Ingin Tampil Awet Muda Sekaligus dapat Pahala? Ini Manfaat Puasa Syawal untuk Anti-Aging

Penulis: Miranti Intern

Diterbitkan:

Ingin Tampil Awet Muda Sekaligus dapat Pahala? Ini Manfaat Puasa Syawal untuk Anti-Aging
Ilustrasi momen berbuka puasa (Foto/Sumber: Pexels.com/Thirdman)

Kapanlagi.com - Puasa Syawal, yang dijalankan selama enam hari setelah bulan Ramadan, bukan hanya sekadar ritual ibadah yang sarat makna, tetapi juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa, termasuk dalam memperlambat proses penuaan.

Salah satu alasan utama puasa sering dikaitkan dengan pencegahan penuaan adalah kemampuannya dalam memicu proses autofagi. Autofagi adalah mekanisme alami tubuh yang berfungsi membersihkan sel-sel rusak dan menggantinya dengan sel-sel baru yang lebih sehat. Selain itu, puasa juga berperan dalam mengurangi stres oksidatif, yang merupakan salah satu penyebab utama penuaan dini dan berbagai penyakit degeneratif. Dengan menurunkan kadar insulin dan meningkatkan produksi hormon pertumbuhan, puasa membantu menjaga elastisitas kulit, memperlambat munculnya kerutan, serta meningkatkan kinerja sel-sel dalam tubuh.

Lebih dari itu, puasa juga memiliki peran penting dalam meningkatkan metabolisme dan menjaga keseimbangan hormon, yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan jangka panjang. Dengan mengatur pola makan yang lebih terstruktur dan membatasi asupan kalori dalam waktu tertentu, tubuh dapat memanfaatkan energi secara lebih efisien dan mengurangi peradangan yang sering dikaitkan dengan proses penuaan. Oleh karena itu, mengintegrasikan puasa Syawal ke dalam gaya hidup sehat dapat menjadi salah satu cara alami untuk mendukung pencegahan penuaan dan menjaga kebugaran tubuh dalam jangka panjang.

1. 1. Mengaktifkan Autofagi

Puasa memicu proses autofagi, yaitu cara tubuh untuk membersihkan sel-sel yang sudah rusak dan menggantinya dengan sel-sel baru yang sehat. Dengan menyingkirkan sel-sel yang tidak lagi berfungsi dengan baik, tubuh dapat mencegah penuaan dini dan memperlambat timbulnya berbagai penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

2. Mengurangi Stres Oksidatif
Puasa berperan dalam mengurangi stres oksidatif, yaitu kondisi di mana terjadi ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh. Stres oksidatif merupakan salah satu faktor utama penuaan dini dan berbagai penyakit kronis. Melalui puasa, tubuh meningkatkan pertahanan antioksidan alaminya, yang berfungsi melindungi sel-sel dari kerusakan.

3. Menurunkan Peradangan dalam Tubuh
Peradangan kronis sering dikaitkan dengan penuaan dan berbagai penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung. Puasa dapat menurunkan produksi sitokin pro-inflamasi dan meningkatkan respons anti-inflamasi, sehingga membantu memperlambat proses penuaan dan menjaga kesehatan sel untuk jangka waktu yang lebih lama.

4. Meningkatkan Produksi Hormon Pertumbuhan
Selama berpuasa, tubuh meningkatkan produksi hormon pertumbuhan secara signifikan. Hormon ini berperan penting dalam regenerasi sel, perbaikan jaringan tubuh, dan menjaga elastisitas kulit. Dengan kadar hormon pertumbuhan yang optimal, tubuh dapat memperlambat munculnya tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan kulit yang kendur.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. 5. Menstabilkan Kadar Gula Darah dan Insulin

Kadar gula darah yang tinggi dan resistensi insulin dapat mempercepat penuaan serta meningkatkan risiko penyakit metabolik. Puasa membantu menurunkan kadar insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga mengurangi risiko diabetes tipe 2 serta memperlambat proses penuaan akibat lonjakan gula darah yang tidak terkontrol.

6. Meningkatkan Fungsi Otak dan Mencegah Penyakit Neurodegeneratif

Puasa meningkatkan produksi protein otak yang disebut brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yang berperan dalam mendukung pertumbuhan sel saraf dan mencegah degenerasi otak. Dengan meningkatnya kadar BDNF, risiko penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson dapat dikurangi, serta kemampuan kognitif tetap terjaga seiring bertambahnya usia.

7. Meningkatkan Regenerasi Sel Kulit

Proses regenerasi kulit yang optimal sangat penting dalam menjaga kekenyalan dan kelembapan kulit. Puasa membantu memperbaiki jaringan kulit dengan merangsang produksi kolagen dan elastin, sehingga kulit tampak lebih muda, sehat, dan bercahaya.

8. Memperpanjang Usia dan Meningkatkan Kualitas Hidup

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat memperpanjang usia dengan meningkatkan kesehatan metabolik, mengurangi risiko penyakit kronis, dan mendukung keseimbangan hormonal. Dengan tubuh yang lebih sehat dan kuat, seseorang dapat menikmati hidup yang lebih berkualitas dan aktif meskipun telah memasuki usia lanjut.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/mni)

Editor:

Miranti Intern