Bacaan Doa I'tidal Pendek dan Panjang, Simak Juga Panduan Gerakannya

Diterbitkan:

Bacaan Doa I'tidal Pendek dan Panjang, Simak Juga Panduan Gerakannya
Bacaan Doa I'tidal Pendek dan Panjang (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Sholat merupakan salah satu ibadah wajib dalam agama Islam. Sholat dilaksanakan oleh umat muslim sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Sholat tidak hanya sekadar rangkaian gerakan fisik, tetapi juga diiringi dengan bacaan doa yang memiliki makna spiritual yang mendalam. Salah satu doa yang dibaca dalam sholat adalah doa i'tidal, yang menjadi bagian penting dari rangkaian bacaan sholat.

Doa i'tidal adalah doa yang dipanjatkan saat berdiri tegak setelah ruku' dalam sholat. Doa i'tidal begitu istimewa sebab mengandung ungkapan kesadaran dan pengakuan akan keagungan Allah serta ketergantungan manusia kepada-Nya. Inti dari doa i'tidal adalah menyatakan kesadaran akan kebesaran Allah, pengakuan atas kelemahan dan dosa-dosa manusia, serta permohonan ampunan dan petunjuk-Nya dalam menjalani kehidupan.

Dalam melakukan gerakan i'tidal, ada dua versi bacaan doa i'tidal yang bisa dibaca, yakni versi pendek dan panjang. Kedua bacaan i'tidal tersebut memiliki nilai yang sama-sama mulia, sehingga sama-sama penting untuk diketahui oleh umat muslim. Nah, untuk mengetahui bacaan kedua doa i'tidal dan artinya itu, langsung saja simak ulasan berikut ini:

1. Dalil tentang Gerakan dan Doa I'tidal

Dalam ibadah sholat, i'tidal menjadi salah satu rukun. Artinya, agar sholat tetap sah, i'tidal tidak boleh dilewatkan. Pentingnya i'tidal dalam sholat dijelaskan dalam beberapa dalil ayat Al Quran dan Hadis.

Dalam ayat Al Quran Surah Al Baqarah ayat 238, disebutkan bahwa i'tidal atau gerakan di tengah sholat harus dilakukan secara khusyu'. Ayat tersebut artinya berbunyi:

"Jagalah sholatmu dan (jagalah) tengah-tengah (yaitu i'tidal) sholatmu dan dirikanlah shalat itu dengan khusyu'." (Q.S Al Baqarah, 2:238)

Selain dalam ayat Al Quran, pentingnya i'tidal juga dijelaskan langsung oleh Rasulullah SAW lewat salah satu hadisnya. Dalam hadis riwayat Muslim dari Abdullah bin Mas'ud, bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya shalat itu terdiri dari i'tidal, rukuk dan sujud, maka jika seseorang melakukan i'tidal dengan benar, maka seluruh sholatnya baik, jika tidak, maka seluruh sholatnya rusak."

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Bacaan Doa I'tidal

Seperti yang sudah disebutkan di awal, terdapat dua variasi bacaan i'tidal yaitu panjang dan pendek. Berikut bacaan doa i'tidal dalam sholat untuk versi panjang dan pendek yang sama-sama punya arti mulia:

1. Bacaan Doa I'tidal Pendek

"Sami'allahu liman hamidah. Rabbana lakal hamdu."

Artinya:

"Aku mendengar orang yang memuji-Nya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu lah segala pujian""

2. Bacaan Doa I'tidal Panjang

"Sami'allahu liman hamidah. Rabbana lakal hamdu mil 'us samaawaati wa mil ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du."

Artinya:

"Aku mendengar orang yang memuji-Nya. Ya Allah Ya Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu."

3. Panduan Melakukan Gerakan I'tidal yang Benar

Selain bacaan doanya, gerakan i'tidal juga harus dilakukan secara benar. Berikut adalah panduan melakukan gerakan i'tidal yang benar ketika sholat:

1. Setelah selesai melakukan ruku', bangkitlah kembali ke posisi berdiri tegak dengan baik dan mantap. Pastikan posisi tubuh lurus dan tegap. Lakukan secara tumakninah atau perlahan dan tenang. Saat bangkit dari ruku' baca doa i'idal "Sami'allahu liman hamidah".

2. Angkat kedua tangan disejajarkan dengan telinga seperti saat takbiratul ikhram, sambil membaca doa "Rabbana lakal hamdu" atau "Rabbana lakal hamdu mil 'us samaawaati wa mil ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du". Lakukan secara tumakninah atau perlahan dan tenang.

3. Setelah membaca doa di atas, turunkan kedua tangan bersandar kemudian disandarkan di paha. Kemudian lanjutkan dengan mengucap takbir, lalu melakukan gerakan sujud. Lakukan secara tumakninah atau perlahan dan tenang.

Itulah di antaranya ulasan terkait bacaan doa i'tidal dan panduan gerakannya yang benar. Semoga bermanfaat, bisa menambah wawasan, dan meningkatkan keimanan sebagai seorang muslim. Amin.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending