Apa Itu MBTI? Ketahui Kekurangannya Sebagai Tes Kepribadian

Diterbitkan:

Apa Itu MBTI? Ketahui Kekurangannya Sebagai Tes Kepribadian
Apa Itu MBTI (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) sedang jadi tren di kalangan anak muda. Banyak orang menggunakan tes ini untuk sekadar iseng hingga untuk tujuan tertentu, seperti mengenali karakter pribadi, proses rekrutmen, pengembangan karier, dan konseling, serta oleh individu yang ingin mengenal diri mereka lebih baik.

Walaupun sudah sangat populer, pada kenyataannya masih cukup banyak orang yang belum paham apa itu test MBTI. Sehingga tak sedikit yang berpandangan bahwa test MBTI sebatas sebuah tren semata.

Nah, untuk mengetahui sedikit lebih dalam tentang apa itu test MBTI, langsung saja simak ulasan berikut ini.

1. Apa Itu MBTI?

MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) adalah sebuah tes kepribadian yang dikembangkan oleh Katharine Briggs dan Isabel Myers. Tes ini berbasis pada teori Carl Jung tentang fungsi kognitif dan dibagi menjadi 16 tipe kepribadian yang berbeda-beda.

Ke-16 tipe kepribadian berdasarkan tes MBTI tersebut merupakan kombinasi empat dimensi dasar yang dijadikan sebagai variabel test, yang di antaranya adalah ekstrover atau introver, sensing atau intuitive, thinking atau feeling, dan judging atau perceiving.

Dalam penggunaannya, MBTI sering digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi tipe kepribadian seseorang melalui pertanyaan yang dirancang untuk mengetahui cara seseorang dalam mengolah informasi, mengambil keputusan, dan cara memandang masalah yang ada.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kelebihan Test MBTI

Test MBTI hanyalah satu dari beberapa metode tes kepribadian dalam ilmu psikologi. Sebagai sebuah tes yang cukup populer, test MBTI jelas menawarkan beberapa kelebihan tersendiri. Berikut beberapa kelebihan dari test MBTI.

Membantu Memahami Diri Sendiri

Tes MBTI membantu seseorang memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri, serta cara berinteraksi dengan orang lain. Hal ini sangat berguna dalam meningkatkan komunikasi, pengembangan tim, manajemen konflik, dan pengembangan kepemimpinan.

Menentukan Minat dan Pekerjaan Cocok

Tes MBTI dapat membantu menentukan minat dan pekerjaan yang sesuai dengan tipe kepribadian seseorang. Hal ini sangat berguna dalam rekrutmen dan pengembangan karier.

Membantu Meningkatkan Kesadaran Kekuatan dan Kelemahan

Tes MBTI dapat membantu meningkatkan kesadaran kekuatan dan kelemahan diri sendiri dengan memahami cara berinteraksi dengan orang lain yang berbeda. Hal ini sangat berguna dalam meningkatkan kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain dan meningkatkan kesadaran diri

Praktis Karena Bisa Diakses Secara Online

Tes MBTI dapat diakses secara online tanpa biaya, membuatnya sangat mudah dan praktis untuk diikuti. Hal ini memudahkan orang untuk mengikuti tes dari mana saja dan kapan saja.

3. Kekurangan Test MBTI

Meski jadi alat tes yang begitu populer, kenyataannya keakuratan tes kepribadian MBTI masih sering jadi pro kontra, bahkan di kalangan ahli psikologi. Berikut beberapa penjelasan kekurangan test MBTI.

Kurang Bisa Tervalidasi

Sebagai sebuah tes kepribadian berdasarkan teori, hasil dari tes MBTI dinilai kurang bisa divalidasi. Hal ini lantaran, tes MBTI yang lumrah dilakukan sendiri dengan menjawab kuisioner melalui situs-situs yang tersedia di internet.

Hal ini kemudian juga dibuktikan, bahwa MBTI tidak dapat diandalkan karena orang yang sama dapat memperoleh hasil yang berbeda ketika mengulang tes. Hal ini konon menunjukkan adanya bias dalam pengukuran dan perbedaan interpretasi hasil tes.

Keterbatasan dalam Mengukur Gangguan Kejiwaan

Selain itu, tes MBTI juga dinilai kurang menyeluruh dalam menilai kepribadian seseorang. Tes MBTI tidak dapat mengukur gangguan kejiwaan seseorang, emosi, trauma, tingkat kedewasaan, penyakit, intelegensi, serta kemampuan belajar seseorang. Hal ini membuat tes ini tidak dapat digunakan sebagai alat diagnosa gangguan kejiwaan yang serius.

Keterbatasan dalam Mengukur Tingkat Kedewasaan

Kekurangan lainnya, tes MBTI juga tidak dapat mengukur tingkat kedewasaan seseorang. Pasalnya, pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam tes MBTI bersifat sangat umum, tidak tersegmentasi berdasarkan tingkatan usia atau kedewasaan. Hal ini membuat tes ini tidak dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan tingkat kedewasaan seseorang dalam berbagai aspek kehidupan.

Keterbatasan dalam Mengukur Kemampuan Interpersonal

MBTI juga tidak dapat mengukur kemampuan interpersonal seseorang. Tes MBTI mungkin dapat menunjukkan kecenderungan seseorang introvert atau ekstrovert. Namun seperti yang diketahui, introvert atau ekstrovert adalah tentang bagaimana seseorang mengisi energi dalam dirinya sendiri.

Dikotomi introvert dan ekstrovert tidak menunjukkan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi atau menghadapi situasi yang ramai. Hal ini membuat tes MBTI tidak dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain.

Keterbatasan dalam Mengukur Kemampuan Pengambilan Keputusan

Kemampuan mengambil keputusan menjadi salah satu elemen penting dalam karakter dan kepribadian. Sayangnya, tes MBTI tidak dapat mengukur kemampuan pengambilan keputusan seseorang. Hal ini membuat tes ini tidak dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan yang tepat.

Keterbatasan dalam Mengukur Kemampuan Penyelesaian Konflik

Selain kemampuan membuat keputusan, tes MBTI juga disebut tidak dapat mengukur kemampuan seseorang dalam menyelesaikan konflik. Hal ini masih berkaitan dengan ketidakmampuan tes MBTI mengukur kemampuan pengambilan keputusan dan mengukur tingkat kedewasaan.

Maka dari itu, tes MBTI tidak dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan kemampuan seseorang dalam menyelesaikan konflik dengan orang lain.

Keterbatasan dalam Mengukur Kemampuan Pengembangan Diri

Selama ini, banyak orang menggunakan MBTI untuk melihat potensi dalam dirinya. Pada kenyataanya, tes MBTI ternyata tidak dapat mengukur kemampuan pengembangan diri seseorang.

Tes MBTI sebatas menunjukkan kepribadian seseorang pada saat dilakukan tes. Sementara, seperti yang disebutkan di awal bahwa hasil tes MBTI tidak bisa tervalidasi dengan baik karena hasilnya bisa berbeda jika dilakukan pengulangan. Hal ini membuat tes ini tidak dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan kemampuan seseorang dalam mengembangkan diri sendiri.

Keterbatasan dalam Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis

Terakhir, tes MBTI juga disebut tidak dapat mengukur kemampuan berpikir kritis seseorang. Test ini hanya mengukur kemampuan seseorang secara umum saja. Hal ini membuat tes ini tidak dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan kemampuan seseorang dalam berpikir kritis dan analitis.

Itulah di antaranya beberapa penjelasan tentang apa itu tes MBTI termasuk kelebihan dan kekurangannya sebagai tes kepribadian. Meski populer, ternyata tes MBTI masih mempunyai beberapa kekurangan yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kalian.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending