Tidak, tidak semua pasien mengalami fenomena ini. Terminal lucidity hanya terjadi pada sebagian kecil pasien dengan gangguan otak atau penyakit kronis.
Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Belakangan ini, istilah "Terminal Lucidity" ramai diperbincangkan, terutama di platform TikTok. Salah satu pengguna, dengan akun @ohmyparanoid, membagikan pengalamannya sebagai tenaga medis yang menyaksikan keajaiban ini. Dalam unggahannya, ia menceritakan bagaimana pasien yang sebelumnya terbaring lemah mendadak menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang mengejutkan, seperti meningkatnya nafsu makan dan kemampuan berbicara dengan jelas.
“POV otak ke semua sel: saya pamit undur diri, senang bekerja sama dengan kalian,” tulis pemilik akun TikTok @ohmyparanoid, Senin (13/1/2025).
Terminal lucidity adalah momen misterius yang sering terjadi pada pasien dengan kondisi kritis. Dalam keadaan ini, mereka tiba-tiba tampak lebih sadar, mengenali orang-orang terkasih, dan menunjukkan energi yang tampaknya kembali. Namun, meskipun tampak seperti tanda-tanda pemulihan, momen ini sering kali menjadi pertanda bahwa akhir hayat sudah dekat.
Advertisement
Fenomena ini telah diamati selama berabad-abad dan masih menjadi bahan penelitian yang menarik. Banyak keluarga yang mengalami kejadian ini merasa harapan mereka bangkit, hanya untuk menyaksikan pasien mereka kembali ke pelukan Sang Pencipta dalam hitungan jam atau hari setelahnya.
Lantas, apa sebenarnya yang terjadi dalam tubuh pasien saat mengalami terminal lucidity? Apakah ada penjelasan ilmiah di balik kejernihan pikiran yang tiba-tiba ini? Mari kita telusuri lebih dalam mengenai fenomena yang penuh misteri ini.
Terminal lucidity adalah fenomena menakjubkan di mana pasien yang terbaring dalam kondisi kritis atau menderita penyakit parah tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda kesadaran yang luar biasa. Dalam momen-momen ajaib ini, mereka yang sebelumnya sulit berkomunikasi atau bahkan tak sadarkan diri, mendadak mampu berbicara dengan jelas, mengenali orang-orang tercinta di sekitarnya, atau melakukan aktivitas yang sebelumnya tampak mustahil.
Biasanya, keajaiban ini terjadi dalam hitungan menit hingga beberapa hari sebelum mereka menghadap Sang Pencipta. Michael Nahm, seorang ahli biologi asal Jerman, menyebut fenomena ini sebagai “kejernihan mendadak sebelum ajal”, yang terjadi pada pasien dengan gangguan otak parah, seperti Alzheimer, stroke, tumor otak, hingga skizofrenia.
Namun, menurut Cleveland Clinic, terminal lucidity bukanlah tanda pemulihan, melainkan sinyal bahwa akhir hayat semakin dekat. Meskipun kondisi ini bukan diagnosis medis resmi, banyak tenaga medis dan keluarga pasien di seluruh dunia telah menyaksikan keajaiban ini.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Terminal lucidity paling sering terjadi pada pasien dengan penyakit yang menyerang otak dan sistem saraf. Beberapa kondisi medis yang sering dikaitkan dengan fenomena ini antara lain:
Seorang tenaga medis di TikTok membagikan pengalamannya mengenai pasien yang mengalami terminal lucidity. Ia menggambarkan kondisi ini sebagai “otak yang berpamitan kepada seluruh sel tubuh” sebelum akhirnya berhenti bekerja.
Advertisement
Hingga saat ini, para ilmuwan dan tenaga medis masih mencari penjelasan ilmiah tentang penyebab terminal lucidity. Namun, ada beberapa teori yang dikembangkan berdasarkan penelitian yang ada:
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa otak yang hampir kehabisan oksigen justru mengalami lonjakan aktivitas sesaat sebelum kematian. Lonjakan ini bisa menyebabkan pasien tampak kembali sadar dan memiliki kejernihan berpikir sebelum akhirnya fungsi otak benar-benar berhenti.
Beberapa ilmuwan menduga bahwa saat seseorang mendekati ajal, otaknya melepaskan zat kimia seperti dopamin dan endorfin dalam jumlah besar. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kesadaran dan kebahagiaan sesaat, yang membuat pasien tampak lebih baik sebelum meninggal.
Beberapa ahli menduga bahwa tubuh secara alami mengeluarkan energi terakhirnya sebelum akhirnya menyerah. Ini bisa menjelaskan mengapa pasien yang sudah tidak bisa makan tiba-tiba memiliki nafsu makan yang meningkat, atau mengapa mereka yang tidak bisa berbicara mendadak berbicara lancar sebelum meninggal.
Meskipun teori-teori ini memberikan sedikit gambaran tentang fenomena terminal lucidity, belum ada penelitian yang benar-benar bisa menjelaskan secara pasti mengapa hal ini bisa terjadi.
Fenomena terminal lucidity, yang menunjukkan kejernihan pikiran mendadak sebelum akhir hidup, telah mencuri perhatian di berbagai belahan dunia melalui sejumlah laporan medis yang menggetarkan. Bayangkan seorang wanita berusia 80 tahun yang terjebak dalam dunia Alzheimer selama 15 tahun, tiba-tiba mengenali anak-anaknya dan bercakap-cakap hangat selama beberapa jam sebelum mengucapkan selamat tinggal.
Atau Ward Porterfield, pria berusia 83 tahun yang, setelah bertahun-tahun berjuang melawan demensia parah, kembali bisa menyapa putrinya dengan kata-kata yang penuh kasih, hanya dua hari sebelum ia pergi. Tak kalah mengejutkan, Anna Katharina Ehmer, seorang wanita muda berusia 26 tahun yang tidak pernah berbicara seumur hidupnya, mendadak menyanyikan lagu selama 30 menit sebelum mengakhiri perjalanan hidupnya.
Kasus-kasus menakjubkan ini menggambarkan betapa misteriusnya terminal lucidity, sebuah fenomena yang hingga kini masih menyimpan banyak teka-teki dalam dunia medis.
Bagi keluarga yang menyaksikan terminal lucidity, peristiwa ini bisa menjadi momen yang membingungkan secara emosional. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
Tidak, tidak semua pasien mengalami fenomena ini. Terminal lucidity hanya terjadi pada sebagian kecil pasien dengan gangguan otak atau penyakit kronis.
Durasi terminal lucidity bervariasi, mulai dari beberapa menit hingga beberapa hari sebelum pasien meninggal dunia.
Saat ini, masih belum ada penjelasan ilmiah yang pasti. Namun, ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan fenomena ini, termasuk perubahan aktivitas otak dan pelepasan neurotransmiter.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rmt)
Advertisement
Lolly Minta Maaf dan Peluk Nikita Mirzani, Tahan Tangis Saat Akui Masih Keras dan Belum Dewasa
Wedding Anniversary ke-7, Tommy Kurniawan Romantis Ajak Istri ke Tanah Suci
Potret Romantis Kimmy Jayanti Dinner Bareng Greg Nwokolo, Dapat Hadiah Bunga
Panduan Lengkap Daftar Mudik Bareng Honda 2025, Cek Link dan Persyaratannya di Sini
Sosok Brian Yuliarto Mendiktisaintek yang Baru Saja Dilantik, Begini Perjalanan Kariernya