Apa yang Harus Dimakan Jika Darah Tinggi? Pisang hingga Cokelat Hitam Kaya Kalium dan Magnesium

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Apa yang Harus Dimakan Jika Darah Tinggi? Pisang hingga Cokelat Hitam Kaya Kalium dan Magnesium
Ilustrasi cokelat hitam (Credit: Pixabay/congerdesign)

Kapanlagi.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi kini menjadi salah satu musuh utama kesehatan di era modern. Kondisi ini bukan hanya sekadar angka di alat pengukur, melainkan bisa memicu komplikasi serius seperti stroke dan serangan jantung yang mengancam jiwa. Meski pengobatan medis sangat diperlukan, ternyata ada satu kunci lain yang tak kalah penting: pola makan yang sehat.

Dokter sering merekomendasikan berbagai jenis makanan yang dapat membantu penderita hipertensi untuk menurunkan tekanan darah mereka. Dengan memilih makanan yang tepat, Anda tidak hanya bisa mendukung pengobatan yang sedang dijalani, tetapi juga menikmati hidangan lezat yang kaya manfaat.

Berita baiknya, banyak pilihan makanan nikmat yang terbukti efektif dalam menstabilkan tekanan darah. Dalam artikel ini, kami akan membahas beragam makanan tersebut berdasarkan sumber yang terpercaya, sehingga Anda dapat menjaga tekanan darah tetap normal dan hidup lebih sehat.

1. Makanan Tinggi Kalium dan Magnesium untuk Menurunkan Darah Tinggi

Berikut adalah beberapa pilihan makanan yang sangat disarankan untuk penderita hipertensi, berkat kandungan kalium dan magnesium yang melimpah. Yuk, simak!

1. Pisang

Siapa yang tidak kenal pisang? Buah yang satu ini adalah sumber kalium yang luar biasa. Dengan kandungan kaliumnya yang tinggi, pisang mampu membantu menurunkan tekanan darah dengan cara mengurangi kekakuan di dinding pembuluh darah serta mempercepat pengeluaran garam dari tubuh. Menariknya, sebuah jurnal dari Frontiers in Nutrition (2024) mengungkapkan bahwa konsumsi pisang tidak hanya menurunkan tekanan darah, tetapi juga meningkatkan fungsi endotel dan aktivitas antioksidan. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan pisang ke dalam menu harianmu!

2. Brokoli

Brokoli bukan hanya sayuran hijau yang enak, tetapi juga kaya akan kalium, kalsium, dan magnesium. Rutin mengonsumsi brokoli dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke iskemik. Kandungan glukosinolat dan flavonoid dalam brokoli juga berperan penting dalam menurunkan tekanan darah dan memperbaiki fungsi pembuluh darah. Jadi, sayur ini layak untuk selalu ada di piringmu!

3. Kiwi

Kiwi, buah kecil yang kaya vitamin C, serat, kalium, dan magnesium, ternyata juga sangat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Menurut *Jurnal Blood Pressure* (2015), kandungan polifenol dan antioksidan nabati dalam kiwi berkontribusi besar dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Segar dan lezat, kiwi bisa menjadi camilan sehat yang menyenangkan!

4. Cokelat Hitam

Siapa sangka, cokelat hitam bisa menjadi sahabat bagi penderita hipertensi? Dengan kandungan kakao minimal 70%, cokelat hitam mengandung flavonoid yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Menurut *Journal of Drug Delivery and Therapeutics* (2022), flavonoid tersebut dapat melepaskan NO yang menyebabkan pembuluh darah melebar, sehingga mengurangi beban jantung. Nikmati cokelat hitam dengan bijak!

5. Kacang Almond

Kacang almond adalah camilan sehat yang kaya serat dan arginine, yang berfungsi meningkatkan produksi nitrogen oksida—senyawa efektif dalam menurunkan tekanan darah. “Penderita hipertensi tetap bisa ‘ngemil’ sehat dengan almond,” saran salah satu sumber. Selain almond, kacang-kacangan lainnya seperti pistachio, kacang mede, dan kacang tanah juga memberikan manfaat serupa.

6. Oat

Oat adalah sumber serat larut yang sangat baik, yang dapat membantu mengurangi tekanan darah dan kolesterol. Oatmeal sudah dikenal luas sebagai makanan penurun darah tinggi, berkat beta-glukan yang terkandung di dalamnya. Jadi, mulailah hari dengan semangkuk oatmeal yang sehat!

7. Yogurt

Yogurt, khususnya yang rendah lemak dan tanpa pemanis tambahan, merupakan pilihan tepat untuk mengontrol tekanan darah tinggi. Dengan kandungan kalium dan kalsium yang melimpah, yogurt adalah sumber mineral penting bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Makanan Lain yang Baik untuk Menurunkan Darah Tinggi

Selain pilihan makanan yang telah disebutkan, ada beberapa alternatif menarik yang patut Anda coba untuk menjaga kesehatan:

Buah bit, misalnya, kaya akan nitrat yang dapat diubah menjadi nitrit oksida, membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

Jangan lewatkan buah beri seperti blueberry, strawberry, dan raspberry yang mengandung antioksidan flavonoid bernama antosianin, berperan penting dalam menurunkan tekanan darah.

Sayuran hijau seperti bayam juga patut diperhatikan, karena kaya akan nitrit dan antioksidan. Ikan salmon, dengan kandungan omega-3-nya, sangat bermanfaat untuk kesehatan pembuluh darah.

Bawang putih, si kecil yang penuh khasiat, mengandung allicin yang mampu menghambat produksi senyawa kimia yang meningkatkan tekanan darah.

Terakhir, alpukat, dengan lemak sehat, kalium, magnesium, dan seratnya, adalah sahabat terbaik bagi jantung dan pembuluh darah Anda.

3. Apakah ada makanan yang harus dihindari penderita hipertensi?

Bagi para penderita hipertensi, menjaga pola makan yang sehat adalah kunci untuk mengendalikan tekanan darah.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengurangi asupan garam, daging olahan, pemanis buatan, serta makanan yang mengandung lemak trans atau lemak jenuh.

Selain itu, sebaiknya hindari minuman beralkohol dan makanan siap saji yang dapat memperburuk kondisi kesehatan.

4. Apakah hanya dengan mengonsumsi makanan-makanan ini tekanan darah tinggi bisa sembuh?

Meskipun berbagai makanan ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, penting untuk diingat bahwa pengelolaan hipertensi memerlukan pendekatan yang menyeluruh.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar Anda mendapatkan penanganan yang tepat, baik melalui pengobatan maupun perubahan gaya hidup yang sehat.

5. Berapa banyak buah dan sayur yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari?

Agar tubuh tetap bugar dan sehat, disarankan untuk menyantap 4 hingga 5 porsi buah dan sayur setiap hari.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)