Ide Bisnis, Kulit Bawang di Negara Ini Dibanderol Sangat Mahal!

Ide Bisnis, Kulit Bawang di Negara Ini Dibanderol Sangat Mahal! © stylecraze

Kapanlagi.com - Tidak banyak yang tahu manfaat kulit bawang, bagi sebagian orang kulit bumbu dapur ini hanya sekedar sampah. Namun ternyata kulit bawang mengandung manfaat cukup banyak juga. Kulit bawang mengandung antioksidan lebih banyak dari bawang itu sendiri. Kulit bawang juga mengandung quercetin yang dapat mengurangi tekanan darah dan mencegah penyumbatan pembuluh darah.

Tak hanya manfaat kesehatan saja yang dikandung oleh kulit tumbuhan bernama latin Allium cepa ini. Kulit bawang juga berfungsi sebagai pewarna alami, manfaat ini telah dikenal oleh masyarakat Eropa yang senantiasa merayakan Paskah dengan menghias telur. Tak hanya sebagai pewarna telur, rupanya kulit bawang juga bisa mewarnai kain wol dan juga rambut lho!

Kulit bawang kemasan di Swiss dibanderol Rp 443 ribu karena permintaan meningkat menjelang Paskah © odditycentral.com

Berkat manfaat beragam yang dikandungnya tersebut, kulit bawang akhirnya menjadi komoditas sendiri di Swiss. Beberapa tahun belakangan, permintaan akan kulit bawang di Swiss meningkat menjelang perayaan Paskah. Terbukti oleh beberapa foto yang diunggah masyarakat Swiss di sosial media,

Ditemukan produk kulit bawang yang dikemas sedemikian rupa dan dijual di supermarket Swiss. Bahkan harga kulit bawang ini termasuk mahal lho! Satu kilogram kulit bawang dijual dengan kisaran harga 33 Franc atau sekitar Rp 443 ribu. Harga ini jauh lebih mahal dari harga bawang asli yang hanya 5,6 Franc atau setara dengan Rp 75 ribu.

Kulit bawang dianggap sebagai pewarna alami yang memberikan warna bagus untuk kulit telur Paskah © odditycentral.com

"Paskah akan tiba dan pewarnaan alami telur Paskah belakangan jadi populer di Swiss." ujar Inna, seorang pemandu wisata Ukraina dikutip dari odditycentral. "Di Ukraina, kami lebih suka menyimpan kulit bawang selama berbulan-bulan untuk mewarnai telur Paskah ini. Tapi bagi orang Swiss hal tersebut adalah sampah yang tak bisa digunakan lagi." lanjut Inna.

"Orang Swiss berpikir bahwa kulit bawang kemasan adalah barang mewah jadi mereka tak keberatan untuk membelinya." jelas wanita asal Ukraina tersebut. Bisa dibilang kebutuhan masyarakat Swiss akan kulit bawang kemasan ini mendatangkan peluang bisnis. Barangkali kamu ingin coba mengekspor kulit bawang bekas ke Swiss?

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(odd/agt)

Rekomendasi
Trending