Fakta Seputar Hantavirus Mulai dari Pengertian - Gejala Tertular, Tidak Seberbahaya Virus Corona Covid-19

Penulis: Puput Saputro

Diterbitkan:

Fakta Seputar Hantavirus Mulai dari Pengertian - Gejala Tertular, Tidak Seberbahaya Virus Corona Covid-19
Ilustrasi (credit: pixabay)

Kapanlagi.com - Wabah virus corona covid-19 belum mereda sepenuhnya, dunia kembali dikejutkan dengan munculnya sebuah virus baru. Virus ini bernama hantavirus atau lengkapnya Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS).

Sama seperti virus corona, hantavirus adalah virus yang menyerang sistem pernapasan secara parah dan bisa berujung pada kematian. Kasus pertama hantavirus juga ditemukan di China. Bahkan, pada Senin (23/3/2020) seorang pria di Provinsi Yunna, China meninggal diduga akibat virus ini.

Kalian tidak perlu panik sebab beberapa ahli menyebutkan bahwa virus ini tidak bisa menular dari manusia ke manusia lainnya. Dengan begitu, kemungkinan virus ini untuk menyebar ke seleuruh dunia seperti virus corona adalah kecil. Namun, tidak ada salahnya kalian membekali diri dengan pengetahuan mendasar terkait hanta virus ini.

Berikut beberapa fakta yang perlu kalian tahu terkait hantavirus.

1. Hantavirus Dibawa Oleh Tikus

Jika kelelawar atau trenggiling sempat disebut-sebut sebagai hewan pembawa virus corona, hantavirus diduga dibawa oleh hewan pengerat seperti tikus.

Dilansir dari liputan6.com, dalam sebuah jurnal Pusat Informasi Bioteknologi Nasional (NCBI) Amerika Serikat menyebut ada 21 spesies tikus yang berpotensi membawa virus ini. Kebanyakan di antaranya tikus-tikus berukuran kecil.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Bukan Virus Baru

Hantavirus sebenarnya bukanlah hal baru dalam dunia medis. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, hantavirus sebelumnya pernah ditemukan pada tahun 1950. Selain itu, virus ini juga pernah muncul di tahun 1981 saat pecahnya perang di semenanjung Korea.

3. Cara Penularan ke Manusia

Meski, dibawa oleh hewan yang notabenenya bukan hewan peliharaan, risiko manusia tertular virus ini dari tikus tetap ada. Khususnya jika manusia tersebut melakukan kontak langsung dengan tikus, misalnya melalui gigitan.

Di samping itu, hantavirus juga bisa ditularkan tikus melalui air kencing dan kotoran tikus. Manusia juga berisiko terinfeksi hantavirus jika menyentuh suatu benda yang terkena kencing tikus pembawa hantavirus. Sehingga, tetap penting untuk menjaga kebersihan agar lebih terhindar dari virus ini.

Sejauh ini, kebanyakan ahli menyebut bahwa hantavirus tidak akan menular dari manusia ke manusia. Jadi sebaiknya kalian tidak perlu terlalu panik atau khawatir. Selagi kalian jaga jarak dengan hewan, terutama tikus, kalian akan aman dari infeksi virus ini.

Namun, sampai sejauh ini masih belum diketahui apakah hantavirus bisa menular dari tikus ke hewan peliharaan seperti kucing atau anjing. Tapi, akan lebih baik jika kalian tetap waspada, dengan cara jaga jarak sekalipun dengan hewan peliharaan kesayangan.

4. Cara Mencegah Tertular Hantavirus

Sama seperti virus corona covid-19, hantavirus juga bisa menyerang siapa saja tanpa terkecuali. Oleh karena itu, sebaiknya kalian tahu cara pencegahan agar tidak tertular virus ini.

Beberapa cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari hantavirus antara lain:

a. Selalu mencuci tangan

b. Mencuci benda-benda yang berisiko terpapar kencing dan kotoran tikus

c. Mengurangi kontak langsung dengan hewan, khususnya hewan-hewan pengerat seperti tikus.

5. Gejala Orang yang Tertular Hantavirus

Jika tanda-tanda orang yang terserang virus corona covid-19 ditandai dengan gejala yang lebih mirip masuk angin, maka berbeda dengan hantavirus. Orang yang tertular hantavirus akan mengalami kelelahan, diikuti dengan demam serta nyeri pada sendi dan otot.

Selain itu, penderita virus ini juga bisa mengalami sejumlah gejala lain, seperti meriang, pusing, dan gangguan pencernaan seperti diare. Di hari-hari berikutnya saat serangan virus ini semakin parah, penderita akan mengalami sesak napas disertai dengan pilek, sakit tenggorokan, dan ruam.

Jika masa inkubasi virus corona berlangsung selama 2 minggu, masa inkubasi hantavirus bisa berlangsung hingga 8 minggu. Itu artinya gejala-gejala tersebut bisa muncul dalam waktu yang rekatif lama.

6. Tindakan Medis Penderita Hantavirus

Sejauh ini, memang belum ditemukan vaksin untuk hantavirus. Namun, presentase angka kematian untuk virus ini terhitung rendah yaitu 3,8 persen saja. Dengan begitu, artinya kemungkinan sembuh untuk penderita hantavirus lebih besar.

Jadi, ada baiknya jika kalian mengalami gejala hantavirus di atas, sebaiknya segera ke rumah sakit agar segera mendapatkan perawatan medis.

Itulah beberapa fakta terkait hantavirus, yang jika dibandingkan ternyata tidak sebahaya virus corona. Jadi, tidak perlu khawatir dan panik. Tetap jaga kebersihan dan memakan makanan-makanan bergizi agar senantiasa sehat.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending