Upcycle Baju Lama biar Nggak Numpuk di Lemari


Plus | Rabu, 12 Oktober 2022 12:53
Editor : Wuri Anggarini

Kapanlagi.com - Kalau kamu pikir baju lama sudah nggak up to date lagi buat menyempurnakan penampilan, eits siapa bilang? Ada banyak trik yang bisa bikin baju lama jadi trendi dan kekinian. Salah satunya adalah upcycle baju lama yang belakangan ini lagi happening banget dibicarakan dan dilakukan oleh berbagai kalangan.

Baju baru untuk penampilan baru, prinsip tersebut sekarang sudah bukan jadi keharusan, bahkan hampir bisa dibilang nggak berlaku lagi di era 4.0 seperti sekarang ini. Memanfaatkan berbagai barang yang ada di sekitar, kamu bisa menciptakan sesuatu yang baru dan kekinian. Nggak terkecuali pada fashion yang dikenakan sehari-hari. Sekarang nggak perlu beli yang baru kalau mau menciptakan penampilan yang baru. Coba saja tren upcycling fashion yang bisa mengubah pakaian bekas yang menumpuk di lemari menjadi sesuatu yang lebih berarti dan tentunya stylish.


Apa Itu Upcyle Baju Lama?

(c) Shutterstock

For your information, buat yang belum tahu upcycle baju lama bisa diartikan sebagai 'menghidupkan' kembali pakaian bekas yang selama ini sudah nggak digunakan dan menumpuk di lemari menjadi items baru yang punya value lebih tinggi dari sebelumnya. Karena bisa menyulap sesuatu yang lama jadi barang yang lebih stylish dan trendi, nggak heran kalau upcycling fashion mulai banyak diminati oleh kaum urban masa kini.

Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap upcycling fashion, semakin bertebaran juga ide dan inspirasinya yang bisa kamu temukan di internet. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, mulai dari mix and match, menambahkan detail baru seperti bordir, atau mengubahnya menjadi fashion items yang lain. Misalnya menjahit ulang kemeja bekas menjadi tote bag keren. Akhirnya, semua yang menumpuk di lemari bisa digunakan lagi sehingga mengurangi sampah fashion.

Flashback ke Belakang, Upcycling Fashion Sudah Eksis Sejak Tahun 1930an

Biarpun gaungnya mulai hype di tahun 2020an sejak pandemi, tapi upcycling fashion sebenarnya sudah eksis sejak lama. Kalau flashback ke belakang nih, hal semacam ini sudah eksis sejak tahun 1930an di Amerika yang populer lewat medium film. Kabarnya, dari sinilah orang-orang mulai tertarik buat melakukan hal yang sama, termasuk upcycle baju lama.

Ide tentang mengubah pakaian lama menjadi sesuatu yang baru dianggap sebagai hal yang brilian. Terlebih bagi kaum menengah ke bawah yang menemukan cara baru untuk tampil lebih keren dengan budget yang minim. Upcycling fashion ini pun semakin trending dan beberapa tokoh dalam industri fashion juga ikut mempopulerkan karya daur ulang baju bekas mereka.

Namun, ternyata jauh sebelum populer lewat film klasik di tahun 1930an itu, beberapa penelitian sejarah fashion ternyata menemukan fakta yang lebih menarik lagi. Kegiatan daur ulang fashion items ini ternyata sudah mulai dilakukan sejak abad ke-19 di Inggris, lho. Mengingat pesta adalah budaya dari kaum kelas atas di Inggris, di masa itu banyak yang meminta desainer pribadinya membuat tuxedo dan pakaian pesta lainnya dengan mengubah material bahan bekas menjadi pakaian yang lebih berkelas.

Transformasi bahan bekas menjadi fashion berkelas ini juga dilakukan para bangsawan lain di berbagai negara yang berbeda. Nggak hanya di Inggris saja, tapi tercatat juga kaum kelas atas dari Denmark dan Britania Raya yang juga mengenakan pakaian high fashion mereka dari material bekas.

Upcycling Fashion di Tahun 1980an

(c) Shutterstock

Dari tahun ke tahun, upcycling ternyata nggak mati kehilangan peminat. Fenomena ini semakin berkembang seiring dengan perubahan zaman. Hal ini pun semakin berkembang di era 80an hingga 90an ketika terjadi resesi ekonomi besar di Inggris. Di masa ketidakstabilan tersebut, sekelompok anak muda di Inggris yang ingin mengekspresikan diri dan identitasnya lewat fashion mulai melakukan kustomisasi dan upcycle baju lama yang didapat dari saudara atau keluarganya. Seperti celana jeans lama yang robek dipotong dan dijahit ulang menjadi celana pendek yang terlihat baru hingga jaket berlubang yang ditutup dengan emblem. Kesan fashion items lama pun berubah jadi lebih trendy dan youthful.

Upcycling di Masa Sekarang: Bentuk Cinta pada Bumi

(c) Shutterstock

Seiring berkembangnya zaman, tren fashion juga mengalami perubahan. Fast fashion atau industri fashion yang terus mengeluarkan berbagai model terbaru dalam waktu singkat memang menarik perhatian para fashion lovers untuk tampil stylish dalam mengekspresikan diri mereka. Namun di sisi lain, hal tersebut menimbulkan PR tersendiri yaitu 'limbah fashion' yang semakin menumpuk.

Fenomena ini jelas perlu menjadi perhatian serius mengingat isu pencemaran lingkungan yang sekarang sudah mulai mendapat perhatian serius.
Dalam beberapa laporan yang dihimpun oleh sejumlah lembaga, fakta mencengangkan muncul di balik gemerlapnya industri pakaian. Sekitar 20% penyebab polusi air di dunia adalah dari kehadiran fast fashion itu sendiri. Selain itu, ada juga laporan yang menyebutkan bahwa tekstil menjadi salah satu sumber polusi laut terbesar di dunia.

Mengingat bumi adalah tempat tinggal yang harus dijaga dengan baik, meminimalisir limbah fashion bisa dilakukan dengan mengubah kebiasaan konsumsi pakaian. Kalau dulu beli baju jadi solusi buat mengikuti perkembangan tren terkini, sekarang coba daur ulang pakaian lama saja!

Upcycle baju lama mulai menjadi perhatian kembali di masa pandemi. Dalam kondisi lockdown, industri tidak bisa berjalan karena terbatasnya suplai material. Dari sinilah para pegiat fashion dan sosok kreatif lainnya mulai kembali menggaungkan tren upcycle baju lama yang kemudian menjadi fenomenal berkat derasnya arus informasi di internet.

Jika di era 80an upcycling fashion identik dilakukan kalangan menengah ke bawah yang ingin tampil fashionable on budget, di masa modern sekarang perspektif tersebut sudah berkembang lebih luas. Nggak hanya sekadar tampil stylish saja, tapi juga sebagai bentuk tanggung jawab dan cinta pada bumi seiring dengan isu climate change yang gencar dikampanyekan.

Upcycle baju lama juga memberikan pemahaman baru untuk para pencinta fashion agar lebih kreatif. Tren fashion memang bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu. Tapi, nggak harus beli baju baru kok untuk membuatmu tetap keep update. Mix and match pakaian lama yang menumpuk di lemari juga bisa tetap membuat gaya terlihat kece dan trendy.

Ide Upcycling Fashion yang Bisa Dicoba

Untuk mendukung sustainable fashion sebagai wujud mencintai bumi, upcycling bisa jadi salah satu langkah efektif. Jangan buru-buru buang pakaian lama yang sudah menumpuk di lemari, karena ada banyak cara untuk membuat baju bekas jadi naik kelas.

Beberapa ide Do It Yourself (DIY) di bawah ini bisa jadi inspirasi bagi yang ingin mulai memanfaatkan pakaian bekas menjadi sesuatu yang bernilai lebih.

1. Potong dan Jahit

Salah satu trik upcycle baju lama yang paling mudah dan sederhana yang bisa dilakukan adalah potong dan jahit. Punya celana panjang lama yang sudah robek di bagian bawahnya? Jangan dibiarkan menganggur! Kamu masih bisa kok memanfaatkan pakaian tersebut dengan memanfaatkan prinsip upcycling.

Berbekal benang dan jarum jahit, saatnya biarkan kreativitas mengalir. Potong bagian bawah celana menjadi short pants kekinian. Kalau ingin terlihat lebih edgy, biarkan bagian bawahnya berumbai. Tapi jika ingin memberikan kesan clean cut, jahitlah pinggirannya. Kini kamu bisa memadukan celana pendek 'baru' tersebut dengan kemeja atau t-shirt favorit.

2. Tambahkan Bordir

Kalau mau menciptakan upcycling yang lebih estetik, bordir bisa jadi pilihan untuk membuat pakaian bekas jadi lebih fashionable. Misalnya saja saat memiliki kemeja yang berlubang di bagian sakunya, jangan langsung menyimpulkan kalau nggak bisa digunakan lagi.

Tambahkan saja bordir untuk menutupi lubang pada pakaian tersebut. Tinggal pilih model dan bentuk favorit yang sesuai dengan gaya dan style kamu. Saat sudah jadi, kemeja yang tadinya kelihatan bekas jadi lebih berkelas.

3. Lukis dengan Kreatif

Bagi jiwa-jiwa artistik, ide upcycling yang satu ini juga bisa banget jadi pilihan. Selain menjahit dan membuat bordir, kamu juga bisa memberikan sentuhan baru pada pakaian lama lewat lukisan yang kreatif.

Banyak kok fashion items yang bisa diterapkan trik upcycle yang satu ini. Misalnya saja jaket denim lawas yang terkena noda susah hilang, bisa ditutupi dengan panting keren dan artsy. Kalau bosan dengan sepatu putih lawas yang sudah kusam, bikin jadi lebih colorful dan fun dengan warna-warni lukisan yang dibuat.

Nggak hanya bisa mengekspresikan kreativitas, kamu juga bisa menciptakan fashion items yang limited edition karena cuma kamu yang punya!

4. Tie Dye Art

Satu lagi konsep upcycling buat yang ingin berekspresi lebih jauh dengan tumpukan pakaian lama di lemari. Kalau punya baju putih yang nggak digunakan karena warnanya sudah pudar atau kelunturan pakaian lain, coba upcycle dengan teknik tie dye.

DIY tie dye sendiri juga cukup mudah asalkan kamu mempelajari langkah-langkahnya dengan cermat. Ada banyak video tutorial yang tersebar di internet dan bisa dipelajari dengan gratis. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, lalu ciptakan motif tie dye yang sesuai selera.

5. Ubah Menjadi Fashion Items yang Lain

Upcycling juga bisa dilakukan dengan menyulap pakaian yang dimiliki menjadi barang lain dan vice versa. Misalnya saja, saat punya t-shirt yang sudah melar dan nggak terpakai, kamu bisa menyulapnya menjadi tote bag yang bisa menemani gaya fashion saat hangout. Ide lain yang bisa dilakukan adalah jika punya celana jeans yang nggak terpakai, bisa juga diubah menjadi sling bag yang trendy.

Upcycle juga nggak hanya terbatas pada pakaian, tapi benda lain yang ada di sekitar. Misalnya selimut bekas yang tidak terpakai yang kemudian diubah jadi lap dapur atau taplak meja estetik. Tuangkan kreativitas yang dimiliki lewat medium material bekas dan biarkan imajinasi yang menuntunmu melakukannya.

Upcycle baju lama bisa menjadi ide tampil trendy tanpa harus membeli. Baju lama yang menumpuk di lemari bertahun-tahun pun bisa kembali diberdayakan menjadi fashion items kekinian yang bikin penampilan lebih stylish. Dengan begitu, kamu juga bisa mendukung sustainable fashion dengan mengurangi limbah tekstil dan membuat bumi jadi tempat tinggal yang lebih baik. Minimalisir membeli, pilih fashion berkualitas yang bisa bertahan hingga jangka panjang.

Nggak hanya bisa membuat gaya terlihat fashionable saja, upcycling ini juga bisa membuka peluang fashion lainnya, lho. Siapa tahu dari kreativitas yang tertuang lewat upcycle baju lama bisa membuatmu dilirik banyak orang. Jadi ide bisnis yang membawa cuan juga kan! So, yuk lebih bijak dalam mix and match fashion sebagai bentuk sayang pada bumi ini!

(kpl/wri)

Topik Terkait