Cara Menstabilkan Gula Darah, Rahasia Konsumsi Nasi Dingin untuk Turunkan Risiko Diabetes

Diterbitkan 02 Desember 2024 10:00 WIB

Kapanlagi.com - Nasi, makanan pokok yang tak tergantikan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, ternyata menyimpan rahasia menarik! Meskipun kaya akan karbohidrat, yang sering kali dianggap sebagai penyebab lonjakan gula darah dan risiko diabetes, ada cara cerdas untuk menikmatinya.

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mendinginkan nasi sebelum disantap bisa menjadi solusi untuk menstabilkan kadar gula darah. Menarik, bukan? Dilansir dari berbagai sumber pada Senin (2/12), mari kita simak lebih dalam tentang cara konsumsi nasi yang tepat dan manfaat luar biasa dari metode ini. Siapa sangka, dengan sedikit trik, kita bisa tetap menikmati nasi tanpa khawatir akan kesehatan!

1. Penelitian Mengenai Nasi Dingin vs. Nasi Hangat

Woman hands holding Bowl of tasty cooked white rice

Sebuah penelitian menarik dari Universitas Ilmu Kedokteran Poznan di Polandia telah mengungkap fakta mengejutkan mengenai pengaruh nasi terhadap pasien diabetes tipe 1. Dalam penelitian ini, 32 peserta diuji untuk mengeksplorasi bagaimana konsumsi nasi dapat memengaruhi kadar gula darah mereka.

Para peneliti melakukan eksperimen dengan membandingkan dua cara penyajian nasi: yang pertama adalah nasi putih panjang yang disajikan langsung setelah dimasak, dan yang kedua adalah nasi yang didinginkan di lemari es selama 24 jam sebelum dipanaskan kembali.

Hasilnya sungguh mengejutkan! Nasi yang telah didinginkan ternyata lebih efektif dalam menjaga kestabilan gula darah. Temuan ini memberikan wawasan baru untuk pengelolaan diet diabetes, menunjukkan bahwa cara penyajian nasi dapat memiliki dampak besar pada kesehatan. Ini adalah langkah kecil yang bisa membawa perubahan besar bagi mereka yang hidup dengan diabetes!

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Pati Resisten Sebagai Kunci Stabilitas Gula Darah

Peneliti telah mengungkapkan fakta menarik: nasi yang didinginkan ternyata mengandung pati resisten yang lebih tinggi dibandingkan nasi yang baru dimasak. Pati resisten ini adalah jenis karbohidrat yang sulit dicerna oleh tubuh, sehingga proses pencernaannya berlangsung lebih lambat. Hal ini memiliki sejumlah manfaat, antara lain:

Menyeimbangkan penyerapan karbohidrat lainnya.
Mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.
Memberikan efek serupa dengan serat bagi tubuh.

"Karbohidrat yang didinginkan, seperti nasi, dapat membantu mengendalikan kadar gula darah berkat kandungan pati resisten yang dimilikinya," ungkap salah satu peneliti dalam wawancara dengan Business Insider.

3. Manfaat Lain dari Pati Resisten

Portrait of young woman eating food outdoors

Selain berperan penting dalam menjaga kadar gula darah, mengonsumsi nasi dingin yang kaya akan pati resisten juga menawarkan berbagai manfaat menarik lainnya. Berikut beberapa di antaranya:

Mengatur Nafsu Makan

Rasa kenyang yang lebih tahan lama dapat membantu mencegah kita dari kebiasaan makan berlebihan.

Mencegah Penurunan Energi

Dengan lonjakan gula darah yang terkontrol, tubuh kita dapat tetap energik dan bertenaga sepanjang hari.

Mendukung Penurunan Berat Badan

Kombinasi efek kenyang dan kestabilan gula darah sangat mendukung program diet yang sehat.

Ahli gizi Rhiannon Lambert menyatakan, "Bagi mereka yang ingin menyeimbangkan kadar gula darah, meningkatkan produktivitas, atau mengurangi lemak tubuh, mengonsumsi pati resisten adalah pilihan yang sangat layak untuk dicoba." Jadi, siap untuk menjadikan nasi dingin sebagai teman diet Anda?

4. Penelitian Lain yang Mendukung

High angle woman learning to make sushi

Dalam sebuah penelitian menarik yang dilakukan pada tahun 2015, para peneliti menemukan fakta mengejutkan mengenai nasi. Studi ini melibatkan peserta yang tidak menderita diabetes, dan hasilnya menunjukkan bahwa nasi yang didinginkan ternyata menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi yang baru saja dimasak.

Meskipun ukuran penelitian ini masih terbilang kecil, temuan ini semakin memperkuat ide bahwa mendinginkan makanan kaya karbohidrat, seperti nasi, dapat mengubah cara tubuh kita menyerapnya. Siapa sangka, cara penyimpanan makanan bisa berpengaruh besar pada kesehatan kita?