9 Puasa Sunnah yang Bisa Diamalkan Setelah Ramadhan, Awali dengan Puasa Syawal

Penulis: Nurul Wahida

Diperbarui: Diterbitkan:

9 Puasa Sunnah yang Bisa Diamalkan Setelah Ramadhan, Awali dengan Puasa Syawal
Puasa sunnah yang bisa diamalkan usai Ramadhan (credit: pixabay.com)

Kapanlagi.com - Puasa selama bulan Ramadhan merupakan kewajiban yang harus dijalankan setiap umat muslim. Dalam hal ini puasa Ramadhan masuk dalam klasifikasi puasa wajib. Jika ada puasa wajib, maka dalam islam juga terdapat puasa sunnah. Adapun puasa sunnah yang bisa diamalkan usai Ramadhan dapat dikerjakan agar memperoleh pahala berlipat.

Bulan Ramadhan memang menjadi bulan penuh berkah yang dinantikan setiap umat muslim. Berdasarkan hukumnya puasa dibagi menjadi dua yakni puasa wajib dan puasa sunnah. Puasa wajib diartikan sebagai puasa yang harus dikerjakan setiap umat muslim, apabila tidak dikerjakan maka akan mendapat dosa.

Sedangkan puasa sunnah merupakan ibadah puasa yang boleh tidak dikerjakan, namun dianjurkan untuk dikerjakan agar mendapat pahala. Seperti yang diketahui bahwa puasa Ramadhan masuk dalam puasa wajib bagi umat muslim. Namun selain puasa Ramadhan, puasa wajib juga dapat ditemukan di luar bulan ini.

Diantaranya seperti puasa nazar dan puasa denda atau kifarat. Begitu pula dengan puasa sunnah yang bisa diamalkan usai Ramadhan. Di mana salah satunya dapat diawali setelah hari raya idul fitri. Tentunya menjalankan ibadah puasa sunnah dapat memberikan manfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat.

Lalu apa saja jenis puasa sunnah yang bisa diamalkan usai Ramadhan?

Adapun jenis puasa sunnah yang dikenal dalam islam telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Puasa sunnah tersebut tentunya dapat membawa berkah dan pahala yang tinggi. Berikut 9 jenis puasa sunnah yang bisa diamalkan usai Ramadhan dirangkum dari berbagai sumber.

 

 

 

 

1. Puasa Syawal

Jenis puasa sunnah yang bisa diamalkan usai Ramadhan dapat diawali dengan puasa syawal. Puasa syawal sendiri masuk dalam bulan syawal, yakni bulan kesepuluh dalam kalender hijriyah. Bulan syawal juga dapat ditandai dengan hari raya idul fitri yang jatuh pada satu syawal.

Pada bulan syawal tersebut umat muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan amalan kepada Allah SWT. Sebab banyak keutamaan yang bisa diperoleh umat muslim ketika menjalankan berbagai amalan di bulan syawal. Salah satunya dengan menjalankan puasa syawal.

Jenis puasa sunnah ini dikerjakan selama 6 hari di bulan syawal. Di mana puasa dapat dimulai pada hari kedua setelah idul fitri. Mengerjakan puasa syawal memiliki keutamaan seperti dalam hadis yang di riwayatkan Muslim, berasal dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasulullah SAW bersabda,

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR Muslim).

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Puasa Arafah

Jenis puasa sunnah selanjutnya yakni puasa Arafah. Puasanya ini dikerjakan pada tanggal 9 dzulhijjah untuk umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. Sedangkan untuk umat muslim yang sedang berhaji berdasarkan pendapat Imam Syafi'i agar lebih baik jika mereka tidak melakukan puasa arafah.

Sebab, hal ini bertujuan agar kuat dalam menjalankan ibadah haji serta dalam berdoa. Selain itu puasa arafah juga memiliki banyak keutamaan diantaranya menghapuskan dosa, terbebas dari siksa neraka, serta doa akan segera dijabah.

Sehingga kalian dapat mengerjakan puasa sunnah arafah usai Ramadhan agar mendapatkan pahala yang berlimpah.

 

 

3. Puasa Tasu'a

Puasa tasu'a merupakan ibadah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 9 di bulan muharam. Puasa sunnah ini dikerjakan untuk melengkapi puasa asyura yang jatuh pada tanggal 10 muharam.

Seperti yang diketahui bahwa bulan muharam Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak mengerjakan amalan sunnah salah satunya dengan berpuasa. Namun para ulama juga menyatakan membolehkan puasa asyura tanpa puasa tasu'a. sebab mungkin seseorang sedang memiliki halangan seperti sakit, berpergian, atau pun hal penting lainnya.

 

 

4. Puasa Asyura

Puasa Asyura merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 10 di bulan muharam. Puasa sunnah ini memiliki banyak keutamaan yang bisa diperoleh oleh umat muslim saat mereka mengerjakannya.

"Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (syahrullah) Muharram. Sedangkan shalat malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardhu." (HR. Muslim, no. 1982).

Sehingga mengerjakan puasa asyura menjadi ibadah puasa sunnah yang bisa dikerjakan usai Ramadhan. Bahkan menjadi salah satu puasa sunnah yang paling utama.

 

 

5. Puasa Sya'ban

Jenis puasa sunnah yang bisa diamalkan usai Ramadhan yakni puasa sya'ban. Puasa sya'ban merupakan ibadah puasa yang dikerjakan pada bulan sya'ban. Puasa sya'ban dapat dikerjakan pada pertengahan bulan ataupun di akhir bulan.

"Adalah Rasulullah saw  berpuasa sampai kami katakan beliau tidak pernah berbuka. Dan beliau berbuka sampai kami katakan beliau tidak pernah berpuasa. Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak dari bulan sya'ban." (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).

 

 

6. Puasa Ayyamul Bidh

Puasa ayyamul bidh merupakan ibadah puasa sunnah yang dikerjakan pada pertengahan bulan. Di mana dianjurkan berpuasa pada tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Islam. Puasa ini bisa dikerjakan pada tiga hari setiap bulannya.

"Puasa pada tiga hari pada setiap bulannya, seperti puasa satu tahun penuh. Puasa Ayyamul Bidh adalah tanggal 13, 14, dan 15." (HR. An-Nasa'i no. 2419)

 

 

7. Puasa Senin Kamis

Sesuai namanya jenis puasa sunnah yang bisa diamalkan usai Ramadhan yakni puasa senin kamis. Puasa sunnah ini dikerjakan pada hari senin dan kamis saja.

Keutamaan puasa sunnah ini pun sangat banyak yang bermanfaat bagi umat muslim. Diantaranya segala amal umat muslim pada hari senin dan kamis akan diperiksa oleh malaikat.

"Segala amal perbuatan manusia pada hari Senin dan Kamis akan diperiksa oleh malaikat, karena itu aku senang ketika amal perbuatanku diperiksa aku dalam kondisi berpuasa." (HR. Tirmidzi)

 

 

8. Puasa Daud

Jenis puasa sunnah selanjutnya yakni puasa daud. Puasa sunnah ini merupakan puasa yang dikerjakan secara selang seling. Maksudnya adalah mengerjakan puasa sunnah sehari puasa dan sehari tidak puasa.

Keutamaan puasa daud diantaranya mendatangkan rejeki, terpelihara dari perbuatan maksiat, senantiasa berpikir positif, ikhlas menerima ketetapan Allah SWT dan lain sebagainya.

 

 

9. Puasa Tarwiyah

Puasa tarwiyah merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 8 dzulhijjah. Puasa ini dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang menjalankan ibadah haji. Di mana saat bulan dzulhijjah umat muslim disunnahkan puasa pada tanggal penting diantaranya, puasa tarwiyah (8 dzulhijjah) an puasa arafah (9 dzulhijjah).

Nah itulah 9 puasa sunnah yang bisa diamalkan usai Ramadhan, dapat diawali dengan puasa syawal. Sehingga umat muslim dapat memperoleh pahala berlipat meskipun bulan Ramadhan telah usai.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending