Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Ngobrolin tentang ikon kota Semarang, salah satu yang mencuri perhatian adalah Masjid Raya Baiturrahman. Bangunan yang satu ini bisa dibilang sebagai salah satu ikon tertua yang berlokasi di Simpang Lima Semarang, usianya sudah mencapai 50 tahun, lho!
Nah, baru-baru ini Masjid Raya Baiturrahman baru saja selesai direnovasi yang ditangani langsung oleh kontraktor andal, salah satunya adalah PT Waskita Karya. Lewat proses renovasi sekitar setahun, apa saja sih yang berubah dari masjid yang satu ini? Yuk, intip lebih jauh lewat obrolan menarik bersama President Director PT Waskita Karya, Destiawan Soewardjono!
Advertisement
Setelah 50 tahun berdiri, Masjid Raya Baiturrahman masih menjadi tempat ibadah aktif hingga saat ini. Nggak cuma itu saja, bangunan tersebut juga merupakan kebanggaan masyarakat Semarang sekaligus pusat edukasi seni budaya serta pendidikan yang ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya.
Menurut Destiawan, President Director PT Waskita Karya, renovasi masjid ini sangat penting dilakukan untuk mengecek kondisi bangunan secara keseluruhan, misalnya mencari tahu jika ada pondasi yang tidak kokoh.
"Renovasi yang dikerjakan oleh Waskita juga menggunakan sistem BAS (Building Automation System) dengan mengintegrasikan sistem tata udara, special lighting, dan control equipment MEP. serta mengusung konsep smart building yang menjadi salah satu masterpiece Kota Semarang," jelasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Destiawan menjelaskan bahwa proses renovasi yang dilakukan Waskita Karya memakan waktu sekitar 1 tahun pengerjaan, dimulai pada 24 Agustus 2021 dan selesai awal Agustus 2022.
"Kalau kita lihat sebelum renovasi, ketika masuk masjid ini terlihat gelap dan memberikan kesan seram," ungkap Destiawan.
Setelah melalui proses renovasi, ada beberapa bagian yang diubah dan ditambahkan untuk membuat masjid tersebut terlihat lebih kekinian dan Instagramable. Salah satu yang terlihat pertama kali ketika memasuki masjid ini adalah area gapura. Bagi yang pernah mengunjungi masjid tersebut, pasti langsung terlihat bedanya.
"Gapura yang dulu berwarna hijau, kini diganti dengan view yang lebih Instagramable. Tak lagi menghalangi pemandangan megahnya fasad bangunan masjid. Tulisan Masjid Raya Baiturrahman berwarna putih dengan bingkai tulisan dari besi berbentuk sisir wana coklat yang elegan," jelasnya kemudian.
Bagian selanjutnya yang dijelaskan oleh Destiawan adalah Pelataran Masjid. Kini disulap menjadi ruang terbuka yang lebih kekinian dengan taman asri nan rapi di kedua sisinya yang dipisahkan dengan air mancur.
Pengunjung juga bisa melihat sejumlah pohon ditanam rapi di area tersebut. Nah, kamu bisa menemukan keunikan di sini karena selain bedug, air mancur tersebut juga menjadi penanda waktu salat karena hanya menyala sesuai jadwal salat 5 waktu.
Setelah memasuki pelataran, pengunjung akan berjalan menuju pintu masuk yang terdapat tangga berlapis marmer. Di bagian kanan dan kiri ada tempat wudhu dengan konsep hijau terbuka.
"Sebelumnya, area wudhu masuk bangunan parimeter masjid. Sekarang lebih dimajukan dekat dengan taman dan tangga masuk," kata Destiawan.
Sementara itu, di samping area wudhu juga terdapat taman kecil yang memberikan kesan natural dan indah.
"Akses ke tempat wudhu ini juga ramah bagi penyandang disabilitas karena terdapat bangku dan lift sehingga kalau mau naik ke masjid tidak menyulitkan," lanjutnya.
Begitu memasuki tempat salat, siapkan diri akan takjub dengan pilar kokoh dengan ornamen kaligrafi khas Kufi dari Irak. Nuansa interior pun terlihat lebih cerah, di mana bagian kolom dinding juga menggunakan lampu. Hal ini membuat pandangan jamaah akan disuguhi dengan keindahan di setiap sisi.
Nggak hanya itu saja, ada dinding marmer yang memantulkan cahaya seolah-olah menghidupkan seluruh ruangan dengan corak yang menonjolkan ketenangan dan adem.
"Smart dan unsur green buildingnya juga muncul sebab orientasinya ke Green Mosque dan tidak banyak masjid di Indonesia yang seperti ini.
Bagian mimbar dan mihrab jika dipandang akan terlihat seperti miniatur ka’bah. Sehingga memberikan nuansa seakan salat di depan ka’bah," terang Destiawan lagi.
Ia juga menjelaskan terkait area salat yang mengalami sedikit pelebaran. Awalnya hanya berkapasitas 3.800 orang, kini bisa memuat hingga 5.000 jamaah yang didukung dengan tempat salat di lantai dua.
Perubahan besar yang cukup signifikan pun bisa ditemukan pada struktur bangunan, misalnya kolom yang dulu kecil, diperbesar. Beton yang sudah rapuh juga diperkuat. Begitu pun pondasi dan balok diberikan treatment supaya lebih kokoh.
“Saat ini, Masjid Raya Baiturrahman juga dilengkapi dengan proteksi kebakaran dan dipasang Building Automation System (BAS). Hal ini memungkinkan pengoperasian unsur kelistrikan yang terintegrasi dan berbasis computerize. Jadi, segala unsur Mechanical Electric Programming (MEP) bisa dipantau melalui sistem mulai dari mengecek, menghidupkan, dan mematikan dengan computer yang merupakan konsep smart building,” lanjutnya.
Selain merenovasi bagian utama yaitu bangunan dalam masjid, Waskita Karya juga melakukan sedikit perubahan di area parkir dan auditorium. Jika dulu parkir terdapat di area permukaan (ground), kini dibangun 2 basement parkir, yaitu untuk VIP dan umum.
Basement VIP bisa menambung 40-50 mobil, sementara basement umum masih dalam tahap penyelesaian, bisa menampung 80-100 mobil dan 200 motor.
"Di bagian bawah juga ada aula dengan interior yang lebih mewah dan modern yang saat ini menjadi tempat yang hits untuk mengadakan acara pernikahan," jelas Destiawan.
Advertisement
Renovasi yang dilakukan PT Waskita Karya tidak mengubah keseluruhan bangunan. Masih ada bagian yang tetap dipertahankan sebagai ciri khas masjid yang telah berusia 50 tahun tersebut.
“Bentuk bangunan, marmer, plafon, dan hiasan bintang atap masjid itu masih dipertahankan karena memang menjadi ciri khas masjid ini,” terangnya.
Setelah melalui proses renovasi, Destiawan pun mengaku tanggapan masyarakat kota Semarang sangat positif terkait masjid ikonik mereka yang makin cantik.
“Tentunya masyarakat Kota Semarang senang, Masjid Baiturrahman sudah makin cantik dan memberikan akses kenyamanan bagi pengunjung. Sekali lagi, Kami, Waskita, bangga bisa ditunjuk sebagai kontraktor renovasi masjid ini.” Pungkasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/wri)
Advertisement
8 Resep Nasi Hainan ala Singapura yang Gurih dan Mudah Dibuat di Rumah
Profil Putri Kusuma Wardani: Perjalanan Karier dan Mentalitas Juara
7 Potret Syifa Hadju dan El Rumi Fashion Show Bareng, Beri Kesan Adem & Romantis Kayak Lamaran
Momen Zaskia Sungkar Akhirnya Ungkap Wajah Baby Humaira ke Publik, Disebut Mirip dengan Masa Kecilnya
Yura Yunita Didoakan Sang Mama Sambil Menangis Agar Bisa Mencintai MU Klub Favorit Donne Maula