Arti Packing Adalah Sedang Mengemas, Ketahui Proses dan Tujuannya dalam Bisnis

Arti Packing Adalah Sedang Mengemas, Ketahui Proses dan Tujuannya dalam Bisnis
Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Kapanlagi.com - Belanja online tampaknya sudah menjadi kebiasaan yang cukup lekat dengan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, arti packing sebagai salah satu tahapannya sudah tak terkesan asing lagi.

Arti packing adalah sedang mengemas. Meski berasal dari bahasa Inggris, kata ini sudah cukup populer digunakan dalam percakapan bahasa Indonesia.

Namun, arti packing secara menyeluruh perlu diketahui terutama oleh pelaku usaha. Tak sekadar mengemas, kalian juga perlu memahami proses dan tujuan packing dalam bisnis dalam informasi di bawah ini.

1. Arti Packing

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Meski berasal dari bahasa Inggris, arti packing mungkin sudah dipahami oleh kebanyakan warga Indonesia. Kata ini semakin populer sejak budaya belanja online mulai menjamur. Pasalnya, saat memesan barang atau makanan secara online, kalian perlu menunggu proses packing sebelum dikirim.

Arti packing bisa dipahami proses sedang mengemas. Indonesia sebenarnya punya banyak padanan kata untuk packing, yakni pembungkusan, pengepakan, dan pengemasan. Namun, istilah packing sudah lebih populer dan lebih banyak digunakan daripada padanan tersebut.

Meski begitu, tak menutup kemungkinan pula bahwa sebagian orang masih tetap merasa asing dengan istilah tersebut. Pengertian lebih mendalam soal packing juga perlu diketahui oleh pelaku usaha. Tak hanya sekadar mengemas, setiap barang biasanya perlu perlakuan khusus. Misalnya, untuk barang pecah belah, kosmetik yang rawan tumpah, atau makanan.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Proses Packing dalam Online Shop

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Setelah mengetahui arti packing, sebagai penjual kalian perlu mengetahui tahapan atau proses packing. Untuk informasi lebih jelas, silakan simak tahapannya berikut ini.

1. Tentukan jenis barang untuk mengetahui bahan packing yang tepat. Hal ini berkaitan dengan keamanan barang. Oleh karena itu, kalian perlu menentukan bahan pelindung sesuai dengan jenis barang di dalamnya. Kardus menjadi bahan paling sering dipilih.

Namun, ada beberapa barang yang memerlukan perlindungan lebih. Misalnya, barang pecah belah atau alat elektronik yang terkadang memerlukan styrofoam hingga kotak kayu untuk keamanan yang lebih terjamin. Namun, jika barangnya kecil dan tidak rawan rusak, bisa juga menggunakan amplop kertas.

2. Pikirkan packing berlapis karena pengiriman melalui jasa logistik berbeda dengan barang yang kalian antar sendiri. Kalian tak boleh asal-asalan memasukkannya ke dalam kantong plastik.

Sekali lagi, demi keamanan, kalian perlu melapisinya dengan plastik atau bubble wrap, lalu masukkan barang ke dalam kardus dan lakban hingga rapat. Paket pun siap dikirim.

3. Stiker peringatan ini bersifat opsional. Misalnya, kalian perlu menempel stiker fragile pada paket yang berisi barang yang rapuh atau mudah pecah. Barang yang membutuhkan stiker ini antara lain, bingkai foto kaca, alat elektronik, gelas, botol, kosmetik dan semacamnya.

Langkah ini akan membantu para petugas sortir dan kurir jasa logistik untuk lebih berhati-hati dalam memperlakukan paket. Tulisan pada stiker pun beragam, misalnya "Jangan dibanting", "Barang pecah belah", "Fragile", atau "Handle with care".

4. Jika pengemasan paket sudah selesai, jangan lupakan data pengiriman. Ini bisa dibilang sebagai langkah terakhir dalam packing. Saat belanja online, kini data pengiriman sudah bisa langsung tercetak sesuai data yang masuk di marketplace.

5. Pilih jasa logistik terdekat untuk mengirim paket yang sudah kalian siapkan. Kini, beberapa kantor logistik juga menawarkan layanan penjemputan paket di rumah. Jadi, beban kalian sudah lumayan dikurangi.

3. Tujuan Packing

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Seperti yang sudah disebutkan, arti packing adalah sedang mengemas. Packing bertujuan untuk menyiapkan barang dagangan sebelum dikirim. Hal ini mencakup keamanan dan keringkasan dalam membungkus. Secara umum, ada dua tujuan packing dalam jual beli dan logistik, yakni:

1. Menjaga Barang Agar Tidak Rusak

Dalam menjalankan fungsi keamanan, packing bertujuan untuk menjaga barang agar tidak rusak sampai ke tangan pelanggan. Hal ini diperlukan khususnya untuk barang pecah belah dan elektronik.

Misalnya, saat kalian membeli laptop secara online. Agar laptop kalian aman dalam perjalanan, mintalah kepada penjual untuk membungkusnya dengan styrofoam dan kardus, lalu ditempel dengan stiker fragile. Hal ini perlu diperhatikan sejak awal agar tidak terjadi kerusakan dan penggantian.

Tentu, hal ini akan menghemat waktu bagi kalian maupun penjual. Jika barang sampai sesuai jadwal karena tidak ada kerusakan, tentu penjual tak perlu mengulangi proses pengiriman. Hal ini juga perlu disadari oleh penjual agar tak menyebabkan kerugian.

2. Menghemat Biaya Pengiriman Barang

Packing juga berfungsi untuk menyiasati biaya pengiriman. Jika ada konsumen yang membeli lima barang, kalian tak perlu mengirimnya satu-persatu. Cukup kemas barang dengan baik dalam satu kardus. Biaya pengiriman pun akan terakumulasi lebih murah. Apalagi jika sebenarnya bobotnya tidak terlalu berat.

Nah, KLovers, itulah penjelasan mengenai arti packing beserta proses dan tujuannya dalam bisnis.

(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)

Rekomendasi
Trending