Arti Fardhu Ain dalam Islam, Ketahui Contoh dan Perbedaan dengan Fardhu Kifayya

Diterbitkan:

Arti Fardhu Ain dalam Islam, Ketahui Contoh dan Perbedaan dengan Fardhu Kifayya
Ilustrasi (credit: pexels.com)

Kapanlagi.com - Sejumlah aktivitas dan praktik ibadah dalam Islam memiliki hukum fardhu ain dan fardhu kifayya. Berdasarkan pengertiannya terdapat perbedaan menonjol antara fardhu ain dan fardhu kifayya.

Arti fardhu ain perlu diketahui setiap umat muslim. Sebab arti fardhu ain ini berkaitan dengan aktivitas dan praktik ibadah seorang muslim secara individu. Di mana apabila seorang muslim meninggalkannya maka dosa dapat ditanggung dirinya sendiri.

Hal ini berbeda dengan pengertian fardhu kifayya yang mana ditunjukkan untuk sebagian umat muslim saja. Artinya jika meninggalkannya maka dosanya dapat ditanggung bersama. Ini adalah satu di antara arti fardhu ain dan fardhu kifayya serta perbedaannya.

Sedangkan untuk penjelasan lengkap, di bawah ini arti fardhu ain dalam Islam yang perlu diketahui. Adapun ulasan tentang arti fardhu ain dapat kalian simak sebagai berikut yang telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.

 

1. Arti Fardhu Ain dalam Islam

Dalam Islam, dikenal beberapa jenis status hukum terkait dengan praktik ibadah atau aktivitas tertentu. Bagi sebagian orang mungkin saja masih bingung mengenal istilah hukum dalam Islam. Namun sebagai seorang umat muslim, tentunya perlu tahu apa saja istilah dan arti hukum Islam.

Salah satunya fardhu ain yang merupakan status hukum dalam sejumlah praktik ibadah dan aktivitas tertentu. Kalian mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Lalu apa sebenarnya arti fardhu ain itu? Memahami apa arti fardhu ain sebenarnya tidak terlalu rumit.

Pasalnya arti fardhu ain adalah kegiatan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim secara individu. Arti fardhu ain tersebut bermakna juga bahwa seorang muslim yang memenuhi syarat harus menjalankan kewajibannya sebagai muslim dalam sejumlah aktivitas ibadah.

Selain itu, ibadah dengan hukum fardhu ain ini juga tidak bisa diwakilkan. Sehingga harus dijalankan oleh individu secara sendiri contohnya saja sholat lima waktu. Dalam sholat lima waktu tentunya seorang muslim tidak dapat diwakilkan atau diganti dalam menjalankannya. Misalnya saja dalam menjalankan sholat lima waktu harus dilaksanakan pada saat itu juga dan tidak bisa diganti di waktu lain atau diwakilkan orang lain.

Sedangkan apabila seorang muslim meninggalkannya, maka dapat bernilai dosa. Serta jika menjalankannya maka pahala yang akan diperoleh. Itulah yang diartikan dengan fardhu ain dalam aktivitas ibadah seorang muslim.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Arti Fardhu Ain dan Perbedaan Fardhu Kifayya

Selain fardhu ain, dikenal juga istilah lainnya yakni fardhu kifayya. Fardhu kifayya dalam hukum Islam memiliki arti berbeda dari fardhu ain. Lalu apa sebenarnya perbedaan fardhu kifayya dan arti fardhu ain?

Membahas mengenai apa arti fardhu kifayya bisa dilihat dari pengertiannya. Perbedaan antara fardhu ain dan kifayya berdasarkan artinya yakni kalau fardhu kifayya adalah kewajiban umat muslim dalam aktivitas tertentu apabila sudah ada yang menjalankannya maka gugurlah kewajiban umat muslim secara keseluruhan. Contoh dalam fardhu kifayya yakni dalam mengurus jenazah dari memandikan hingga sampai ke liang lahat atau menguburkan.

Sementara itu dapat bernilai dosa untuk semua umat muslim dalam suatu kelompok tersebut apabila tidak ada yang melakukannya. Sedangkan jika sudah ada yang melakukannya maka gugurlah tanggung jawab atau kewajibannya.

Perbedaan lainnya juga dapat dilihat dari dosa yang ditanggung apabila tidak menjalankannya. Dalam fardhu ain, apabila seorang muslim meninggalkan praktik ibadah yang diwajibkan maka dosa akan ditanggung sendiri. Sementara, dalam fardhu kifayya maka dosa akan ditanggung oleh umat muslim dalam suatu tempat atau penduduk.

Setelah tahu apa perbedaan antara fardhu ain dan kifayya dapat dilihat kalau perbedaan keduanya adalah dari segi praktik ibadahnya yakni fardhu ain dosa dan pahala ditanggung sendiri. Sementara fardhu kifayya, dosa dapat ditanggung bersama jika belum ada yang melakukannya.

 

3. Jenis-Jenis Ibadah Islam dengan Hukum Fardhu Ain

Selain itu untuk memudahkan kalian memahami apa arti fardhu ain, terdapat beberapa jenis ibadah yang memiliki status hukum ini. Sehingga bisa dijadikan referensi untuk kalian dapat menjaga dan menjalankan praktik ibadah yang memiliki hukum fardhu ain.

1. Sholat lima waktu yang wajib dijalankan oleh setiap umat muslim dengan memenuhi syarat tertentu.

2. Puasa Ramadhan yang wajib dijalankan oleh setiap umat muslim dengan memenuhi syarat tertentu.

3. Membayar zakat fitrah yang wajib dijalankan oleh setiap umat muslim dengan memenuhi syarat dan waktu tertentu.

4. Melaksanakan haji yang wajib dijalankan oleh setiap umat muslim dengan memenuhi syarat salah satunya bagi yang mampu menjalankannya.

Itulah beberapa jenis kegiatan ibadah yang memiliki hukum fardhu ain atau wajib dijalankan setiap muslim.

 

4. Dalil Tentang Fardhu Kifayya dan Fardhu Ain

Sementara itu ada beberapa dalil mengenai fardhu kifayya dan fardhu ain. Adapun dalil yang menjelaskan mengenai fardhu kifayya dan fardhu ain dapat kalian simak di bawah ini.

Menurut Syaikh Muhammad Sholeh Al Utsmaimin rahimahulullah berikut ini salah satu praktik dalam fardhu ain,

"Orang yang memiliki harta wajib mempelajari hukum-hukum zakat.., demikian pula orang yang hendak menunaikan ibadah haji, wajib baginya mempelajari hukum-hukum haji, karena ibadah itu sumbernya adalah Syari’at, maka wajib mempelajari tata cara ibadah yang disyari'atkan oleh Allah, agar seseorang bisa beribadah kepada-Nya berdasarkan ilmu."

Dalil di atas menjelaskan mengenai jenis fardhu ain yakni yang diwajibkan untuk sebagian umat muslim yang memenuhi syarat tertentu dan khusus untuknya. Sehingga harus dipelajari dan dijalankan.

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung." (Q.S Ali-Imran: 104)

Dalil tersebut menerangkan mengenai pendapat tentang fardhu kifayya dalam aktivitas dan praktik ibadah tertentu. Itulah penjelasan mengenai arti fardhu ain yang perlu diketahui. Selain itu terdapat juga perbedaan dengan fardhu kifayya dan jenis-jenisnya.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending