Cara Aman Minum Kopi, Mitos dan Fakta yang Anda Harus Ketahui Untuk Menjaga Kolesterol
Cara Aman Minum Kopi, Mitos dan Fakta yang Anda Harus Ketahui Untuk Menjaga Kolesterol
Kapanlagi.com - Kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang di seluruh dunia. Aromanya yang khas dan rasa yang nikmat membuat minuman ini tak hanya sekadar pelepas kantuk, tetapi juga ritual harian yang sulit dilewatkan.
Selain itu, kopi dikenal memiliki sejumlah manfaat kesehatan, seperti meningkatkan energi dan fokus. Namun, ada pertanyaan yang kerap muncul: apakah kopi aman bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi? Dilansir melalui beberapa sumber pada Senin (2/12), diulas dampak kopi terhadap kadar kolesterol dalam tubuh dan bagaimana cara menikmatinya dengan aman.
Advertisement
1. Apakah Kopi Dapat Meningkatkan Kolesterol?

Kopi, minuman yang banyak digemari di seluruh dunia, ternyata menyimpan fakta menarik tentang dampaknya terhadap kadar kolesterol dalam darah. Berdasarkan laporan dari Healthline, dua senyawa unik yang terkandung dalam kopi, yaitu kafestol dan kahweol, berperan penting dalam hal ini. Kedua senyawa ini mirip dengan minyak dan hadir baik dalam kopi berkafein maupun decaf.
Kafestol, khususnya, memiliki kemampuan luar biasa dalam memengaruhi metabolisme tubuh dalam mengatur kolesterol. Penelitian menunjukkan bahwa kafestol adalah senyawa paling kuat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam pola makan manusia. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis kopi yang kita konsumsi, karena beberapa di antaranya bisa berisiko meningkatkan kadar kolesterol jika tidak dikendalikan.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
2. Jenis Kopi yang Mengandung Kafestol Tinggi

Kadar kafestol dalam kopi ternyata sangat dipengaruhi oleh cara penyeduhannya. Salah satu metode yang paling "baper" dalam menghasilkan kafestol adalah French press. Dalam proses ini, kopi bubuk diseduh dengan air panas dan disaring, sehingga tercipta minyak kopi yang kaya dan kental.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi lima cangkir kopi French press selama empat minggu dapat meningkatkan kadar kolesterol kita hingga 6-8 persen. Menariknya, kopi rebus khas Turki dan Skandinavia juga mengandung minyak kopi yang melimpah. Bahkan espresso dan kopi instan pun mengandung kafestol, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit. Jadi, bagi para pecinta kopi, penting untuk memperhatikan metode penyeduhan agar bisa menikmati kopi dengan bijak!
3. Jenis Kopi yang Aman untuk Kolesterol

Bagi Anda yang memiliki kolesterol tinggi, jangan khawatir! Anda tidak perlu mengucapkan selamat tinggal pada kopi kesayangan. Pilihan yang lebih bijak adalah menggunakan metode penyeduhan dengan teko saring ala Amerika. Dengan cara ini, sebagian besar kandungan kafestol yang dapat memengaruhi kadar kolesterol akan tertinggal di saringan.
Menariknya, jenis sangrai kopi—apakah itu ringan, medium, atau dark roast—tidak akan berpengaruh pada kandungan kafestol saat menggunakan metode penyaring ini. Jadi, Anda bisa menikmati secangkir kopi dengan tenang, tanpa rasa khawatir akan kolesterol yang meningkat!
4. Pertanyaan dan Jawaban Seputar Kopi dan Kolesterol
Apakah kopi decaf lebih aman untuk kolesterol?
Ya, meskipun kandungan kafeinnya dihilangkan, kopi decaf tetap mengandung kafestol dan kahweol. Namun, tingkat pengaruhnya terhadap kolesterol tergantung metode penyeduhan.
5. Berapa batas aman konsumsi kopi untuk penderita kolesterol tinggi?
Penderita kolesterol tinggi disarankan membatasi konsumsi kopi tidak lebih dari 1-2 cangkir per hari, dengan metode penyeduhan yang minim kafestol.
6. Apakah susu atau krimer dalam kopi memengaruhi kolesterol?
Ya, menambahkan susu atau krimer, terutama yang tinggi lemak jenuh, dapat meningkatkan risiko kolesterol. Pilih susu rendah lemak atau alternatif berbasis tumbuhan.
7. Apakah kopi hitam tanpa gula lebih baik untuk kolesterol?
Benar, kopi hitam tanpa gula adalah pilihan yang lebih sehat karena tidak menambah kalori atau lemak yang dapat memengaruhi kadar kolesterol.
(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)
(kpl/moy)
Advertisement
