Gula Darah dan Diabetes, Apa Bedanya? Temukan Jawabannya di Sini!

Penulis: M Rizal Ahba Ohorella

Diterbitkan:

Gula Darah dan Diabetes, Apa Bedanya? Temukan Jawabannya di Sini!
Ilustrasi Diabetes (Credit: Pixabay/TesaPhotography)

Kapanlagi.com - Banyak orang langsung merasakan kepanikan saat mendapati kadar gula darah mereka tinggi. Tak jarang, kondisi ini langsung dihubungkan dengan diabetes. Namun, tahukah Anda bahwa meskipun ada keterkaitan, keduanya sebenarnya sangat berbeda?

Kadar gula darah hanyalah angka yang menunjukkan seberapa banyak glukosa yang beredar dalam darah kita. Di sisi lain, diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika kadar gula darah tinggi berlangsung secara terus-menerus.

Oleh karena itu, memahami perbedaan antara keduanya sangatlah penting agar kita tidak salah langkah dalam penanganannya. Dengan mengenali perbedaan antara gula darah tinggi dan diabetes, kita bisa mencegah kesalahan diagnosis dan menghindari ketakutan yang tidak perlu.

Lantas, apa saja perbedaan mendasar antara keduanya? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

1. Apa Itu Gula Darah dan Kenapa Bisa Tinggi?

Gula darah, yang merupakan kadar glukosa dalam darah, sangat dipengaruhi oleh asupan makanan kita, terutama karbohidrat dan gula.

Glukosa menjadi sumber energi vital bagi tubuh, sementara insulin berperan sebagai pengatur agar glukosa dapat memasuki sel-sel tubuh dengan baik.

Kadar gula darah ini bisa berfluktuasi, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jenis makanan yang kita konsumsi, aktivitas fisik, tingkat stres, dan kondisi kesehatan tertentu.

Selain menjadi indikator untuk mendeteksi diabetes melitus, kadar gula darah yang tinggi juga bisa muncul setelah kita menyantap hidangan besar, kurang berolahraga, atau akibat infeksi.

Namun, lonjakan ini tidak selalu berarti seseorang mengidap diabetes untuk mendapatkan kepastian, pemeriksaan rutin dan diagnosis medis yang lebih mendalam sangatlah diperlukan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Diabetes

Diabetes melitus adalah penyakit yang muncul akibat masalah pada produksi atau efektivitas insulin, hormon penting yang berfungsi memasukkan glukosa ke dalam sel-sel tubuh.

Ketika tubuh kekurangan insulin atau tidak meresponsnya dengan baik, glukosa pun menumpuk di dalam darah, menyebabkan kadar gula tetap tinggi dalam jangka waktu lama. Namun, yang perlu diingat adalah diabetes bukan sekadar soal lonjakan angka gula darah sesaat, melainkan sebuah pola yang berkelanjutan.

Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sudah terjangkit diabetes, karena penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala awal yang jelas.

Secara sederhana, diabetes menggambarkan gangguan metabolisme gula yang disebabkan oleh masalah pada hormon insulin, yang seharusnya membantu mengatur gula darah kita.

3. Perbedaan Gula Darah Tinggi dan Diabetes

Untuk memperjelas perbedaannya, penting untuk dicatat bahwa tidak semua individu yang mengalami kadar gula darah tinggi otomatis berstatus sebagai penderita diabetes.

Namun, satu hal yang pasti: setiap orang yang terdiagnosis diabetes pasti akan memiliki kadar gula darah yang tinggi secara konsisten.

4. Kapan Gula Darah Tinggi Jadi Bahaya?

Gula darah tinggi sering kali tidak terlihat berbahaya, tetapi jika dibiarkan, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan pada pembuluh darah, ginjal, mata, dan saraf, yang bisa menjadi tanda awal diabetes.

Gejala seperti sering haus, mudah lelah, buang air kecil berlebihan, atau luka yang lambat sembuh perlu diwaspadai.

Penting untuk membedakan antara gula darah tinggi dan diabetes, karena gula darah tinggi sering tidak menunjukkan gejala hingga parah.

Untuk mencegahnya, terapkan pola makan sehat dengan membatasi gula sederhana, meningkatkan serat, dan memilih karbohidrat kompleks, serta rutin berolahraga.

Jangan lupa untuk cukup istirahat dan mengelola stres. Dengan langkah-langkah ini, kamu dapat menjaga kesehatan dan mencegah risiko diabetes.

5. Pertanyaan Seputar Topik

Apakah Anda tahu bahwa gula darah tinggi tidak selalu berarti diabetes?

Kenaikan gula darah bisa terjadi sementara akibat makanan, stres, atau infeksi, sedangkan diabetes adalah kondisi kronis yang memerlukan perhatian serius.

Ada dua jenis pengukuran gula darah: saat puasa, yang menunjukkan kadar gula saat perut kosong, dan setelah makan, yang menggambarkan reaksi tubuh terhadap makanan yang baru saja disantap.

Sayangnya, diabetes tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, tetapi bisa dikelola dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan obat-obatan. Kunci utama untuk menjaga kesehatan adalah menerapkan gaya hidup yang seimbang.

Jadi, kapan sebaiknya Anda mulai rutin memeriksa gula darah?

Mulailah sejak usia 35 tahun, atau lebih awal jika Anda memiliki faktor risiko seperti obesitas, riwayat keluarga, atau tekanan darah tinggi.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rao)