Drama Berasal dari Bahasa Yunani, Beserta dengan Sejarah dan Juga Jenis-Jenisnya

Penulis: Dhia Amira

Diterbitkan:

Drama Berasal dari Bahasa Yunani, Beserta dengan Sejarah dan Juga Jenis-Jenisnya
Ilustrasi (credit: pexels.com)

Kapanlagi.com - Drama merupakan sebuah hiburan klasik yang sudah ada sejak zaman Yunani. Drama berasal dari bahasa Yunani yaitu, "draomai" dan memiliki arti berbuat, melakukan, bertindak dan juga beraksi.

Nah, walaupun drama berasal dari bahasa Yunani, namun drama tetap berkembang hingga saat ini. Dan setiap perkembangannya, drama selalu memberikan kesan yang menarik.

Untuk memahami pengertian drama berasal dari bahasa Yunani. Maka berikut sejarah drama, pengertian drama secara umum, dan juga jenis-jenis drama.

 

1. Sejarah Drama

Menurut etimologi, istilah drama berasal dari bahasa Yunani yaitu "draomai", yang mana memiliki arti sebagai yang berbuat, berlaku, bertindak, dan beraksi. Banyak bukti sejarah yang mengatakan bahwa, drama Yunani dapat digolongkan menjadi drama klasik. Pertunjukan drama pertama kali digelar di Yunani sekitar 2.300 tahun yang lalu.

Dalam zaman Yunani, cerita yang ditampilkan pada panggung pada umumnya berjenis tragedi yang mengisahkan tentang perjuangan manusia dalam menyembah dewa-dewanya. Biasanya jenis drama ini prolognya cukup panjang dengan durasi totalnya sekitar 1 jam. Ciri khas lainnya ialah terdapat selingan berupa paduan suara di antara plotnya.

Kemudian, drama mulai melakukan penyebaran di Romawi. Ya, drama Romawi merupakan hasil adaptasi dari drama Yunani. Hampir bentuk panggung maupun cerita persis seperti drama Yunani. Hal ini dikarenakan, setelah tahun 200 SM kegiatan kesenian beralih dari Yunani ke Roma. Berdasarkan catatan dari Brockett (1964), Drama Romawi pertama kali dipertunjukkan di Kota Roma pada tahun 240 SM.

Kemudian lanjut drama Abad pertengahan berada dalam kisaran tahun 1400an-1500an di Eropa. Pada zaman ini banyak pengaruh dari Gereja Katolik. Hal ini bisa dilihat dari nyanyian dalam pementasan drama. Dan ini akan dinyanyikan oleh para koor Gereja atau para rahib. Drama pada masa itu diselenggarakan dalam bentuk merayakan hari-hari besar umat Kristen.

Drama Modern merupakan awal dari drama yang bersifat realisme dan lahir di penghujung abad ke-19. Realisme adalah sebuah aliran pada drama yang menampilkan lakon kehidupan secara nyata, baik melalui dialog maupun properti yang digunakan. Namun, berjalannya waktu drama modern bergerak ke arah eksperimental. Bahkan, pada awal abad ke-20 inilah banyak gaya baru yang terlahir dari para sutradara, artistik dan penikmat drama.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pengertian Drama

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama merupakan komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan atau watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan. Ya, pementasan drama sendiri bisa di panggung, hingga televisi dan juga radio.

Berdasarkan sejarah pengertian drama dapat dipahami sebagai suatu perbuatan atau tindakan yang ditulis dan selanjutnya digunakan dalam pementasan di sebuah panggung. Seiring perkembangan zaman, drama tidak hanya terbatas dipentaskan antar panggung saja, seperti film, televisi, drama radio, dan lain sebagainya.

Secara luas, arti drama juga merupakan bagian dari bentuk karya sastra berisi cerita tentang kehidupan yang ditunjukkan dalam bentuk tindakan atau perbuatan. Sementara itu, drama sendiri biasanya diperankan oleh seseorang yang disebut aktor atau aktris. Dalam melakukan pementasan drama, aktor dan aktris ini akan membuat gerakan dan dialog sesuai dengan teks drama.

 

3. Jenis-Jenis Drama

Setelah KLovers memahami drama berasal dari bahasa Yunani dan sejarah drama dan pengertian drama. KLovers juga bisa memahami jenis-jenis dari sebuah drama. Ya, drama memiliki banyak jenisnya loh KLovers. Berikut ini jenis-jenis drama tersebut dilansir dari gramedia.com:

1. Drama Tidaknya Naskah

- Drama tradisional adalah jenis drama yang sering kali tidak memakai teks atau naskah drama.

- Drama modern adalah jenis drama yang banyak memakai teks atau naskah drama.

2. Drama Berdasarkan Bentuk Sastra Percakapan

- Drama puisi adalah jenis drama yang percakapannya dibuat berupa puisi atau mengandung banyak unsur dari puisi.

- Drama prosa adalah jenis drama yang percakapannya dibuat berupa prosa.

3. Drama Berdasarkan Sajian Isinya

- Drama tragedi adalah jenis drama yang menyajikan tokohnya dalam keadaan sedih atau muram. Drama ini biasanya terjadi karena tokoh tersebut sedang berada suatu situasi yang gawat.

- Drama komedi adalah jenis drama ringan yang menghibur. Meskipun penuh dengan lelucon atau humor, drama ini sering kali memuat tentang sindiran. Berbeda dengan drama tragedi, drama komedi biasanya memiliki akhir yang bahagia.

- Drama tragedi komedi, adalah jenis drama yang menggunakan alur sedih atau duka cita, akan tetapi akhir dari drama ini memberikan kebahagiaan kepada tokoh utamanya.

4. Drama Berdasarkan Kuantitas Percakapannya

- Drama pantomim adalah jenis drama yang dipentaskan dengan tidak banyak memakai kata-kata. Drama ini lebih memaksimalkan penggunaan gerakan tubuh dari para tokohnya.

- Drama mini kata adalah jenis drama yang dipentaskan hanya dengan menggunakan sedikit kata-kata. Drama ini biasanya memaksimalkan penggunaan gerakan tubuh dari para tokoh dan banyak bunyi dari mulut para tokoh, tetapi bunyi yang dihasilkan tidak berupa kata-kata.

- Drama monolog adalah jenis drama yang menampilkan drama dengan hanya satu tokoh utama yang bermonolog atau berbincang sendiri sepanjang pementasan.

- Drama dialog adalah jenis drama yang mementaskan para tokohnya untuk berdialog dengan menggunakan kata-kata.

5. Drama Berdasarkan Besarnya Unsur Seni Lainnya

- Drama opera adalah jenis pementasan drama yang mengutamakan seni suara dan musik.

- Drama sendratari adalah jenis pementasan drama yang mengutamakan seni tari.

- Drama tablo adalah jenis pementasan drama yang tidak banyak tindakan atau dialog.

6. Drama Berdasarkan Bentuk Lainnya

- Drama absurd adalah jenis pementasan drama yang secara sadar mengabaikan atau melanggar konvensi alur, penokohan, dan tematik.

- Drama baca adalah jenis teks drama yang hanya cocok untuk dibaca dan tidak cocok untuk dipentaskan.

- Drama borjuis adalah jenis pementasan drama yang memiliki tema tentang kehidupan kaum bangsawan.

- Drama domestik adalah jenis pementasan drama yang memiliki tema tentang kehidupan rakyat biasa.

- Drama liturgis adalah jenis teks drama yang dipentaskan bersamaan dengan upacara kebaktian gereja.

- Drama satu babak adalah jenis pementasan drama yang hanya memiliki satu babak dan satu tema dengan jumlah aktor atau aktris yang sedikit, dan memiliki alur yang ringkas.

- Drama rakyat adalah jenis pementasan drama yang muncul dan berkembang dalam festival rakyat. Drama ini biasanya banyak dipentaskan di wilayah pedesaan.

7. Drama Berdasarkan Sarana Penyajian

- Drama panggung adalah jenis drama yang diperankan oleh aktor dan aktris di atas panggung.

- Drama radio adalah jenis drama yang disiarkan di radio. Drama ini hanya bisa didengarkan oleh para pendengarnya.

- Drama televisi adalah jenis drama yang hampir sama dengan drama panggung. Namun, drama ini ditampilkan melalui media televisi.

- Drama film adalah jenis drama yang ditampilkan pada sebuah layar lebar seperti bioskop.

- Drama wayang adalah jenis drama yang diiringi pagelaran wayang.

- Drama boneka adalah jenis drama yang memakai boneka dalam pementasannya.

Itulah penjelasan mengenai drama berasal dari bahasa Yunani. Bukan hanya mengetahui tentang drama berasal dari bahasa Yunani saja, namun juga sejarah drama dan jenis-jenis drama.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending