Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Beruntusan di dahi sering kali menjadi masalah kulit yang sulit untuk diabaikan karena bisa mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil atau tekstur kasar yang membuat permukaan kulit tampak tidak rata. Beruntusan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelebihan minyak yang menyumbat pori-pori, paparan polusi sehari-hari, hingga sisa produk perawatan rambut yang menempel di dahi. Kombinasi dari semua faktor ini membuat area dahi lebih rentan terhadap penyumbatan dan iritasi, yang pada gilirannya memicu munculnya beruntusan.
Menariknya, para pengguna TikTok kini berbagi beragam tips untuk mengatasi beruntusan dengan bahan alami yang mudah ditemukan. Salah satu resep yang sedang viral adalah masker dari campuran madu dan garam, yang dilansir melalui akun @_iam_ness pada Minggu (10/11). Banyak pengguna yang mengklaim bahwa masker ini efektif membersihkan kulit secara alami dan memberikan hasil yang memuaskan. Apakah kamu penasaran bagaimana cara membuat masker madu dan garam ini? Yuk, simak panduannya agar kulit wajahmu kembali mulus dan bebas dari beruntusan.
Advertisement
Siapkan diri untuk merawat kulitmu dengan cara yang sederhana dan alami. Cukup dengan dua bahan yang mudah ditemukan di dapur, yaitu satu sendok makan madu dan satu sendok makan garam halus, kamu sudah bisa membuat masker wajah yang efektif. Madu, yang dikenal memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, akan menenangkan kulitmu sekaligus melawan bakteri penyebab jerawat dan beruntusan. Di sisi lain, garam berperan sebagai eksfoliator alami yang mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan pori-pori yang tersumbat.
Kombinasi hebat antara madu dan garam ini tidak hanya membersihkan, tetapi juga memberikan sentuhan segar pada wajahmu. Masker ini sangat ideal untuk mengatasi tekstur kulit yang kasar akibat beruntusan di dahi. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami ini, kamu bisa menghemat pengeluaran untuk perawatan kulit sekaligus menghindari risiko iritasi yang seringkali muncul dari produk berbahan kimia.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Siapkan wadah bersih untuk memudahkan proses pencampuran. Tambahkan satu sendok makan madu dan satu sendok makan garam halus ke dalam wadah tersebut lalu aduk perlahan hingga semua bahan tercampur rata dan membentuk tekstur lembut seperti scrub. Jika campuran terasa terlalu kental, kamu bisa menambahkan sedikit air untuk mendapatkan konsistensi yang lebih mudah dioleskan pada kulit. Pastikan semua bahan tercampur dengan baik agar manfaat eksfoliasi dari garam dan kelembutan madu dapat bekerja maksimal pada kulit. Dengan tekstur scrub yang tepat, aplikasi masker ini pun menjadi lebih mudah, sehingga bisa diterapkan secara efektif pada area yang memerlukan perhatian khusus, seperti dahi yang beruntusan.
Advertisement
Setelah masker siap digunakan, aplikasikan secara merata pada dahi yang telah dibersihkan. Gunakan gerakan memutar dan pijatan lembut saat mengoleskannya. Teknik ini tidak hanya membantu proses eksfoliasi, tetapi juga meningkatkan penyerapan nutrisi dari masker ke dalam kulit. Gerakan memutar ini sangat efektif untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk, sehingga kulitmu akan terasa lebih halus dan segar setelah penggunaan. Namun, ingatlah untuk menghindari area sekitar mata, karena kulit di sana lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi.
Biarkan masker bekerja selama sekitar 15 menit agar kandungan madu dan garam dapat memberikan manfaat maksimal pada kulit. Selama waktu ini, sifat antibakteri dari madu dan efek eksfoliasi dari garam akan bekerja sama, memberikan hasil yang optimal.
Setelah memberikan waktu 15 menit bagi masker untuk bekerja, saatnya bilas wajahmu dengan air bersih hingga tak ada sisa masker yang tertinggal. Gunakan handuk lembut untuk mengeringkan wajah dengan lembut, agar kelembapan kulitmu tetap terjaga. Setelah itu, jangan lupa aplikasikan pelembap untuk memastikan kulitmu tetap terhidrasi dan terhindar dari efek kering setelah proses eksfoliasi. Pelembap sangat penting untuk membantu kulit pulih setelah pengangkatan sel-sel kulit mati.
Agar hasilnya maksimal, gunakan masker ini secara rutin dua hingga tiga kali seminggu. Dengan konsistensi, tekstur kulit yang kasar akibat beruntusan di dahi akan berangsur-angsur membaik, memberikan tampilan yang lebih halus dan bersih. Bahan alami yang digunakan dalam masker ini aman untuk kulitmu dan dapat memberikan efek positif dalam jangka panjang.
Madu telah lama dikenal sebagai bahan alami dengan sifat antibakteri yang sangat baik untuk kulit. Kandungan ini membantu melawan bakteri yang menyebabkan penyumbatan pori-pori dan infeksi kulit, faktor yang sering memicu timbulnya beruntusan di dahi. Selain itu, madu juga memiliki sifat antiinflamasi yang efektif untuk meredakan peradangan pada kulit yang mengalami iritasi atau kemerahan. Efek menenangkan ini membuat madu ideal sebagai bahan dasar untuk perawatan kulit sensitif yang sering terganggu oleh masalah jerawat dan beruntusan.
Penggunaan madu sebagai masker wajah memberikan nutrisi tambahan yang membuat kulit terasa lebih lembut dan terjaga kesehatannya. Dengan rutin menggunakan masker madu, kamu dapat mengurangi efek negatif dari polusi dan faktor eksternal lainnya yang merusak kulit. Ini adalah solusi alami yang mudah diterapkan dan aman untuk berbagai jenis kulit, terutama bagi mereka yang mengalami beruntusan.
Garam, si butiran putih yang sering kita temui di dapur, ternyata menyimpan khasiat luar biasa untuk kecantikan kulit! Sebagai eksfoliator alami, garam mampu mengangkat sel-sel kulit mati, menjadikan tekstur kulit terasa lebih halus dan segar setelah pemakaian. Proses eksfoliasi ini juga berfungsi membersihkan pori-pori dari kotoran yang sering menjadi biang keladi munculnya beruntusan.
Tak hanya itu, garam juga memiliki sifat antibakteri yang efektif dalam membasmi bakteri penyebab jerawat. Dengan begitu, kulit kita tetap bersih dan terlindungi dari infeksi yang dapat memicu peradangan. Selain membersihkan, garam kaya akan mineral bermanfaat yang penting untuk kesehatan kulit. Menggunakan garam sebagai scrub dalam masker bukan hanya sekadar membersihkan, tetapi juga memperbaiki tekstur kulit yang tidak merata.
Apakah masker madu dan garam cocok untuk semua jenis kulit?
Masker ini cocok untuk kulit berminyak dan beruntusan, namun bagi pemilik kulit sensitif disarankan untuk melakukan tes pada area kecil terlebih dahulu karena garam bisa sedikit abrasif.
Gunakan masker ini dua hingga tiga kali seminggu untuk hasil maksimal. Terlalu sering menggunakannya dapat menyebabkan kulit menjadi kering atau iritasi, terutama bagi kulit sensitif.
Beberapa orang mungkin merasakan sedikit perih karena garam, terutama jika kulit memiliki luka atau iritasi. Pastikan untuk melembapkan kulit setelah menggunakan masker.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/moy)
Advertisement