Gejala Asam Urat yang Sering Terabaikan, Waspadai Sebelum Terlambat

Penulis: Shani Ramadhan Rasyid

Diperbarui: Diterbitkan:

Gejala Asam Urat yang Sering Terabaikan, Waspadai Sebelum Terlambat
Ilustrasi asam urat

Kapanlagi.com - Asam urat, meski sering dianggap sepele, sebenarnya adalah penyakit sendi yang patut diwaspadai. Penyakit ini tidak hanya mengincar para lansia, tetapi juga bisa menyerang kaum muda. Gejalanya sering kali tidak tampak jelas, sehingga banyak yang mengabaikan hingga kondisi semakin parah.

Rasa nyeri, bengkak, dan munculnya benjolan di persendian adalah sinyal awal yang harus diperhatikan. Namun, ada juga gejala lain yang sering kali sulit dikenali tanpa pemeriksaan medis. Akibatnya, banyak penderita baru menyadari mereka mengidap asam urat setelah mengalami komplikasi yang serius.

Dari informasi yang dirangkum oleh Kapanlagi.com, berikut adalah gejala-gejala asam urat yang sering kali terabaikan. Yuk, simak penjelasannya agar kita bisa lebih waspada dan mencegah dampak yang lebih serius!

1. Gejala Asam Urat: Rasa Nyeri di Jempol Kaki dan Persendian Lainnya

Salah satu tanda khas asam urat yang sering dialami adalah nyeri hebat pada jempol kaki, yang muncul akibat penumpukan kristal asam urat di persendian, terutama saat suhu tubuh turun. Namun, jangan salah, nyeri ini juga bisa menyebar ke pergelangan tangan, lutut, dan siku.

Biasanya, rasa sakitnya datang mendadak dan disertai pembengkakan, membuat penderita merasa seolah-olah ada sensasi terbakar atau tekanan yang mencekam.

Jika kamu merasakan nyeri yang berulang, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan medis sangat penting untuk membedakan antara nyeri biasa dan gejala awal asam urat yang perlu ditangani.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Gejala Asam Urat: Nyeri Mendadak di Malam Hari

Banyak penderita asam urat merasakan nyeri yang semakin parah saat malam tiba, dan ini bukan tanpa alasan. Suhu tubuh yang menurun di malam hari ternyata memicu pembentukan kristal asam urat di persendian, sementara kadar karbon dioksida dalam darah yang meningkat saat tidur juga berperan, meningkatkan keasaman darah dan mempercepat pembentukan kristal tersebut.

Akibatnya, banyak yang terbangun dari tidur akibat rasa sakit yang mengganggu. Meskipun rasa nyeri bisa mereda keesokan harinya, jangan pernah sepelekan gejala ini, karena bisa jadi pertanda asam urat kronis yang mengintai.

3. Gejala Asam Urat: Pembengkakan dan Benjolan di Sekitar Sendi

Pembengkakan nyeri di sekitar sendi sering kali menjadi tanda peringatan bagi penderita asam urat. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan akibat penumpukan kristal asam urat yang tidak teratasi. Dalam beberapa kasus, penumpukan ini dapat membentuk benjolan keras yang dikenal sebagai tophi, biasanya muncul di sendi-sendi seperti jempol kaki, pergelangan tangan, atau siku.

Tophi yang terus berkembang dapat memicu rasa sakit yang sangat mengganggu, menghalangi aktivitas sehari-hari Anda. Jika Anda merasakan gejala ini, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah masalah yang lebih serius.

4. Gejala Asam Urat: Gejala Sistemik, Demam dan Tubuh Lemas

Selain menyebabkan nyeri yang menyiksa di persendian, asam urat juga bisa memicu gejala sistemik yang tak kalah mengganggu, seperti demam dan rasa lemas yang menyelimuti tubuh.

Ketika peradangan terjadi, tubuh merespons dengan meningkatkan suhu untuk melawan infeksi, namun sayangnya, kristal asam urat yang terbentuk melepaskan protein sitokin yang justru memperburuk peradangan dan menurunkan daya tahan tubuh. Akibatnya, penderita tak hanya merasakan keletihan fisik, tetapi juga beban mental yang berat.

5. Gejala Asam Urat: Risiko pada Ginjal dan Komplikasi Lainnya

Asam urat yang tidak ditangani dengan serius bisa berujung pada masalah besar, seperti batu ginjal yang sangat menyakitkan. Kristal asam urat yang beredar dalam darah dapat mengendap di ginjal, membentuk batu yang mengakibatkan nyeri hebat di punggung bawah atau perut, serta menyulitkan buang air kecil.

Jika kondisi ini dibiarkan begitu saja, risiko kerusakan permanen pada ginjal pun mengintai. Untuk menghindari komplikasi yang mengerikan ini, penting untuk menjaga pola makan rendah purin, meningkatkan asupan air putih, dan menjauhi alkohol.

6. Apa itu asam urat?

Asam urat merupakan masalah kesehatan yang terjadi ketika sendi mengalami peradangan akibat penumpukan kristal monosodium urate, yang timbul akibat tingginya kadar asam urat dalam darah. Kondisi ini bisa membuat aktivitas sehari-hari menjadi terganggu, dan sering kali disertai rasa nyeri yang sangat mengganggu.

7. Bagaimana gejala awal asam urat?

Gejala awal yang patut diwaspadai sering kali muncul tiba-tiba, seperti nyeri tajam di persendian yang disertai dengan pembengkakan yang mengganggu. Rasa sakit ini biasanya lebih terasa pada malam hari, seolah-olah mengganggu ketenangan tidur kita dan mengingatkan akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan tubuh.

8. Apakah asam urat dapat disembuhkan?

Meskipun asam urat tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, kabar baiknya adalah kondisi ini dapat dikelola dengan efektif melalui kombinasi pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang bijak. Dengan langkah-langkah yang cermat, Anda bisa menjalani hidup yang lebih nyaman dan sehat meski dengan tantangan ini!

9. Makanan apa yang harus dihindari penderita asam urat?

Jauhi makanan yang kaya purin, seperti daging merah, hidangan laut, dan alkohol, agar kesehatanmu tetap terjaga dan terhindar dari masalah yang tak diinginkan!

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/srr)

Rekomendasi
Trending