Grand Final Weyoco Junior Chef Indonesia Season 5 Hadirkan Rangkaian Program Edukatif dan Jadi Ajang 50 Chef Cilik Unjuk Kreativitas

Grand Final Weyoco Junior Chef Indonesia Season 5 Hadirkan Rangkaian Program Edukatif dan Jadi Ajang 50 Chef Cilik Unjuk Kreativitas
Grand Final Weyoco Junior Chef Indonesia Season 5 (Credit: Dokumentasi Pribadi)

Kapanlagi.com - San Remo baru saja menggelar Grand Final Weyoco Junior Chef Indonesia Season 5 di La Piazza Gandaria City. Acara ini mempertemukan 50 finalis terbaik dari berbagai kota di Indonesia untuk berkompetisi menciptakan kreasi pasta yang unik di hadapan para juri profesional.

Grand Final ini adalah puncak dari serangkaian audisi yang diadakan di 6 kota besar di Indonesia, ditambah audisi online yang diikuti oleh lebih dari 600 peserta anak-anak berusia 10-15 tahun. Di tengah tren masak di rumah yang makin populer, kompetisi ini hadir sebagai wadah edukasi kuliner yang mengenalkan pentingnya memilih bahan berkualitas untuk gizi seimbang anak sejak dini.

Kompetisi memasak ini tidak hanya mengasah kemampuan anak-anak di dapur, tapi juga menyajikan berbagai program edukatif. Ada talkshow seru tentang "Pentingnya Gizi Anak & Pasta sebagai Makanan Seimbang" bersama ahli gizi dan pemimpin komunitas ibu-ibu, demo masak oleh Chef Vindex Tengker dari Asosiasi Chef Profesional, serta beragam aktivitas keluarga yang dirancang untuk mempererat hubungan orang tua dan anak lewat kegiatan memasak.

1. Kompetisi Memasak Seru dengan Standar Profesional

Para finalis bersaing ketat membuat kreasi pasta yang dinilai langsung oleh empat juri profesional: Chef Vindex Tengker (Vice President Asosiasi Chef Profesional), Bukhori (MasterChef Indonesia Season 5), Cynthia dari akun Instagram @janelleandmom, dan Machel (MasterChef Indonesia Season 9). Penilaian tidak hanya soal teknis seperti kreativitas, rasa, dan penampilan, tapi juga kemampuan bercerita (storytelling), di mana peserta harus menjelaskan filosofi dan pemahaman gizi di balik hidangan mereka.

"Antusiasme anak-anak hari ini mengingatkan kita bahwa dapur bisa menjadi ruang kelas paling menyenangkan. Ketika mereka belajar memilih bahan berkualitas dan memahami nilai gizi dari setiap bahan yang digunakan, mereka sedang membangun fondasi pola makan sehat yang akan terbawa hingga dewasa. Grand Final ini membuktikan bahwa memasak bisa menjadi media pembelajaran yang bermakna sekaligus menyenangkan," ujar Bruno Scheidt, Export Manager San Remo.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

2. Edukasi Gizi untuk Orang Tua dan Anak

Acara dibuka dengan talkshow edukatif yang menghadirkan Alenna, seorang ahli gizi, dan Vibie, pendiri Smartmums. Keduanya berbagi tips praktis tentang bagaimana orang tua bisa mengajak anak-anak memasak sebagai cara menyenangkan untuk mengenalkan konsep gizi seimbang. Dalam sesi talkshow, dibahas juga pentingnya memilih karbohidrat kompleks yang memberi energi lebih lama dan protein yang mendukung pertumbuhan anak, di mana keduanya banyak terkandung dalam pasta dari gandum berkualitas.

Setelah itu, Chef Vindex Tengker unjuk kebolehan dengan demo masak pasta praktis yang gampang ditiru di rumah oleh para ibu di Indonesia. Ini sejalan dengan misi San Remo untuk menyediakan solusi makanan sehat yang tetap lezat dan mudah diakses oleh keluarga.

Supaya pengalaman seluruh keluarga makin berkesan, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan seru, seperti pertunjukan sulap, pantomim, dan penampilan band musik di akhir acara.

"Energi dan semangat anak-anak di Grand Final hari ini sangat luar biasa. Mereka tidak hanya berkompetisi, tapi juga saling belajar dan mendukung satu sama lain tentang kreativitas kuliner. Antusiasme dari orang tua dan pengunjung juga membuktikan bahwa program seperti ini sangat dibutuhkan. Kami berharap Weyoco Junior Chef Indonesia dapat terus menginspirasi lebih banyak anak untuk percaya diri berkreasi di dapur dengan bahan-bahan yang bergizi," tambah Bruno.

3. Para Juara Cilik dan Komitmen untuk Generasi Sehat

Setelah melewati penilaian ketat dari para juri, gelar Junior Chef Champion 2025 akhirnya diraih oleh Kayna Renee Lynn dari Bogor. Posisi kedua ditempati oleh Ariele Ridinda Kirei dari Depok, dan Talenia dari Kebayoran berhasil meraih posisi ketiga. Para pemenang tidak hanya membawa pulang sertifikat, uang tunai, dan peralatan masak premium, tapi juga pengalaman berharga yang memberikan bekal keterampilan hidup dan pemahaman gizi yang akan sangat berguna di masa depan mereka.

"Acara hari ini membuktikan bahwa dengan bimbingan yang tepat dan akses ke bahan berkualitas, anak-anak Indonesia mampu menciptakan karya kuliner yang luar biasa. San Remo akan terus berkomitmen untuk mendukung program-program edukatif seperti ini sebagai bagian dari kontribusi kami dalam membangun generasi yang lebih sehat, kreatif, dan peduli terhadap pentingnya nutrisi sejak dini," tutup Bruno.

(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)

(kpl/gtr)

Rekomendasi
Trending