Capai Status Decacorn, Grab Fokus Kembangkan Layanan di Indonesia

Penulis: Wuri Anggarini

Diterbitkan:

Capai Status Decacorn, Grab Fokus Kembangkan Layanan di Indonesia ©Shutterstock

Kapanlagi.com - Memasuki tahun 2019 adalah momen yang paling membahagiakan bagi Grab. Pasalnya, startup yang satu ini berhasil menembus level decacorn yang pertama di Asia Tenggara. Buat kamu yang setiap hari melakukan perjalanan dengan Grab atau terbantu dengan layanan lain yang dimiliki Grab, pastinya bangga karena selama ini ditemani decacorn pertama yang ada di Asia Tenggara.

Setelah berhasil dengan pencapaiannya di level decacorn, apa rencana terdekat Grab di Indonesia?

Level Decacorn yang Berhasil Diraih Grab

Setelah kabar Grab berhasil menembus level decacorn jadi perbincangan hangat di media, mungkin masih banyak yang bertanya-tanya apa sih yang dimaksud decacorn tersebut? Dalam dunia startup, ada beberapa kasta atau level yang bisa menjadi identitas seberapa besar startup tersebut. Jika unicorn adalah sebutan untuk startup yang punya nilai valuasi di atas USD 1 miliar, decacorn punya pencapaian yang lebih jauh dari itu. Status decacorn disematkan khusus buat mereka yang punya nilai valuasi di atas USD 10 miliar, yang sudah pasti 10 kali lebih besar dari unicorn.

Status ini diraih Grab setelah resmi mendapatkan investasi di atas USD 10 miliar. Yang paling baru, Grab baru saja mengumumkan suntikan dana putaran pendanaan seri H sebesar USD 4,5 miliar atau Rp 63,6 triliun. Yang paling besar diterima dari SoftBank Vision Fund senilai USD 1,46 miliar.

Asal kamu tahu aja, nggak banyak startup yang berhasil meraih decacorn dalam industri teknologi tersebut. Tercatat selama ini hanya ada 15 startup yang berhasil mendapatkan status decacorn. Grab yang muncul kemudian menjadi startup decacorn yang ke-16.

Berstatus Decacorn, Grab Kembangkan Layanan di Indonesia

Seiring dengan status decacorn yang sudah berhasil disematkan pada Grab, sang founder, Anthony Tan, punya rencana untuk mengembangkan layanannya di Indonesia. Wah, kira-kira apa yang ingin dikembangkan Grab di tanah air, ya?

Menurut Anthony Tan, salah satu fokus Grab saat ini di Indonesia adalah meningkatkan perekonomian mikro lewat platform yang dimiliki dengan memberdayakan wirausaha mikro lewat layanan GrabFood. Bukan tanpa sebab, pertumbuhan UMKM yang bergabung di GrabFood semakin pesat sejak 2018.

Nggak cuma itu, Grab punya tujuan buat membantu meningkatkan talenta SDM bidang teknologi serta mengakselerasi startup serta ekosistem yang ada di Indonesia. Tahun lalu, Grab sudah melakukan Grab Ventures Velocity dengan mengucurkan USD 250 juta dengan memilih 3 startup yaitu BookMyShow, Minutes Apps, dan Sejasa agar semakin berkembang.

Fokus terakhir Grab di Indonesia adalah mengembangkan talenta anak muda di bidang teknologi. Sejauh ini, Grab sudah mendirikan pusat R&D di Jakarta dan menjadi pusat R&D ke-4 yang dimiliki startup decacorn yang satu ini. Grab juga bekerja sama dengan Sinarmas untuk membangun Grab Inovation Center.

Melejit Jauh di Atas Unicorn, Apakah Status Decacorn Grab Akan Menembus Hectocorn?

Grab sudah membuktikan diri mampu melejit jauh di atas decacorn, apakah bakal menembus status hectocorn? Wah, istilah apa lagi ini? Biar nggak kudet, hectocorn adalah kasta startup selanjutnya yang sudah memiliki nilai valuasi lebih dari USD 100 miliar. Kalau startup yang bisa menembus level decacorn saja hanya ada 16 di dunia, termasuk Grab, apalagi yang berstatus hectocorn. Jumlahnya kian langka.

Sejauh ini, perusahaan teknologi yang mencapai level hectocorn masih bisa dihitung dengan jari, sebut saja Apple, Microsoft, Facebook, hingga Oracle. Masih ada kesempatan buat Grab mencapai level hectocorn jika masih terus menunjukkan inovasi terbaiknya.

Apa Kriteria yang Harus Dimiliki Startup Decacorn?

Melihat pertumbuhan Grab sebagai startup decacorn pertama di Asia Tenggara, startup Indonesia bisa belajar banyak hal dari Grab. Startup yang satu ini bertransformasi menjadi Super App terkemuka di Asia Tenggara yang menawarkan solusi sehari-hari dengan layanan transportasi, pengiriman barang dan makanan, pembayaran mobile dan hiburan digital. Dengan filosofi platform terbuka yang diusung, Grab menyatukan para mitra untuk membuat hidup lebih baik.

Grab adalah decacorn (super unicorn) yang memberikan layanan terbaik untuk pengguna, dengan tarif terjangkau, sekaligus menawarkan efisiensi kepada konsumen mereka. Aplikasi Grab sendiri tercatat sudah mencapai lebih dari 138 juta download dan mencetak lebih dari 9 juta micro entrepreneur di seluruh jaringan mereka.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/wri)

Editor:

Wuri Anggarini