1. Metode Penjurian Triple Blind-Tasting

CWSA dikenal dengan metode penjurian Triple Blind-Tasting yang sangat ketat, menjadikan penghargaan ini sebagai tolok ukur prestise bagi produsen wine di seluruh dunia. Sebuah metode penilaian di mana wine diuji tanpa informasi mengenai produsen, asal, maupun kategori harga.

CWSA hanya memberikan penghargaan kepada wine terbaik dari produsen terkemuka di seluruh dunia. Panel juri terdiri dari para importir papan atas, distributor, sommelier, hingga pakar industri dari pasar utama Asia, sehingga penghargaan ini menjadi tolok ukur kualitas yang sangat prestisius.

"Penghargaan ini tidak hanya mencerminkan kualitas wine kami, tetapi juga kerja keras, kreativitas, dan visi dari seluruh tim. Melihat wine buatan Bali mendapatkan begitu banyak Medali Emas di tingkat internasional adalah sebuah kehormatan yang semakin memotivasi kami untuk terus menunjukkan yang terbaik dari Indonesia kepada dunia," ujar IB Rai Budarsa, President Director PT Hatten Bali Tbk.

2. Kompetisi Wine Resmi Terbesar di Dunia

Tak berhenti di sana, PT Hatten Bali Tbk juga bersinar di AWC Vienna Summer Tasting 2025, kompetisi wine resmi terbesar di dunia yang tahun ini diikuti 5.382 wine dari 41 negara. Setiap sampel diuji dalam
kabin khusus dan dicicipi secara anonim (blind tasting) oleh juri internasional yang terdiri dari oenolog, analis wine, sommelier, hingga jurnalis spesialis.

AWC Vienna dikenal luas akan kredibilitas, profesionalisme, dan skala kompetisinya yang bergengsi, sehingga setiap medali yang diraih mencerminkan standar kualitas dan keterampilan pembuatan wine tertinggi. Keberhasilan ini membuktikan kemampuan PT Hatten Bali Tbk dalam menghadirkan wine yang memadukan teknik pembuatan kelas dunia dengan karakter unik anggur yang ditanam di Bali dan South Australia, tempat di mana anggur berasal untuk produk Two Islands mereka.

3. Para Pemenang Kompetisi Wine

Dalam ajang ini, Medali Emas diraih oleh Pino de Bali dan Sweet Alexandria (Hatten Wines) serta Shiraz (Two Islands Reserve). Medali Perak berhasil dibawa pulang untuk Aga Red dan Aga White (Hatten Wines), serta Blanc de Blancs dan Cabernet Sauvignon (Two Islands Reserve). Selain itu, Seal of Approval diberikan kepada Aga Rose dan Jepun Sparkling Rose (Hatten Wines), serta Chardonnay (Two Islands Reserve). Bahkan, brand baru yang akan resmi diluncurkan pada 2026 juga telah meraih Medali Emas dan Seal of Approval dalam debut internasionalnya.

"Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas dedikasi, semangat, dan kerja keras tim kami dalam menghadirkan kualitas wine terbaik," ungkap IGAA Reditya Candradewi, Marketing Manager PT Hatten Bali Tbk.

Capaian PT Hatten Bali Tbk di kedua ajang internasional ini semakin mempertegas misi perusahaan untuk membawa wine Indonesia ke panggung dunia. Penghargaan ini tidak hanya menjadi bukti keahlian para pembuat wine dibalik nama perusahaan, tetapi juga menjadi tonggak penting bagi Bali untuk semakin dikenal dalam peta wine internasional. Ini menjadi sinyal positif bagi masa depan perusahaan dan semakin menambah antusiasme para pecinta wine di Indonesia maupun mancanegara.