Bacaan Niat Puasa Syawal dan Tata Caranya, Pahami Juga Pengertian serta Keutamaannya

Diperbarui: Diterbitkan:

Bacaan Niat Puasa Syawal dan Tata Caranya, Pahami Juga Pengertian serta Keutamaannya
Niat puasa Syawal (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Berpuasa jadi salah satu ibadah yang merupakan rukun Islam yang ketiga. Di antara puasa yang hukumnya wajib, terdapat pula puasa sunnah. Menjalankan puasa sunnah juga bisa jadi satu cara untuk mendapatkan pahala berlimpah. Puasa Syawal jadi salah satu contoh puasa sunnah. Oleh karena itu, sudah semestinya setiap muslim mengetahui tata cara dan niat puasa Syawal.

Sesuai dengan namanya, puasa Syawal dilakukan di bulan Syawal atau setelah puasa Ramadan dan merayakan hari raya Idul Fitri. Sama halnya, puasa dan ibadah lain, puasa Syawal juga mempunyai banyak keutamaan. Namun, untuk mendapatkan keutamaan tersebut seorang muslim tentu harus mempunyai niat puasa Syawal yang tulus.

Lantas bagaimana bacaan niat puasa Syawal dan apa saja keutamaannya? Dirangkum dari berbagai sumber, simak ulasannya berikut ini.

 

 

 

 

1. Pengertian Puasa Syawal

Bulan Syawal jadi salah satu bulan yang istimewa dalam agama Islam. Bukan saja karena ada hari raya Idul Fitri yang jatuh pada 1 dan 2 Syawal, pada bulan ini umat muslim juga dianjurkan berpuasa. Puasa Syawal bisa jadi salah satu puasa sunnah yang dapat dikerjakan umat muslim untuk mendapatkan pahala berlimpah.

Puasa Syawal hukumnya sunnah. Maka, sebenarnya tidak diwajibkan bagi setiap muslim untuk mengerjakannya, tapi di lain sisi juga sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Bahkan, anjuran tentang puasa Syawal langsung diungkapkan oleh Rasulullah, hadisnya yang berbunyi:

"Siapa yang berpuasa Ramadan kemudian menyertainya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah berpuasa satu tahun penuh." (HR Muslim).

 

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Tata Cara Puasa Syawal

Untuk tata cara puasa Syawal sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan puasa Ramadan dan puasa sunnah lainnya. Puasa Syawal dikerjakan dengan menahan diri dari lapar, haus, hawa nafsu, serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Mulai dari subuh hingga terbenamnya matahari di waktu maghrib.

Selebihnya, yang membedakan puasa Syawal dengan puasa Ramadan hanyalah bacaan niat dan waktu pelaksanaannya saja.

 

 

 

 

3. Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal

Sebagaimana yang disinggung sebelumnya, selain niat puasa Syawal, yang membedakan puasa ini dengan yang lain adalah waktu pelaksanaannya. Puasa Syawal dikerjakan dalam 6 hari di bulan Syawal (di luar hari Idul Fitri tanggal 1 dan 2 Syawal). Namun, sebelum menjalankan puasa Syawal dianjurkan untuk melunasi utang puasa Ramadan terlebih dahulu.

Pelaksanaan puasa Syawal tidak harus dikerjakan secara berturutan. Artinya, puasa ini boleh dilakukan kapanpun dalam enam hari selama masih pada bulan Syawal. Aturan mengenai waktu pelaksanaan puasa Syawal tersebut, dijelaskan dalam salah satu hadis Rasulullah yang berbunyi:

"Puasa enam hari di bulan Syawal telah shahih dari Rasulullah SAW. Dan boleh mengerjakannya secara mutatabi'ah (berurutan) atau mutafarriqah (terpisah-pisah). Karena Rasulullah SAW menyebutkan puasa Syawal secara mutlaq dan tidak disebutkan harus berurutan atau terpisah-pisah. Beliau bersabda: 'Barang siapa yang puasa Ramadan lalu diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, ia mendapatkan pahala puasa setahun penuh." (HR Muslim dalam Shahihnya, Majmu' Fatawa wa Maqalah Mutanawwi'ah, 15/391).

 

 

 

 

4. Niat Puasa Syawal

Niat jadi satu hal penting dan mendasar dalam suatu ibadah. Niat bisa menentukan diterima atau tidaknya suatu ibadah atau amalan kebaikan. Begitu pula dengan niat puasa Syawal. Meski seringkali banyak yang berpendapat bahwa niat sebenarnya cukup dilakukan di hati. Namun melafalkan niat secara lisan, bisa jadi cara untuk memantapkan hati.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, niat puasa Syawal jelas berbeda dengan niat puasa Ramadan atau puasa lainnya. Niat untuk puasa Syawal bisa dibaca di malam hari (sebelum puasa) bisa juga di pagi hari atau saat subuh (selama belum makan dan minum).

1) Berikut bunyi bacaan niat puasa Syawal yang dibaca di malam hari:

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatis Syawwaali lillaahi ta'aalaa.

Artinya:

"Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."

2) Berikut bunyi bacaan niat puasa Syawal yang dibaca di pagi hari:

Nawaitu shauma haadzal yaumi 'an adaa'i sunnatis Syawwaali lillaahi ta'aalaa.

Artinya:

"Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah SWT."

 

 

 

 

5. Keutamaan Puasa Syawal

Puasa Syawal adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Oleh karena itu, tentu saja puasa sunnah ini mempunyai banyak sekali keistimewaan dan keutamaan. Selain dianggap berpuasa satu tahun penuh, berikut keutamaan puasa Syawal yang perlu setiap muslim ketahui.

1) Menyempurnakan amalan di bulan Ramadhan.

2) Sebagai pertanda diterimanya amalan puasa Ramadhan.

3) Mendapatkan pahala yang berlipat.

4) Meningkatkan keimanan seorang muslim.

5) Mendapatkan pertolongan atau syafaat dari Rasulullah SAW.

Itulah di antaranya bacaan niat puasa Syawal beserta tata cara dan keutamaannya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah keimanan kita sebagai seorang muslim. Amiin.

 

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending