Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Donald Trump baru saja membuat gebrakan dengan mengumumkan dukungannya terhadap proyek ambisius bernama Stargate, sebuah inisiatif riset kecerdasan buatan (AI) yang menggelontorkan dana sebesar $500 miliar. Proyek mega ini melibatkan kolaborasi antara raksasa teknologi seperti OpenAI, Softbank, dan Oracle, yang bersama-sama akan membangun pusat data besar di tanah AS.
Stargate bertujuan untuk menciptakan sistem AI generasi berikutnya sekaligus menjaga kedaulatan teknologi Amerika Serikat di tengah persaingan ketat dengan China. Trump menyatakan bahwa investasi ini merupakan langkah krusial untuk memastikan dominasi AS dalam teknologi AI.
Tak hanya berfokus pada pusat data, proyek ini juga akan mengembangkan infrastruktur energi besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan daya yang tinggi dalam pelatihan AI. "Kami ingin mempertahankan negara ini melalui teknologi," tegas Trump, seperti yang dilansir dari time.com, Jumat (24/1).
Advertisement
Dengan kehadiran perusahaan internasional seperti MGX dari Abu Dhabi dan Softbank dari Jepang, Stargate berhasil menarik perhatian dunia. Para analis meyakini bahwa proyek ini bisa menjadi tonggak penting dalam mengatasi keterbatasan daya komputasi dan mempercepat pengembangan teknologi AI mutakhir. Simak ulasan lengkap tentang model AI yang diusung Trump, dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Jumat (24/1).
Stargate, kolaborasi ambisius antara OpenAI, Softbank, Oracle, dan MGX, bertujuan untuk menciptakan infrastruktur megah yang mendukung pengembangan kecerdasan buatan (AI) dengan membangun pusat data mutakhir yang mampu melatih model AI besar secara efisien.
Proyek ini hadir sebagai jawaban atas dua tantangan utama dalam pengembangan AI: kebutuhan akan chip komputer canggih dan pasokan listrik yang melimpah. Untuk itu, Stargate juga merencanakan pembangunan fasilitas energi mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan daya secara optimal.
Dengan model ini, diharapkan AI yang dihasilkan akan mampu menjalankan tugas-tugas bernilai ekonomi lebih baik dan lebih cepat daripada manusia, serta mempercepat penemuan ilmiah baru.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Donald Trump mengungkapkan bahwa dukungannya terhadap proyek Stargate merupakan bagian dari strategi cerdas untuk menjaga daya saing nasional di ranah teknologi kecerdasan buatan (AI). Ia menilai AI sebagai salah satu fondasi utama yang dapat mengangkat perekonomian AS dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dunia.
Dalam pidato yang penuh semangat, Trump menekankan pentingnya mempercepat pengembangan infrastruktur AI agar AS tidak tertinggal dari kemajuan pesat yang dicapai oleh China, bahkan menyebut proyek ini sebagai "keadaan darurat nasional" yang memerlukan perhatian khusus.
Lebih dari sekadar alasan geopolitik, dukungan Trump terhadap Stargate juga mencerminkan tekadnya untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan teknologi strategis, di mana ia percaya bahwa Stargate adalah contoh cemerlang dari kolaborasi yang dapat mendorong inovasi ke tingkat yang lebih tinggi.
Advertisement
Dalam sebuah kolaborasi yang menggugah semangat inovasi, proyek Stargate kini dipimpin oleh tiga raksasa teknologi: OpenAI, Softbank, dan Oracle. OpenAI, yang telah dikenal sebagai pionir dalam riset kecerdasan buatan, mengambil peran sentral dalam pengembangan dan pelatihan model AI baru dengan memanfaatkan pusat data canggih yang mereka bangun.
Di sisi lain, Softbank, raksasa investasi asal Jepang, turut menyuntikkan dana melalui divisi teknologinya, sementara MGX dari Abu Dhabi menambah dimensi internasional dalam pendanaan proyek ini.
Tak kalah penting, Oracle berperan sebagai penyedia teknologi komputasi awan yang mendukung arsitektur teknis Stargate. Proyek ini juga menandai perubahan signifikan dalam strategi kemitraan OpenAI, yang kini lebih terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai penyedia setelah sebelumnya terikat eksklusif dengan Microsoft.
Pengembangan kecerdasan buatan berskala besar kini menghadapi dua tantangan besar: kebutuhan komputasi yang sangat tinggi dan konsumsi energi yang melimpah. Namun, Stargate hadir sebagai solusi cemerlang dengan merancang pusat data raksasa yang dilengkapi chip komputer mutakhir dan infrastruktur energi yang khusus.
Dengan ribuan chip bekerja secara simultan, pusat data ini siap melatih model AI dengan efisiensi luar biasa. Untuk mendukung semua aktivitas ini, Stargate juga akan membangun fasilitas energi yang memanfaatkan bahan bakar fosil, sejalan dengan kebijakan Trump yang mendukung eksploitasi minyak dan gas.
Proyek ambisius ini tidak hanya menjanjikan terobosan teknologi di Amerika Serikat, tetapi juga menciptakan ekosistem yang ideal untuk mengembangkan kecerdasan buatan canggih yang mampu memberikan dampak signifikan di berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga sains.
Jika berhasil, Stargate akan menjadi babak baru yang monumental dalam sejarah pengembangan teknologi AI, mempercepat kemajuan yang tak terbayangkan dan mengukuhkan posisi Amerika Serikat sebagai raja di jagat industri AI. Proyek ambisius ini tidak hanya menjanjikan manfaat ekonomi yang melimpah, tetapi juga diharapkan mampu memicu inovasi cemerlang di sektor energi dan teknologi, menciptakan solusi brilian untuk memenuhi kebutuhan daya yang terus meningkat.
Lebih dari itu, Stargate bisa menjadi sumber inspirasi bagi negara-negara lain untuk membangun infrastruktur AI mereka sendiri. Namun, perjalanan ini tidak tanpa rintangan; skeptisisme mengenai kemampuan pendanaan dan keberlanjutan proyek dalam jangka panjang menjadi tantangan yang harus dihadapi. Meski demikian, Stargate tetap berdiri sebagai langkah berani yang berpotensi mengubah peta persaingan teknologi global.
Misi utama dari proyek ini adalah menciptakan infrastruktur kecerdasan buatan yang canggih, yang akan menjadi fondasi untuk melatih model-model AI generasi mendatang, membuka pintu menuju inovasi yang lebih revolusioner dan menakjubkan di dunia teknologi.
Stargate hadir sebagai pendorong utama bagi Amerika Serikat dalam menghadapi persaingan teknologi yang semakin ketat dengan China dan negara-negara lainnya, sekaligus menjadi katalisator untuk mendorong inovasi yang tak terbayangkan sebelumnya.
Trump menganggap kecerdasan buatan (AI) sebagai kunci utama untuk mendorong daya saing nasional dan memperkokoh perekonomian Amerika Serikat, menyoroti betapa pentingnya teknologi ini dalam meraih keunggulan di panggung global.
Proyek ambisius ini bertujuan untuk menciptakan infrastruktur energi yang handal, dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan daya besar yang diperlukan oleh pusat data, sehingga memastikan kelancaran operasional dan efisiensi yang optimal di era digital yang terus berkembang.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/srr)
Advertisement