Arti Retur Adalah Pengembalian Barang, Ketahui Pula Jenis, Alasan, dan Proses Retur yang Tepat!

Diterbitkan:

Arti Retur Adalah Pengembalian Barang, Ketahui Pula Jenis, Alasan, dan Proses Retur yang Tepat!
Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Kapanlagi.com - Sebagai pelaku bisnis, ada beberapa istilah yang perlu kalian ketahui. Salah satunya adalah retur. Arti retur bisa dipahami sebagai pengembalian barang oleh pembeli saat barang tersebut tidak sesuai dengan data pemesanan.

Retur juga bisa dilakukan saat ada kerusakan hingga saat ada kesalahan item pemesanan. Oleh karena itu, arti retur sebenarnya tak hanya perlu dipahami oleh penjual, tapi juga oleh pembeli.

Jika kalian tertarik untuk memahami lebih lanjut tentang arti retur beserta jenis, alasan, dan proses yang tepat, silakan simak informasi selengkapnya berikut ini.

 

1. Memahami Arti Retur

Pada aktivitas transaksi, prosesnya tak selalu berjalan mulus. Setiap transaksi memiliki risiko masing-masing yang bisa mengarah pada kegagalan. Jenis barang juga bisa jadi salah satu faktor. Misalnya, transaksi untuk barang yang rentan atau mudah pecah seperti perabotan hingga alat elektronik.

Jika kondisi barang benar-benar tak sesuai, maka retur biasanya jadi solusi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti retur adalah kembali. Lebih luas, arti retur dalam sebuah transaksi bisa dipahami sebagai pengembalian yang dilakukan oleh pembeli karena barang yang diterima tak sesuai ekspektasi.

Jika dipikir-pikir, hal ini terlihat akan merugikan pihak penjual. Penjual akan rugi karena perlu mengulang proses pengiriman dan malah punya barang tak layak untuk disimpan. Namun, melalui kasus kerusakan barang yang ditangani dengan baik, pihak penjual akan mendapatkan nilai plus.

Saat dalam posisi tersebut, selain berusaha mendapatkan citra sebagai penjual yang terpercaya, kalian juga perlu belajar agar tidak mengulanginya. Dengan begitu, kalian bisa melakukan pengiriman dengan lebih aman tanpa terlalu sering menimbulkan kerugian.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Jenis Retur

Setelah mengetahui arti retur, kalian juga perlu mengetahui jenisnya. Jenis retur terbagi menjadi dua, yakni retur pembelian dan retur penjualan. Agar lebih jelas, silakan simak informasi selengkapnya berikut ini.

1. Retur Pembelian

Seperti namanya, retur pembelian merupakan pengembalian barang oleh pembeli kepada penjual. Barang tersebut dikembalikan karena tidak sesuai pesanan atau mengalami kerusakan.

Selanjutnya, retur pembelian dikredit dan utang usaha didebit dalam jurnal keuangan. Itu artinya, retur pembelian mempengaruhi pengakuan pada laporan arus kas. Dalam hal ini, ada dua jenis retur pembelian, yaitu:

- Kredit untuk pembelian yang dikembalikan

Pengembalian barang yang diperjualbelikan secara kredit dalam waktu dan bulan yang diperkirakan antara penjual dan pembeli menurut syarat-syarat yang disepakati.

- Pengembalian untuk pembelian tunai

Pengembalian barang yang dibeli secara tunai kepada dan dicatat dalam register yang menunjukkan bahwa barang tersebut dapat dikembalikan atau rusak.

2. Retur Penjualan

Berkebalikan dari sebelumnya, retur penjualan adalah penerimaan oleh penjual atas barang yang dikembalikan oleh pembeli. Pengembalian menyebabkan pengurangan klaim penjual atau faktur pembeli. Saat retur penjualan dimasukkan ke dalam jurnal, kolom debit diisi dengan retur penjualan yang tidak tertagih dan diposting sebagai kredit.

Dalam hal ini, terdapat tiga jenis pengembalian, yaitu:

- Retur penjualan yang mengembalikan uang pembeli.

- Pengembalian yang mengurangi klaim pembeli.

- Retur penjualan untuk mengganti barang pembeli yang rusak dengan barang baru.

 

3. Alasan Retur Barang

Sebenarnya, alasan retur barang sudah sedikit disinggung dalam penjelasan mengenai arti retur di atas. Namun, agar lebih jelas, berikut ini ada penambahan informasi yang perlu kalian perhatikan.

1. Pembeli menerima lebih banyak barang dari data pemesanan.

2. Keterlambatan pengiriman bisa menjadi alasan pengembalian jika pembeli sudah tidak lagi membutuhkannya.

3. Barang tidak sesuai dengan data pemesanan. Misalnya, ukuran dan warna yang tidak berbeda.

4. Kesalahan pemesanan item terkadang juga bisa terjadi. Hal ini juga bisa jadi salah satu alasan untuk retur barang.

5. Terjadi kerusakan yang mungkin terjadi dalam proses pengemasan atau pengiriman. Pembeli bisa mengajukan pengembalian untuk ditukar dengan barang yang kondisinya baik.

 

4. Proses Retur yang Tepat

Dalam menjalankan bisnis, kalian memang perlu memahami arti retur secara mendalam. Termasuk proses retur yang tepat. Pasalnya, retur bisa memberikan dampak kerugian kepada pebisnis jika dilakukan secara asal-asalan. Oleh karena itu, berikut ini terdapat penjelasan mengenai proses retur yang perlu kalian perhatikan.

1. Buat syarat dan ketentuan dengan jelas agar sistem kalian tak dimanfaatkan oleh pembeli yang seolah bisa melakukan retur sesuka hati.

2. Tangani proses retur dengan cepat agar pembeli merasa puas dengan layanan yang diberikan. Hal ini akan membangun citra bisnis kalian semakin baik di mata pembeli.

3. Tentukan batas waktu retur dengan wajar agar pembeli mengikutinya. Umumnya, batas waktu retur bisa dimulai dari harian, sampai maksimal satu minggu. Penentuan ini bergantung pada jenis produk yang kalian jual. Tentukan waktu sewajar mungkin agar tak merugikan kedua belah pihak.

4. Tanggung biaya retur agar pembeli melihat kalian memang punya rasa tanggung jawab dalam berbisnis. Pasalnya, sebelum pengajuan retur, pembeli umumnya yang akan menanggung biaya pengirimannya sendiri.

Nah, KLovers, itulah penjelasan mengenai arti retur beserta jenis dan proses tepat yang perlu kalian ketahui.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)