Arti Kata Tantrum yang Sebenarnya dan Sebagai Kata Gaul, Simak Perbedaan dalam Contoh Penggunaannya

Diterbitkan:

Arti Kata Tantrum yang Sebenarnya dan Sebagai Kata Gaul, Simak Perbedaan dalam Contoh Penggunaannya
Arti Kata Tantrum yang Sebenarnya dan sebagai Kata Gaul (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Kata tantrum barang kali jadi sering kita dengar dalam percakapan sehari-hari. Kata tantrum cukup sering muncul ketika seseorang membicarakan perilaku anak-anak yang sedang rewel atau marah. Namun, belakangan kata tantrum juga sering dipakai orang dewasa saat berbicara di luar membahas tentang perilaku anak. Lantas, apa sebenarnya arti kata tantrum yang tepat?

Meski terkesan sepele, memahami arti kata tantrum ternyata bisa jadi hal yang penting, terutama bagi orang tua, pendidik, atau siapa saja yang berurusan dengan anak-anak. Bahkan bagi masyarakat umum, belakangan arti kata tantrum juga penting untuk dipahami. Pasalnya, kata tantrum sekarang juga sering digunakan dalam konteks yang lebih luas, dan sudah menjelma jadi salah satu bahasa gaul yang populer.

Nah, untuk mengetahui apa arti kata tantrum yang sebenarnya dan sebagai kata gaul, langsung saja simak ulasan berikut ini.

1. Arti Kata Tantrum yang Sebenarnya

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata tantrum ternyata dimaknai sebagai kemarahan dengan amukan karena ketidakmampuan mengungkapkan keinginan atau kebutuhan dengan kata-kata. Lebih lanjut, KBBI juga menyebut tantrum biasanya dilakukan oleh anak-anak.

Sementara dalam pandangan umum, arti kata tantrum merujuk pada ledakan emosional yang tiba-tiba dan tidak terkendali. Tantrum sering diidentikkan dengan perilaku anak-anak yang mengalami rasa frustrasi, marah, atau kecewa.

Biasanya, anak-anak kecil mengalami tantrum ketika mereka belum mampu mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang lebih tepat, seperti menangis, berteriak, atau bahkan berguling-guling di lantai.

Namun sebagaimana dalam KBBI, arti kata tantrum tidak hanya terbatas pada perilaku anak-anak. Orang dewasa juga bisa mengalami tantrum. Pada orang dewasa, tantrum bisa muncul dalam bentuk kemarahan yang tidak terkendali. Tantrum pada orang dewasa biasanya diekspresikan melalui sikap kasar, perdebatan sengit, atau bahkan tindakan yang berlebihan dalam situasi tertentu.

Secara psikologis, tantrum adalah manifestasi dari ketidakmampuan seseorang untuk mengelola emosi mereka dalam situasi yang menekan. Meskipun lebih umum terjadi pada anak-anak, penting untuk memahami bahwa tantrum dapat dialami oleh semua orang tanpa memandang usia.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Contoh Penggunaan Kata Tantrum

Dari penjelasan di atas, jelas bahwa tantrum adalah sebuah ekspresi kemarahan yang secara umum identik dengan anak-anak meski bisa juga pada orang dewasa. Untuk lebih memahami arti kata tantrum, penting untuk memahami beberapa contoh penggunaan kata tersebut dalam kalimat.

Dari contoh-contoh di atas, dapat dilihat bahwa arti kata tantrum bisa diterapkan pada berbagai situasi, baik itu pada anak-anak maupun orang dewasa. Kata ini bisa digunakan dalam konteks formal maupun informal, tergantung pada bagaimana emosi yang diungkapkan dalam situasi tersebut.

- "Ketika mainannya direbut, anak itu langsung mengalami tantrum dan menangis keras-keras."

- "Anak itu mengalami tantrum di supermarket karena tidak dibelikan permen."

- "Orang tua perlu belajar cara menangani tantrum anak dengan sabar."

- "Tantrum pada balita biasanya mencapai puncaknya pada usia 2-3 tahun."

- "Film itu menggambarkan tantrum karakter utama dengan sangat realistis."

3. Arti Kata Tantrum sebagai Kata Gaul

Menariknya, seperti yang disebutkan di awal bahwa arti kata tantrum juga telah berevolusi menjadi bagian dari bahasa gaul. Di kalangan anak muda, tantrum tidak selalu mengacu pada ledakan emosi yang negatif. Kata ini sering digunakan secara sarkastis atau bercanda untuk menggambarkan seseorang yang bereaksi berlebihan dalam situasi yang tidak terlalu penting.

Penggunaan kata tantrum sebagai bahasa gaul ini menunjukkan bagaimana kata-kata dalam bahasa bisa berkembang dan berubah makna seiring waktu. Apa yang dulunya dianggap sebagai kata yang serius, kini sering digunakan untuk tujuan humor atau menggambarkan reaksi emosional yang berlebihan namun tidak serius.

Dengan kata lain, arti kata tantrum digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sedikit marah atau kesal, tetapi dalam konteks yang lebih ringan dan bercanda. Sebagai contoh:

- "Wah, dia lagi tantrum gara-gara pesanannya salah."

- "Duh, pacarku tantrum lagi karena aku lupa anniversary."

- "Dia lagi tantrum tuh, cuma karena nggak dapet tempat parkir."

- "Awas, jangan ganggu dia dulu, lagi tantrum gara-gara kalah main game."

- "Banyak orang yang suka tantrum di media sosial kalau nggak setuju sama komentar orang lain."

- "Jangan ditanggapi serius, dia cuma lagi tantrum karena stress deadline."

- "Awas, jangan ganggu dia dulu, lagi tantrum gara-gara kalah main game."

Itulah di antaranya sekilas ulasan tentang penjelasan arti kata tantrum yang sebenarnya maupun sebagai kata gaul. Semoga bermanfaat dan bisa menjawab rasa penasaran kalian selama ini!

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending