Bikin Bangga! Komitmen Le Minerale akan Proses Produksi Hulu ke Hilir Terbaik Diapresiasi Kemenperin

Penulis: Wuri Anggarini

Diperbarui: Diterbitkan:

Bikin Bangga! Komitmen Le Minerale akan Proses Produksi Hulu ke Hilir Terbaik Diapresiasi Kemenperin (c) istimewa

Kapanlagi.com - Kabar mengesankan datang dari PT Tirta Fresindo Jaya, produsen Le Minerale. Baru-baru ini, perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) tersebut mendapatkan apresiasi dari Kemenperin atas komitmennya dalam upaya hulu ke hilir terbaik.

Kemenperin baru saja melakukan kunjungan ke pabrik Le Minerale yang berlokasi di Ciherang, Bogor, serta mendengarkan paparan bagaimana perusahaan memastikan proses terbaik dari hulu ke hilir. Proses tersebut meliputi konservasi sumber daya air, proses produksi teknologi modern, pemilihan kemasan, sistem distribusi yang aman dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, hingga upaya mengurangi timbulan sampah lewat gerakan ekonomi sirkular.

"Le Minerale telah membuktikan komitmennya dalam menjaga kualitas produk dan lingkungan melalui berbagai inisiatif yang menginspirasi. Apa yang dilakukan Le Minerale ini, merupakan praktik bisnis yang patuh dan menunjukan komitmen tinggi terhadap semua regulasi yang ditetapkan pemerintah terkait industri AMDK (air minum dalam kemasan). Kami berharap lebih banyak perusahaan dapat mengikuti jejak Le Minerale dalam menjalankan bisnis yang taat dan berkelanjutan," kata Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar (Mintemgar) Merrijantij Punguan Pintaria, dalam kunjungannya ke pabrik Le Minerale.

Quality Control yang Dilakukan Ketat

Diproduksi dari sumber mata air pilihan, Le Minerale selalu memastikan produknya memiliki kandungan mineral sesuai yang tertera di kemasannya. Oleh karena itu, proses Quality Control dilakukan secara kontinyu mulai dari pemilihan sumber mata air hingga dikemas.

Le Minerale juga memastikan higienitasnya dengan melakukan pengelasan produk langsung dari sumber mata air menggunakan teknologi canggih. Hal ini demi memastikan bahwa produk tidak tersentuh tangan manusia langsung.
“Ketika meninjau proses produksi hingga pengemasan, kami melihat Le Minerale telah mematuhi seluruh parameter Standar Nasional Indonesia (SNI) dan diproduksi sesuai dan bahkan melebihi standar industri air kemasan dan keamanan pangan,” ungkap Merri.

Atas upayanya ini, Le Minerale telah mendapatkan sertifikat SNI 3553 tahun 2015 serta Food Safety System Certification (FSSC) 22000.

Distribusi dengan Standar Tinggi

Komitmen pun dijaga Le Minerale dari sisi proses distribusi. Standar pengiriman dan penyimpanan produk yang dilakukan tidak terpapar sinar matahari langsung. Produk pun disimpan di tempat yang bersih, sejuk, serta tidak berdekatan dengan benda berbau tajam untuk memastikan produk tetap berkualitas hingga tangan konsumen.

“Dalam regulasi telah ditetapkan bahwa produsen AMDK berkewajiban untuk menjaga agar distribusi yang bisa dikontrol produsen, mesti dipastikan tidak boleh terpapar langsung oleh matahari. Apresiasi kami terhadap Le Minerale yang juga menjaga proses distribusi tersebut. Kami meninjau tempat penyimpanan hingga armada pengiriman. Semua truk armada Le Minerale semua tertutup. Oleh karena itu kami yakin, bukan hanya dalam proses produksi, Le Minerale juga didistribusikan dengan aman,” lanjutnya.

Dukung Penuh Upaya Pemerintah

Selain memastikan proses produksi hingga distribusi dengan standar terbaik, Le Minerale telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung upaya pemerintah untuk memelihara dan menjaga keberlanjutan sumber daya air yang merupakan aset vital bagi bangsa. Selama bertahun-tahun, Le Minerale telah berkontribusi pada konservasi air melalui berbagai inisiatif yang sejalan dengan peta jalan perluasan penerapan rencana pengamanan air minum 2021-2025 yang dikembangkan oleh Bappenas.

“Hingga tahun 2023, Le Minerale telah menanam lebih dari 200.000 pohon di tujuh wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Timur, Jawa Barat, Makassar, dan Palembang. Setiap tahunnya, program penanaman pohon ini berhasil menanam tidak kurang dari 20.000 pohon yang tersebar di daerah tangkapan air,” kata Johan Muliawan, Government Director Le Minerale. Le Minerale juga telah terakreditasi sebagai Industri Hijau, yang mematuhi standar no SIH 11050.1 tahun 2020 untuk industri air mineral, serta ISO 14001 tahun 2015 untuk sistem manajemen lingkungan.

Tanggung jawab juga dilakukan hingga ke hilir atau pasca konsumsi. Demi mengurangi timbulan sampah plastik, Le Minerale sudah menginisiasi Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN) sejak 2021 lalu. Lewat program ini, Le Minerale bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengolah sampah plastic menjadi produk daur ulang bernilai ekonomi tinggi.

Selain itu, untuk memastikan terserapnya sisa konsumsi PET, Mayora Group juga mendirikan PT Bumi Indus Padma Jaya (BIPJ), sebuah pabrik daur ulang plastik khusus polyethylene terephthalate (PET) yang memenuhi standar keamanan pangan (food grade).

“BIPJ akan menjadi hilir dari GESN Le Minerale, sementara edukasi tentang pemilahan sampah dari rumah serta kegiatan yang mendukung peningkatan collection rate akan terus digalakkan kepada masyarakat. Dengan pendekatan ini, Le Minerale berharap dapat mendorong lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam gerakan ekonomi sirkular yang berkelanjutan,” tutup Johan.

(*)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/wri)

Editor:

Wuri Anggarini

Rekomendasi
Trending