Bocah Ini Jualan Hingga Tengah Malam, Alasannya Bikin Nyesek
© Facebook.com/Anjennette Asuncion Salonga
Kapanlagi.com - Filipina boleh jadi lebih berkembang setelah diperintah oleh Duterte. Meski demikian kemiskinan masih menjadi masalah serius bagi masyarakat negara kepulauan tersebut. Menurut data Bank Dunia sendiri, pada tahun 1981 hingga 1995 pendapatan harian warga Filipina kurang dari Rp 13.000.
Menurut data yang dihimpun oleh Philippine Statistics Authority (PSA) atau Badan Pusat Statistik Filipina, angka kemiskinan di Filipina pada tahun 2015 masih mencapai angka 21.6%. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Filipina belum sepenuhnya mentas dari kemiskinan, sebelas dua belas dengan Indonesia.
Potret kemiskinan di Filipina ini dibuktikan dengan sebuah foto yang diunggah oleh seorang pengguna Facebook, Anjennette Asuncion Salonga. Gadis dari Kota Tarlac, Filipina ini mengunggah foto seorang bocah laki-laki yang menjajakan sejenis gorengan hingga malam hari. Sebetulnya Anjenette telah menemui bocah itu, hanya saja pada 15 Maret 2017 lalu Anjenette tergelitik untuk mengulik latar belakang sang bocah.
Advertisement

Diketahui bahwa bocah yang sering berjualan di daerah San Miguel, Tarlac, tersebut berjualan untuk menyambung hidup dirinya serta neneknya. "Aku harus menjual semua ini untuk nenekku." ujar bocah tersebut. Si bocah yang tidak diketahui namanya itu pantang pulang ke rumah sebelum menghabiskan dagangannya.
"Nenekku tak bisa bekerja lagi, jadi aku harus menggantikannya bekerja." lanjut bocah laki-laki seusia sekolah dasar tersebut. Seketika postingan yang diunggah dalam bahasa Tagalog ini pun jadi viral. Hingga saat ini, postingan yang ditulis pada 16 Maret 2017 tersebut telah dibagikan lebih dari seribu kali dan mendapatkan ratusan komentar.
Nasib mengharukan ini tak terjadi hanya sekali atau dua kali saja di Filipina. Beberapa saat sebelumnya, terdapat sepasang kakak beradik yang rela belajar di jembatan layang sembari menjajakan bunga untuk para pengunjung gereja. Kisah-kisah semacam ini membuat kita senantiasa bersyukur akan hidup yang kita miliki.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
(kpl/agt)
Advertisement
