Foto Siswa Pramuka Dikritisi Netizen, Ini Respon Adhyaksa Dault

Foto Siswa Pramuka Dikritisi Netizen, Ini Respon Adhyaksa Dault © Facebook.com/Asep Saprul

Kapanlagi.com - Salah satu gerakan kesiswaan yang menanamkan rasa solidaritas, disiplin tinggi, dan cinta alam adalah Praja Muda Karana atau Pramuka. Gerakan Pramuka merupakan organisasi pendidikan nonformal bersifat kepanduan untuk membentuk pribadi generasi muda yang patriotis dan suka menolong sesama.

Gerakan Pramuka umumnya dilaksanakan oleh siswa sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat menengah atas. Berbeda dengan pendidikan berbasis militer, kegiatan disiplin Pramuka dikemas dengan cara yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, dan praktis di alam terbuka.

Namun kenyataan seringkali tak sesuai dengan harapan pendiri organisasi. Dalam praktiknya seringkali terdapat penyimpangan yang dilakukan, tentu saja hal ini tak hanya terjadi dalam kepramukaan namun juga aspek lain di kehidupan. Salah satu foto siswa Pramuka ini contohnya, foto yang diunggah oleh seorang pengguna Facebook ini jadi viral.

Foto makanan yang disajikan tanpa alas dalam kegiatan Pramuka ini jadi viral © Facebook.com/Asep Saprul

Dalam foto tersebut, terdapat sekelompok siswa berseragam Pramuka yang menyantap makanan bersama tanpa alas. Foto ini awalnya diunggah oleh seorang pengguna asal Kota Semarang, Nathan Aqilla. Lalu diunggah kembali oleh Asep Saprul dalam sebuah grup komunitas.

Foto ini lantas menjadi viral dan mendapat kecaman dari netizen. Netizen menganggap bahwa memberi makan anak-anak tanpa alas tersebut tidak manusiawi. Diketahui bahwa foto tersebut berlokasi di Banten dalam acara perkemahan sebuah sekolah.

Netizen mengkritisi kegiatan Pramuka ini karena dianggap tidak manusiawi © Facebook.com/Asep Saprul

Tak lama, foto ini lantas mendapat tanggapan dari Ketua Kwartir Nasional Indonesia, Adhyaksa Dault. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga menyampaikan tanggapan atas foto siswa Pramuka yang dianggap oleh netizen salah kaprah ini melalui Instagram.

 

Assalamualaikum Wr.Wb. Salam Pramuka. Pagi ini (25/03/2017) di grup wa, saya menerima foto beberapa Pramuka makan bersama di suatu tempat, namun nasinya ditaruh di rumput tanpa alas. Saya cek, foto tersebut sudah menyebar di media sosial, dan mendapatkan kritik keras bahkan kecaman dari anggota Gerakan Pramuka. Saya tegaskan ini bukan bagian dari pendidikan dan pembinaan di Gerakan Pramuka, saya sangat menyayangkan ini. Saya pastikan bahwa pembina kegiatan tersebut belum mengikuti atau memenuhi kualifikasi pelatih dan pembina Pramuka. Sebagai informasi, setiap harinya, ada ribuan kegiatan Gerakan Pramuka dilaksanakan di sekolah-sekolah dan alam terbuka di seluruh Indonesia, dan semua kegiatan Pramuka itu mendidik, menggembirakan, menginspirasi serta menyenangkan, menguatkan persaudaraan anak-anak kita. Saya sudah berkoordinasi dengan Kak Prof. Dr. Suyatno, M.Pd (Kepala Pusdiklatnas Kwarnas Gerakan Pramuka), Kak Prof. Dr. Ir. S Budi Prayitno, M.Sc (Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pembinaan Anggota Muda), Kak Dr. Susi Yuliati (Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pembinaan Anggota Dewasa), dll Saya minta agar Panitia kegiatan tersebut ditegur dan diberikan pembinaan. Kejadian ini harus dijadikan pelajaran berharga, dan tidak boleh terulang kembali. Kita akan selesaikan ini dengan sebaik-baiknya. Paling lambat Senin, 27 Maret 2017, masalah ini sudah jelas duduk perkaranya dan selesai. Terima kasih saya haturkan kepada Kakak-Kakak Pramuka dan masyarakat atas masukannya untuk kebaikan dan kemajuan Gerakan Pramuka. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Salam Pramuka. Jakarta, 25 Maret 2017. Hormat saya, Kak Adhyaksa Dault (Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka) #gerakanpramuka #setiappramukaadalahkantorberita #indonesia #pramuka

A post shared by Adhyaksa Dault (@adhyaksadault) on Mar 24, 2017 at 9:00pm PDT

"Saya tegaskan ini bukan bagian dari pendidikan dan pembinaan di Gerakan Pramuka, saya sangat menyayangkan hal ini. Saya pastikan bahwa pembina kegiatan tersebut belum mengikuti atau memenuhi kualifikasi pelatih dan pembina Pramuka." tulis Adhyaksa Dault yang menyadari kontroversi foto ini.

"Saya minta agar Panitia kegiatan tersebut ditegur dan diberikan pembinaan. Kejadian ini harus dijadikan pelajaran berharga dan tidak boleh terulang kembali. Kita akan selesaikan dengan sebaik-baiknya paling lambat Senin, 27 Maret 2017." tutup pria berkumis tersebut. Beruntung Ketua Kwartir Nasional peka dan segera menanggapi hal ini. Well, bagaimana menurut KLovers? Bagikan pendapat kalian di kolom komentar ya.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/agt)

Rekomendasi
Trending