalanan menuju Tuhan. Suluk menjelaskan langkah-langkah dan metode yang bisa diambil oleh salik dalam perjalanan spiritualnya.
Dalam suluk terdapat ajaran nilai-nilai seperti kasih sayang, toleransi, dan pengabdian kepada Tuhan dan sesama makhluk. Dalam suluk, terdapat berbagai cerita, nasihat, dan petunjuk dari para sufi yang diharapkan dapat membantu salik dalam mengatasi rintangan dan menguasai hawa nafsu.
Sama seperti primbon yang terdiri atas berbagai kitab, di Indonesia, juga terdapat berbagai jenis suluk. Salah satu suluk yang cukup populer ialah suluk primbon Sunan Bonang. Suluk ini merupakan karya Sunan Bonang yang diciptakan sebagai media dakwah. Suluk Sunan Bonang berbentuk tembang dan prosa atau yang disebut juga dengan wirid.
Ada beberapa suluk atau primbon Sunan Bonang yang cukup terkenal, berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Suluk Sunan Bonang Wijil
Suluk Sunan Bonang Wijil adalah syair yang menceritakan peralihan dari agama Hindu ke Islam, serta menekankan pemahaman agama secara mendalam melalui Wijil Kinasih.
2. Suluk Gentur atau Suluk Bentur
Suluk Gentur atau Suluk Bentur merupakan karya Sunan Bonang menjelaskan tahapan menuju puncak spiritualitas sufi dengan fokus pada kelengkapan dan semangat, serta memperdalam pemahaman akan hakikat syahadat.
3. Suluk Latri
Suluk Latri karya dari Sunan Bonang, yang tersedia di Universitas Leiden, menggambarkan gelisah dan kerinduan seseorang akan kehadiran Sang Kekasih yang semakin mendalam seiring berjalannya waktu.
Itulah di antaranya sekilas ulasan tentang apa itu primbon dan suluk. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan, khususnya terkait budaya dan tradisi.