Donald Trump Langsung Ubah 80 Kebijakan Joe Biden dalam Sehari, Ini Daftarnya

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Donald Trump Langsung Ubah 80 Kebijakan Joe Biden dalam Sehari, Ini Daftarnya
Donald Trump (credit: Instagram/realdonaldtrump)

Kapanlagi.com - Donald Trump menggebrak dunia politik Amerika Serikat hanya sehari setelah resmi dilantik sebagai Presiden. Dalam pidato berapi-api di Capital One Arena, Washington, Trump mengumumkan pembatalan hampir 80 kebijakan penting yang dicanangkan oleh pendahulunya, Joe Biden. Langkah ini menjadi salah satu upaya awal Trump untuk membentuk arah baru pemerintahan Amerika.

Dengan tegas, Trump menyebut kebijakan era Biden sebagai langkah "merusak dan radikal" yang perlu segera dihentikan. Kebijakan yang dibatalkan mencakup berbagai isu krusial, mulai dari peraturan perubahan iklim, tantangan yang ditimbulkan oleh teknologi kecerdasan buatan, hingga pengurangan biaya obat resep. Tak hanya itu, Trump juga mengumumkan pembekuan terhadap regulasi baru serta proses perekrutan pegawai federal.

"Saya akan mencabut hampir 80 tindakan eksekutif yang merusak dan radikal dari pemerintahan sebelumnya," kata Trump kepada khalayak yang bersorak di Capital One Arena, Washington, setelah pelantikannya pada hari Senin (20/1/2025), dikutip dari Reuters.

Langkah berani ini langsung memicu reaksi beragam di kalangan publik. Pendukung Trump memandangnya sebagai upaya untuk memperbaiki arah pemerintahan, sementara para kritikus khawatir bahwa keputusan ini dapat melemahkan perlindungan lingkungan serta inovasi teknologi di tanah air.

Lantas, kebijakan-kebijakan apa saja yang dibatalkan? Dirangkum Kapanlagi.comdari berbagai sumber, berikut beberapa kebijakan Biden yang dibatalkan oleh penerusnya, Donald Trump.

1. Regulasi Perubahan Iklim

Di tengah perdebatan sengit tentang masa depan lingkungan, mantan Presiden Trump mengambil langkah kontroversial dengan membatalkan perintah eksekutif yang berfokus pada perubahan iklim, yang sebelumnya menjadi salah satu pilar utama kebijakan era Biden.

Sementara pemerintahan Biden berupaya keras untuk menekan emisi karbon dan memperketat regulasi demi memenuhi target perjanjian Paris serta memperlambat pemanasan global, Trump justru melihat kebijakan tersebut sebagai penghalang bagi industri energi Amerika, terutama sektor minyak dan gas.

Dengan membebaskan perusahaan-perusahaan energi dari regulasi yang ketat, Trump berharap dapat mendorong pertumbuhan industri, meski langkah ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak negatif terhadap lingkungan.

Berbagai organisasi lingkungan pun melontarkan kritik tajam, memperingatkan bahwa keputusan ini bisa memperburuk kondisi perubahan iklim global, namun Trump tetap bersikukuh bahwa langkah ini krusial untuk menjaga perekonomian nasional.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Regulasi Kecerdasan Buatan

Di bawah kepemimpinan Biden, kecerdasan buatan (AI) diangkat menjadi bintang utama dalam kebijakan pemerintah, dengan regulasi ketat yang bertujuan untuk mengendalikan penggunaannya demi mencegah risiko yang mungkin muncul, terutama dalam bidang keamanan siber dan privasi data.

Namun, langkah ini mendapat tantangan dari Trump yang membatalkan kebijakan tersebut, mengklaim bahwa regulasi yang berlebihan justru menghambat inovasi dan memberi angin segar bagi pesaing global seperti China.

Dengan harapan industri teknologi dapat melesat tanpa beban regulasi, Trump membuka pintu bagi potensi penyalahgunaan AI yang bisa membahayakan privasi dan keamanan nasional.

Tanpa adanya aturan yang jelas, risiko konflik etis dalam penggunaan teknologi canggih ini pun mengintai, menimbulkan pertanyaan besar tentang keseimbangan antara inovasi dan tanggung jawab.

3. Regulasi Biaya Obat Resep

Di era kepemimpinan Biden, perhatian besar tertuju pada upaya menurunkan biaya obat resep demi meringankan beban masyarakat Amerika, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah, sekaligus menantang kekuasaan raksasa farmasi dalam menentukan harga.

Namun, mantan Presiden Trump menilai kebijakan ini sebagai campur tangan yang tidak perlu dalam mekanisme pasar bebas. Dengan membatalkannya, Trump berambisi memberikan keleluasaan lebih kepada perusahaan farmasi untuk menetapkan harga, yang ia percaya akan memicu persaingan dan mendorong inovasi di dunia kesehatan.

4. Penghapusan Hak Istimewa Kerja Jarak Jauh

Di tengah badai pandemi COVID-19, pemerintahan Biden meluncurkan kebijakan kerja jarak jauh yang memberi fleksibilitas kepada pegawai federal, sebuah langkah cerdas untuk menjaga produktivitas tanpa mengorbankan kesehatan mereka.

Namun, di bawah kepemimpinan Trump, angin perubahan itu berbalik; ia mencabut kebijakan tersebut dan memerintahkan semua pegawai federal untuk kembali ke kantor lima hari dalam seminggu, dengan alasan bahwa langkah ini krusial untuk meningkatkan efisiensi dan pengawasan di tempat kerja.

Menurut Trump, "hak istimewa era COVID" ini hanya akan merusak disiplin dalam sektor pemerintahan.

5. Pembekuan Regulasi dan Perekrutan

Dalam langkah berani yang diumumkan, Trump mengumumkan pembekuan regulasi dan perekrutan baru di pemerintahan federal, sebuah strategi yang dirancang untuk menghentikan birokrat era Biden dari menciptakan aturan-aturan yang dianggap tidak relevan.

"Kami hanya akan mempekerjakan individu-individu yang kompeten dan setia kepada masyarakat Amerika," tegas Trump dalam pidatonya.

Dalam perintah eksekutif yang dikeluarkan, pemerintah diberikan waktu 120 hari untuk merombak rencana perekrutan pegawai, dengan harapan meningkatkan efisiensi dan memastikan bahwa setiap pegawai yang diambil adalah yang terbaik di bidangnya.

Namun, langkah ini tidak lepas dari kontroversi, memunculkan kekhawatiran tentang potensi kekurangan tenaga kerja di sektor publik.

6. Apa kebijakan perubahan iklim yang dibatalkan oleh Trump?

Trump membatalkan regulasi ketat terkait emisi karbon dan perlindungan lingkungan, yang sebelumnya diperkenalkan oleh Biden untuk memenuhi target perjanjian Paris.

7. Mengapa kebijakan AI era Biden dibatalkan?

Trump menganggap regulasi AI di era Biden sebagai hambatan inovasi dan membatalkannya untuk mempercepat pengembangan teknologi di Amerika.

8. Apa dampak pembatalan kebijakan biaya obat resep?

Pembatalan ini dapat menyebabkan kenaikan harga obat resep, membebani masyarakat dengan penghasilan rendah yang sangat bergantung pada kebijakan ini.

9. Bagaimana pegawai federal terpengaruh oleh kebijakan Trump?

Pegawai federal dipaksa kembali bekerja di kantor lima hari dalam seminggu, dan pembekuan perekrutan menciptakan ketidakpastian dalam keamanan kerja.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)

Rekomendasi
Trending